Sukses

Rambut Pink Justin Bieber hingga Katy Perry Diduga Jadi Sinyal Minta Tolong Terkait Kasus Kekerasan Seksual P Diddy

Rambut pink para selebritas dunia seperti Justin Bieber, Katy Perry hingga Jaden Smith disinyalir terkait dengan kekerasan seksual yang dilakukan oleh P Diddy.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kekerasan seksual yang kini menjerat rapper dan produser Sean Combs atau dikenal sebagai P Diddy makin melebar. Sejumlah nama selebritas bahwa disebut terkait dengan musisi tersebut dan disinyalir pernah ikut pesta yang diadakan P Diddy

Salah satu rumor yang beredar diungkap oleh akun YouTube @BenackDesanty yang mengungkapnya soal rambut pink para selebritas, "Mengapa selebriti yang terkait dengan Diddy mengecat rambut mereka dengan warna pink? Ini mungkin teriakan minta tolong tanpa suara."

Dalam video singkat tersebut diketahui nama-nama seperti Katy Perry, Kylie Jenner dan Megan Fox adalah beberapa di antaranya. Begitu juga dengan Justin Bieber yang sempat mewarnai pink rambutnya untuk video musiknya bertajuk "Yummy". 

"Laporan orang dalam menunjukkan bahwa yummy adalah pengungkapan dan tuduhan justin terhadap Diddy," ungkap akun tersebut pada 8 Oktober 2024.

Warna pink bukan sekadar tren fashion tapi tanda bahwa para selebritas itu telah datang ke pesta yang digelar Diddy maupun berkolaborasi dengannya. Diddy juga pernah terlihat menggunakan setelan jas pink dalam sebuah acara.

Diduga P Diddy yang merancang semua itu, di mana warna pink juga melambangkan "tindakan kotornya". Dalam sebuah video viral Jaden Smith menuduh bahwa ia dibius di sebuah pesta kulit putih.

Ia juga mengklaim bahwa ayahnya, Will Smith memiliki hubungan yang tidak biasa dengan Diddy. Hal ini menyebabkan Jaden dan Justin Bieber "mengalami pelecehan seksual". Meskipun video tersebut belum diverifikasi, dapat dipastikan bahwa Jaden juga telah mengecat rambutnya menjadi warna pink.

 

 

2 dari 4 halaman

Pesta Terkenal Diddy Disorot di Tengah Banyak Tuduhan

Mengutip dari laman US Magazine, Rabu (16/10/2024), pesta terkenal P Diddy dipertanyakan di tengah masalah hukum yang dihadapi rapper tersebut. Setelah menghadapi beberapa tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual dari banyak orang, Diddy, 54 tahun, ditangkap di New York City pada 16 September 2024.

Ia didakwa dengan perdagangan seks dan pemerasan. Dalam dakwaan setebal 14 halaman, Diddy dituduh mengatur pesta yang dikenal sebagai "Freak Offs," yang di dalamnya akan terjadi “pertunjukan seks yang rumit dan diproduksi".

Menurut dakwaan tersebut, Diddy diduga memaksa wanita untuk terlibat dalam "tindakan seks dengan pekerja seks komersial pria" menggunakan narkoba dan akan "[masturbasi] selama, dan sering kali merekam secara elektronik" interaksi tersebut.

Dakwaan tersebut juga mengungkap bahwa Keamanan Dalam Negeri menemukan "berbagai perlengkapan 'Freak Off'" saat mereka menggerebek rumah Diddy pada bulan Maret, termasuk "narkotika dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi dan pelumas." Pengacara Diddy, Marc Agnifilo, mengklaim musisi itu "tidak bersalah" dalam sebuah pernyataan setelah penangkapannya.

Diddy ditolak jaminannya setelah mengaku tidak bersalah dan diperintahkan untuk tetap di penjara sampai persidangannya. Sementara beberapa selebritas telah berbicara tentang menghadiri pesta Diddy, tidak diketahui siapa yang hadir dalam dugaan "Freak Off"-nya. 

3 dari 4 halaman

Candaan P Diddy Soal Pestanya

Diddy sebelumnya menduga bahwa pestanya akan membuat orang heran dalam sebuah wawancara tahun 1999 dengan Entertainment Tonight, dengan mengatakan, "Mereka mungkin akan menangkap saya, melakukan segala macam hal gila hanya karena kami ingin bersenang-senang."

Pemenang Grammy tersebut juga bercanda tentang taktiknya untuk mencegah para wanita meninggalkan acara kumpul-kumpulnya dalam sebuah episode Late Night With Conan O’Brien tahun 2002. Ketika ditanya bagaimana cara mengadakan “pesta yang hebat,” ia menjawab, “Para wanita. Tentu saja para wanita cantik. Tentu saja para pria tampan untuk para wanita.

"Anda butuh air. Saya tidak tahu apakah para pria memperhatikan hal ini, tetapi banyak wanita minum air di pesta, jadi jika Anda tidak menyediakan apa yang mereka butuhkan, mereka akan pergi. Anda harus menahan mereka di sana. Perlu kunci di pintu."

Ketika O’Brien mengatakan bahwa sarannya tentang penggunaan kunci terdengar "agak berbahaya," Diddy membalas dengan mengatakan bahwa itu "sedikit aneh." 

4 dari 4 halaman

Aston Kutcher dan Khloe Ungkap Soal Pesta P Diddy

"Saya punya banyak hal yang tidak dapat saya ceritakan," kata Kutcher ketika ditanya tentang menghadiri acara kumpul-kumpul Diddy selama wawancara Hot Ones tahun 2019. "Saya juga tidak bisa menceritakannya. … Saya sebenarnya sedang memutarnya. Cerita-cerita tentang pesta Diddy, kawan, itu seperti kenangan yang aneh."

Ia kemudian menyebut hubungannya dengan Diddy "sangat aneh," sambil menjelaskan, "Itu dimulai saat Punk’d karena ia berkata, ‘Hei, kamu tidak bisa meniduriku!’ Saya berkata, ‘Saya tidak tahu harus berkata apa, semua orang ada di atas meja.’ Itu memulai percakapan kami. Kami menjadi teman dekat dan kami biasa nongkrong bersama, menonton sepak bola bersama."

Khloé Kardashian tampaknya berbagi detail tentang menghadiri pesta Diddy dalam episode Keeping Up With the Kardashians pada bulan Agustus 2014. "Jadi, siapa yang bersamamu akhir pekan ini?" Kourtney Kardashian bertanya kepada Khloé tentang akhir pekannya di Las Vegas.

"Sekelompok teman saya," jawab Khloé, menyebutkan nama-nama seperti Diddy dan French Montana.

Khloé terus menggambarkan pesta itu di episode selanjutnya, dengan menyatakan, "Pesta ini, saya pikir setengah dari orang-orangnya telanjang bulat."