Liputan6.com, Jakarta - Khloe Kardashian sempat memperlihatkan pipinya yang sempat boncel. Belakangan ia mengungkapkan bahwa hal itu efek dari pengangkatan tumor kulit di pipi kirinya.
Bintang reality show itu mengungkapkan prosedur itu dilakukan setelah dokternya mendesaknya untuk menjalani 'operasi segera' untuk mengangkat tumor dari wajahnya. Melalui Snapchat, perempuan berusia 40 tahun itu mengungkapkan bahwa untuk menutupi boncel di wajahnya, ia mengakalinya dengan menyuntikkan filler.
"Sebagai hasil dari operasi tersebut, dan tumor yang diangkat oleh dokter saya yang luar biasa, saya mengalami lekukan di sisi wajah saya," tulis Kardashian dalam postingannya yang telah lewat, dikutip dari laman news.com.au, Selasa, 15 Oktober 2024. "Saya menunggu sembilan bulan setelah operasi untuk mengisi lekukannya."
Advertisement
Ibu dua anak itu menjelaskan bahwa penantian panjang tersebut adalah untuk memastikan 'secara medis semuanya aman dan dokter mengizinkannya'. Khloe membagikan cerita tersebut untuk menanggapi spekulasi penggemar yang beredar perihal sosoknya yang muncul di program reality show The Kardashians dengan plester warna kulit di wajahnya.
"Saya telah melihat banyak cerita beredar tentang perban yang terus berkembang di wajah saya, dan beberapa dari Anda bertanya-tanya mengapa saya memakainya selama beberapa minggu terakhir," tulisnya di Instagram Stories-nya saat itu.
"Setelah melihat benjolan kecil di wajah saya dan berasumsi bahwa itu adalah sesuatu yang kecil seperti jerawat, saya memutuskan untuk melakukan biopsi tujuh bulan setelah menyadari bahwa benjolan tersebut tidak kunjung hilang," katanya.
Pentingnya Memeriksakan Diri Secara Rutin
Pendiri Good American itu menjalani biopsi kedua atas saran dokter kulitnya yang menyimpulkan bahwa 'apa yang mereka berdua lihat sangat jarang terjadi pada orang seusianya'. "Beberapa hari kemudian saya diberitahu bahwa saya harus segera menjalani operasi untuk mengangkat tumor dari wajah saya," lanjut Khloe.
"Saya menelepon Dr Garth Fischer, teman baik keluarga saya dan salah satu ahli bedah terbaik di Beverly Hills yang saya tahu akan merawat wajah saya dengan luar biasa. Saya bersyukur untuk menyampaikan bahwa Dr Fischer bisa mendapatkan segalanya – semua keeanehan saya tampak jelas dan sekarang kami sedang menuju proses penyembuhan," imbuhnya.
Â
Khloe menyatakan sengaja berbagi cerita untuk mengingatkan semua orang agar memeriksakan diri secara rutin. Terlebih, ia punya pengalaman dengan melanoma, sejenis kanker kulit, sebelumnya.
"Pada usia 19 tahun, saya menderita melanoma di punggung saya, dan saya menjalani operasi untuk menghilangkannya juga, jadi saya sudah siap terkena melanoma," jelasnya.
Advertisement
Pengalaman dengan Melanoma
Sejak divonis mengalami melanoma, Khloe mengaku tak pernah melewatkan pemakaian tabir surya setiap hari. "Tolong tanggapi ini dengan serius dan lakukan pemeriksaan diri secara rutin serta pemeriksaan tahunan Anda," ucapnya.
Khloe sebelumnya pernah berbagi pengalamannya dengan kanker kulit di laman pribadinya pada 2016. "Ada satu tahi lalat di punggung saya yang merupakan kanker kulit. Saya telah menghilangkan delapan inci kulit. Benar-benar menyakitkan karena kulitnya banyak, tapi seringkali, pengangkatannya tidak terlalu parah," katanya.
Ia juga menghilangkan noda di bawah payudaranya setelah tumbuh dan berubah bentuk. "Mereka mengeluarkan semuanya dan melakukan biopsi. Untungnya, itu tidak berbahaya. Saya telah melalui proses ini beberapa kali dan saya sangat bersyukur bahwa sebagian besar tahi lalat tidak bersifat kanker."
"Sekarang setelah saya mengalami hal ini beberapa kali, saya menjadi lebih sadar akan kulit, tubuh, dan tahi lalat saya."
Selain Khloe, mantan adik ipar Raja Charles III, Sarah Ferguson juga mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap kanker kulit. Hal itu diketahui setelah operasi pengangkatan tahi lalat yang dilakukannya saat masih menjalani perawatan kanker payudara.
Dua Jenis Kanker
Perempuan bergelar Duchess of York itu telah menghilangkan beberapa tahi lalat dan menganalisisnya saat menjalani operasi rekonstruksi setelah mastektomi, ungkap juru bicaranya.
"Dokter kulitnya meminta agar beberapa tahi lalat diangkat dan dianalisis pada saat yang sama ketika Duchess of York menjalani operasi rekonstruktif setelah mastektomi, dan salah satunya telah diidentifikasi sebagai kanker," kata juru bicaranya, seperti dilansir BBC, Senin, 22 Januari 2024.Â
"Dia sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa hal ini telah terdeteksi pada tahap awal," lanjut dia.
Juru bicara itu juga menyebut bahwa Duchess of York "tetap bersemangat" meskipun merasa "sedih" jika ia didiagnosa kanker lagi. Mantan istri Pangeran Andrew itu meyakini pengalamannya menunjukkan pentingnya memeriksa ukuran, bentuk, warna dan tekstur serta munculnya tahi lalat baru yang bisa menjadi tanda melanoma.
Lewat pernyataan tersebut, Duchess of York juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang merawatnya. "Duchess of York ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang telah mendukungnya, terutama dokter kulitnya yang berkat kewaspadaannya, memastikan penyakitnya terdeteksi ketika penyakit itu muncul," tambah pernyataan itu.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement