Sukses

Gebrakan Koleksi Modest Fashion Pria Anti-membosankan di Panggung JMFW 2025

Lini busana pria BIGBOYLOOKSGOOD membuka JMFW 2025 bersama Dara Baro Indonesia, Indah Nada Puspita, dan Khanaan.

Liputan6.com, Jakarta - Seolah ingin mengatakan, "Siapa bilang lini modest fashion hanya untuk busana perempuan?" jenama fesyen pria berbasis di Jakarta, BIGBOYLOOKSGOOD, memamerkan koleksi "SUKSME" di pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di ICE BSD City, Kab. Tangerang, Rabu, 9 Oktober 2024.

Direktur Kreatif BIGBOYLOOKSGOOD, Denny Nugraha, bercerita bahwa brand fesyen pria yang mengendepankan inklusivitas ini sebenarnya sudah eksis sejak 2009. "Tapi baru enam bulan terakhir kami berpikir mau mencoba sesuatu yang baru," katanya saat dijumpai Lifestyle Liputan6.com di booth mereka di JMFW 2025, Jumat, 11 Oktober 2024.

Salah satu "kolam baru" yang dijajal BIGBOYLOOKSGOOD adalah ikut JMFW untuk kali pertama. Denny berkata, keikutsertaan mereka bermaksud mengisi segmen kosong di rangkaian modest fashion pria. Menurut dia, koleksi busana pria selama ini hanya kebagian "sisa" saja.

Maka itu, ia berusaha memberi koleksi busana modest pria anti-membosankan, seperti yang diperlihatkan dalam rangkaian "SUKSME." Busana-busana itu, Denny berbagi, terinspirasi dari rasa syukur yang mendalam atas pengalaman mereka di Bali—sebuah destinasi yang telah memperkaya jiwa, daya kreatif, dan kriya merek tersebut.

"Koleksi ini menggambarkan berbagai cerita yang kami temukan di Bali, menggunakan kain serat alami dan ramah lingkungan, detail bordir yang rumit, serta kerajinan manik-manik nan unik. Pertemuan dengan individu berbakat yang memiliki ilmu dan wawasan luas membuat kami menyadari bahwa praktik kami selaras dengan pilar keberlanjutan: dampak sosial, ekonomi, lingkungan, dan komunitas."

"Kami mengucapkan terima kasih yang tulus pada individu-individu yang berdedikasi terhadap praktik berkelanjutan, terutama perempuan-perempuan tua di Bali yang berkontribusi pada koleksi kami melalui pewarnaan kain, menjahit tangan, dan kerajinan manik-manik," ia menyambung terkait koleksi yang dipresentasikan di JMFW 2025.

2 dari 4 halaman

Tidak Semata tentang Material Ramah Lingkungan

Denny percaya bahwa keberlanjutan tidak semata tentang menggunakan bahan ramah lingkungan, namun berdampak positif terhadap komunitas. Nilai ini selaras dari visi inklusif mereka, yang semula berawal dari menyediakan busana untuk pria bertumbuh tambun.

"Seiring waktu," ia mengatakan. "Brand busana pria plus-size makin banyak, makanya kami berusaha menggali nilai-nilai lain. Berdasarkan masukan para pelanggan, kami kemudian tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan pria bertubuh besar, namun juga pettite."

Maka itu, pihaknya sekarang menyediakan busana pria ukuran S--5XL. "Satu desain pun kami tidak buat banyak, paling hanya dua, tiga, atau empat potong, karena fokus menyediakannya dalam range ukuran yang luas. Selain, supaya bisa cepat ganti desain, agar selalu memberi kebaruan bagi pelanggan," kata dia.

Kini, BIGBOYLOOKSGOOD sudah punya cabang di Jakarta dan Bali. "Harga busana kami berkisar antara Rp800 ribu sampai Rp1,5 juta," ucap Denny.

Jenama fesyen lokal itu jadi satu dari empat brand lokal yang membuka gelaran JMFW 2025. Yang juga memamerkan koleksi keberlanjutan di runway adalah Dara Baro Indonesia.

3 dari 4 halaman

Koleksi Fesyen Sirkular

Mengusung konsep fesyen sirkular, koleksi Dara Baro menggunakan bahan perca dari sisa produksi busana mereka, terutama dari batik dan tenun Indonesia. Rangkaiannya dipadu-padankan dalam warna-warni yang menarik.

Tidak hanya itu, mereka juga menerapkan metode upcycling melalui teknik boro yang membantu mengubah limbah tekstil jadi busana siap pakai yang berkarakter. Teknik boro dijelaskan sebagai proses menjahit potongan kain kecil berlapis untuk menciptakan desain baru dengan tekstur dan pola khas.

Dalam keterangannya, Pendiri, sekaligus Desainer Dara Baro Indonesia, Dimita Agustin, mengatakan, "Melalui teknik boro, kami tidak hanya memberi kehidupan baru pada sisa-sisa kain, tapi menciptakan busana yang mengedepankan nilai budaya dan tanggung jawab terhadap lingkungan."

"Ini adalah cara kami untuk memastikan bahwa fesyen bisa tetap inovatif tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan," tandasnya.

Belanjut, landasan pacu diambil alih Indah Nada Puspita yang memboyong koleksi eksklusif bertajuk "The Secret Forest." Sesuai namanya, rangkaiannya terinspirasi ketenangan dan keindahan hutan, di mana terdapat sungai yang mengalir, bunga-bunga bermekaran, dan pegunungan megah yang membawa perasaan damai.

4 dari 4 halaman

Indah Nada Puspita sampai Khanaan

"The Secret Forest" menampilkan siluet yang dirancang dengan cermat demi memancarkan pesona setiap individu pemakainya. Potongannya memberi tampilan elegan, anggun, dan tetap nyaman dikenakan.

Detail koleksi ini sarat sentuhan feminin, seperti lengan mengembang, ruffles, penempatan bros pada bagian tertentu, dan aksen pita yang menambah daya tarik secara keseluruhan. Sementara itu, warna-warnanya dimaksudkan memperkuat nuansa dari heavenly forest, termasuk biru, hijau, kuning, putih gading, navy, serta merah marun.

Mengharmonisasi kenyamanan dan keindahan visual, jenama fesyen ini bermain-main dengan material cotton mix polyester, soft crepe, sateen, voile, dan lace, yang disempurnakan dengan sentuhan payet. Show akhirnya ditutup dengan rangkaian busana Khanaan.

Menggunakan warna-warna netral yang pekat, ini adalah pertama kalinya KHANAAN merilis warna hitam penuh untuk koleksi "Khanaan Resort 2024." Lini mode ini mempersembahkan gaun kemeja yang dibuat khusus, luaran, dan blazer klasik.

Rangkaiannya dilapisi beludru dan sulaman emas yang digulung. Semua ini diberi sedikit kilau melalui sentuhan emas dari bros aksesori PRIVE.