Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Geulis Jatinangor dengan Pemandangan Gunung Haruman dan Kaledong di Puncaknya

Gunung Geulis memiliki puncak dengan ketinggian sekitar 1.281 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Geulis adalah sebuah gunung kecil yang berada di wilayah barat Kabupaten Sumedang. Lokasi tepatnya di tapal batas tiga kecamatan yaitu Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Tanjungsari.

Gunung Geulis memiliki puncak dengan ketinggian sekitar 1.281 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi, Gunung ini tidak terlalu terkenal bagi orang di luar sekitar Gunung Geulis.

Meski tidak terlalu tinggi, dari puncak Gunung Geulis bisa melihat indahnya pemandangan alam seperti di saat matahari terbit di ufuk timur atau ketika matahari tenggelam di arah barat. Masih banyak hal mengenai Gunung Geulis selain lokasi serta penduduknya.

Berikut adalah enam fakta menarik Gunung Geulis yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu, 13 Oktober 2024.

1. Ada Beberapa Nama Gunung Geulis 

Mengutip dari laman Bandung Bergerak, di kawasan Bandung Raya, nama Gunung Geulis tidak hanya ditemukan di satu lokasi. Ada beberapa gunung dengan nama sama. Di Baleendah dan Ciwidey, ada Gunung Geulis. Di Cisalak, Subang dan di Sumedang, tak jauh dari Gunung Tampomas, ditemukan juga Gunung Geulis. 

Namun Gunung Geulis yang dimaksud di sini adalah Gunung Geulis yang berada di perbatasan Kecamatan Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung. Meski masuk ke dalam wilayah Kabupaten Sumedang, gunung ini masih bisa dimasukkan sebagai salah satu gunung yang berada di kawasan Cekungan Bandung atau Bandung Raya.

 

2 dari 4 halaman

2. Akses Menuju Gunung Geulis

Untuk mencapai Gunung Geulis, terdapat beberapa pilihan akses. Anda bisa berangkat dari Desa Jatiroke di Kecamatan Jatinangor, dari Rancabawang, Kecamatan Tanjungsari, atau juga dari Cipariuk dan dari Cisurupan, Kecamatan Cimanggung.

Akses yang paling populer yaitu Dusun Jatisari, Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor. Lokasinya sekitar 22 kilometer ke arah timur dari pusat Kota Bandung.

Jalur yang biasa dilalui untuk mendaki gunung ini adalah melewati wilayah Jatiroke tepatnya lewat jalan di sebelah SD Negeri Sinarjati. Kalau dari Jatinangor ke arah Sumedang, lalu belok ke kanan di pangkalan ojek Jatiroke. 

Agar memudahkan pencarian lokasi, kita bisa menggunakan bantuan daring semisal Google Search Google Maps. Silakan mengetikkan kata kunci “Gunung Geulis Jatiroke” atau “Pesantren Mutiara Ummah Jatinangor”, rute dan peta akan segera tersaji.

3. Kurang Populer Dibanding Gunung Lainnya

Tak banyak orang yang melakukan pendakian ke Gunung Geulis, biasanya terbatas bagi orang sekitar saja seperti orang Jatinangor atau Tanjungsari. Kebanyakan pendaki adalah yang sedang melaksanakan studi di wilayah Jatinangor, baik mahasiswa ataupun siswa sekolah.

Bagi yang mau mendaki Gunung Geulis, disarankan untuk membawa perbekalan terutama air. Karena di puncak Gunung Geulis susah mendapatkan air. Selain itu sebaiknya memakai jasa guide lokal dari penduduk setempat, sebagai petunjuk jalan agar menghindari tersesat di hutannya. 

3 dari 4 halaman

4. Terdapat Makam Istri Penguasa Jatinangor

Pemandangan alam di bawah Gunung Geulis, berbaur dengan hamparan pesawahan bercampur dengan pemukiman dan jalan-jalan. Wilayah Jatinangor juga terlihat jelas dari puncak Gunung Geulis.

Di puncak Gunung Geulis terdapat lahan yang datar dan cukup luas. Di sini terdapat dua buah pohon beringin besar. Di puncak gunung ini juga terdapat beberapa makam yang dinaungi oleh saung-saung atau bangunan.

Salah satu bangunan dan makam berada di bawah pohon besar yang menjadi ciri khas Gunung Geulis. Berkaitan dengan makam ini banyak versi cerita yang berbeda-beda. Salah satu versinya adalah makam ini merupakan makam seorang istri dari penguasa wilayah Jatinangor di jaman dahulu.

5. Asal-usul Nama Gunung Geulis

Istri tersebut sangat terkenal kecantikannya, sehingga orang-orang menjulukinya dengan sebutan "Putri Geulis" meski nama yang sebenarnya tidak diketahui dengan pasti.

Suatu ketika Putri Geulis tersebut meninggal dunia akibat terserang penyakit. Sebagai tanda cinta kepada sang istri, penguasa tersebut menguburkan jasad istrinya di puncak gunung. Dan akhirnya, gunung tersebut dikenal dengan nama Gunung Geulis. Tidak mengherankan jika makam di puncak Gunung Geulis seringkali didatangi oleh orang-orang yang ingin mendapatkan jodoh. 

4 dari 4 halaman

6. Pemandangan Gunung Haruman dan Gunung Kaledong di Puncaknya

Di Pos 1, terdapat sebuah bangunan saung kayu yang cukup luas untuk tempat beristirahat. Perjalanan dari tempat parkir ke Pos 1 biasanya ditempuh sekitar 15--30 menit.

Menuju Pos 2, kita akan kembali melintas di perkebunan, berupa kebun kopi dengan sesekali diselingi pohon pisang dan pohon bambu. Semakin mendekati Pos 2 akan semakin banyak pohon bambu yang ditemui. Lokasi Pos 2 pun bahkan ada di tengah kerimbunan pohon bambu.

Menuju Pos 3, pendaki akan memulainya dengan menyusuri rapatnya rumpun-rumpun bambu yang bersambung dengan rapatnya pepohonan kaliandra. Setelah Pos 3, pendaki melanjutkan pendakian menuju puncak dengan menempuh satu lagi tanjakan kemudian bertemu makam.

Tak lama sekitar 30 menit Anda akan sampai di puncak Gunung Geulis, terdapat area yang cukup luas untuk berteduh. Pepohonan kaliandra setinggi 3--5 meter memberikan keteduhan bagi pendaki. 

Di atas puncak Gunung Geulis, pendaki akan menemukan pemandangan deretan gunung sekitarnya. Gunung Kareumbi dan Gunung Kerenceng, serta Gunung Tampomas ada di timur, sementara  di arah tenggara, Gunung Haruman dan Gunung Kaledong tampak seperti dua buah gunung kembar. Di sampingnya, terlihat pula Gunung Mandalawangi dan Pegunungan Guntur di Garut.

 

Video Terkini