Sukses

Gelang Merah Hanni NewJeans Jadi Sorotan Saat Bersaksi di Majelis Nasional Korsel tentang Dugaan Perundungan HYBE

Gelang merah yang dipakai Hanni NewJeans ke Majelis Nasional Korsel bukanlah aksesori biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Hanni NewJeans menghadiri audit Majelis Nasional Korea Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024, gaya busananya langsung menarik perhatian, terutama gelang merahnya. Perempuan berdarah Vietnam itu bersaksi terkait isu "pengucilan terhadap idola dan perundungan di tempat kerja," terkait konflik mantan CEO ADOR Min Hee Jin dan HYBE.

Melansir KBIZoom, Rabu (16/10/2024), Hanni memilih tampil simpel, namun rapi, dengan rambut lurusnya. Ia memadukan kemeja putih, rompi rajut putih gading, serta celana blue jeans dalam potongan longgar.

Pemilik nama asli Phạm Ngọc Hân ini melengkapi penampilan kalemnya dengan sepatu pantofel hitam. Padanan busana dalam warna-warna netral itu membuat gelang merahnya langsung menyedot atensi publik.

Bukan aksesori biasa, itu ternyata merupakan gelang bantuan darurat dari Save the Children, sebuah LSM hak-hak anak internasional. Gelang ini diketahui hanya diberikan pada para donatur tetap Save the Children.

Hanni telah mengenakan gelang ini selama beberapa waktu, termasuk saat siaran langsung NewJeans yang menggemparkan, beberapa waktu lalu. Sebagai tanggapan, para penggemar telah berpartisipasi dalam donasi rutin, bergabung dalam tujuan baik tersebut.

Fashion item lain yang tidak dalam shade netral adalah tas Gucci, jenama mewah yang diwakili Hanni sebagai duta merek. Tas yang dibawanya adalah Gucci Horsebit 1955, dengan harga 4,3 juta won (sekitar Rp49 juta). Secara khusus, idola berusia 20 tahun ini sebelumnya pernah memamerkan tas tersebut dalam pemotretan Gucci.

Kemudian, cincin yang dipakai Hanni juga merupakan produk rumah mode Italia tersebut, dengan harga 2,2 juta won (sekitar Rp25 juta). Saat memberi kesaksian, personel NewJeans ini terlihat meneteskan air mata.

2 dari 4 halaman

Hanni Bersaksi dengan Suara Bergetar

Mengutip Korea Joongang Daily, Hanni berkata dengan suara bergetar, "Kita semua manusia. Saya rasa banyak orang yang melupakan hal itu. Saya paham bahwa kontrak untuk artis dan trainee mungkin berbeda (dari kontrak pekerja biasa), tapi kita semua manusia."

Klaim perundungan di tempat kerja muncul selama siaran langsung YouTube pada 11 September 2024. Saat itu, Hanni menuduh manajer ILLIT memerintahkan anggota grup tersebut untuk "mengabaikannya." Selama siaran langsung yang sama, kelima personel NewJeans juga menuntut HYBE mengembalikan Min Hee Jin jadi CEO ADOR.

"Ada semacam suasana di perusahaan, yang sangat sulit dijelaskan, jadi kami tidak bisa memberi tahu siapa pun. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa Anda ketahui jika Anda adalah orangnya. Saya pikir itu semua ada di kepala saya, tapi semua yang terjadi membuat kami menyadari bahwa perusahaan tidak menyukai kami," kata Hanni di depan Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan Majelis Nasional Korea Selatan.

Hanni mengklaim bahwa ia telah menyampaikan masalah tersebut pada Kim Ju Young, CEO baru ADOR yang menggantikan Min pada Agustus 2024, yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Kim juga hadir di kesempatan tersebut.

3 dari 4 halaman

Kata CEO Baru ADOR

"Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti berkonsultasi dengan staf di label tersebut mengenai manajer yang dimaksud. Kami menerima jawaban bahwa tidak ada hal seperti itu yang terjadi," kata Kim pada anggota parlemen.

"Saya mengambil langkah-langkah terbaik yang memungkinkan, seperti menanyakan apakah kami dapat memulihkan rekaman pengawasan (kamera CCTV). Namun, situasinya sangat disayangkan karena ada dua klaim yang saling bertentangan dari kedua belah pihak. Saya percaya kata-kata Hanni, dan saya telah berusaha mencari cara untuk membuktikan klaimnya, tapi sayangnya kami gagal melakukannya."

Pemeriksaan berlangsung selama sekitar satu jam, dari pukul 14.40 hingga 15.40, waktu Seoul. Kim berjanji meninjau peraturan internal perusahaan terkait perundungan di tempat kerja dan memberi perhatian lebih baik pada para artis.

"Menurut pemahaman saya, artis tidak didefinisikan sebagai karyawan oleh hukum," kata Kim, saat ditanya apakah artis dilindungi peraturan antipelecehan yang sama di dalam perusahaan. "Kami memiliki kebijakan panduan internal yang menjelaskan bagaimana para konstituen, terlepas dari apakah mereka karyawan atau bukan, harus saling menghormati. Kami menyelenggarakan program pelatihan rutin dan berupaya keras membentuk budaya perusahaan kami.”

4 dari 4 halaman

Pengakuan Hanni NewJeans

Menurut Kim, artis tidak termasuk dalam daftar orang yang dapat menggunakan hotline perusahaan HYBE untuk melaporkan perundungan di tempat kerja. Itulah sebabnya HYBE memiliki panduan internal yang disebutnya sebagai "panduan tindakan saling menghormati."

"Saya pikir saya telah mengambil tindakan terbaik yang dapat saya lakukan sebagai anggota dewan ADOR, tapi melihat Hanni dan emosi yang membawanya ke sini membuat saya berpikir kembali apakah masih ada hal lain yang dapat saya lakukan," kata Kim.

Personel NewJeans dan orangtua mereka sempat meminta HYBE memberikan rekaman CCTV dari insiden tersebut. Tapi, label itu membantah tuduhan tersebut dan mengklaim rekaman itu telah dihapus karena penyimpanannya telah kedaluwarsa.

"Bukan hanya satu insiden itu saja, tapi seseorang yang sangat berkuasa tidak pernah membalas sapaan kami setiap kali kami bertemunya di kantor," kata Hanni dengan suara gemetar.

"Saya tahu bahwa hukum tidak dapat mengurus segalanya, tapi saya sangat berharap bahwa saya dapat bekerja dan dihormati sebagai manusia di dalam kantor. Saya berharap tidak ada artis atau kolega lain yang perlu khawatir tentang hal seperti ini."