Salon and Bridal Tawarkan Peluang Keuntungan dalam Bisnis Franchise Salon

Liputan6.com, Jakarta - Industri kecantikan di Indonesia terus berkembang pesat, karena banyaknya masyarakat yang peduli pada penampilan dan kesehatan rambut serta kulit. Salah satu cara yang populer untuk terjun ke dalam industri ini adalah melalui bisnis franchise salon. Dengan dukungan brand yang sudah dikenal dan sistem manajemen yang mapan, bisnis franchise salon menawarkan peluang yang menarik bagi setiap orang yang ingin berbisnis.

Untuk itu pameran industri waralaba dan lisensi yang bertajuk FLEI 23rd Edition Franchise & License The Premier Business Show Expo (FLEI) menjadi ajang yang tepat untuk memberikan peluang berbisnis dan kemitraan kepada masyarakat, baik investor maupun calon wirausahawan. Perhelatan yang digelar selama tiga hari pada 25 – 27 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, banyak diikuti oleh peserta pameran.

Salah satu peserta pameran adalah Makaffah Salon & Bridal, yang menawarkan peluang bisnis kemitraan kepada masyarakat terutama calon investor dan calon wirausahawan. Makaffah Salon & Bridal menawarkan paket franchise yang beragam, di antaranya Paket Platinum dengan harga Rp650 juta (diskon menjadi Rp525 juta) dan Paket Diamond seharga Rp525 juta (diskon menjadi Rp450 juta). Saat ini, Makaffah Salon and Bridal sudah memiliki tiga cabang di Jawa Barat, yaitu dua di Bandung dan satu di Cimahi.

Makaffah Salon and Bridal sendiri berada dalam Makaffah Group yang bernaung pada CV. Young Enterprise Indonesia. Selain Makaffah Salon & Bridal, lini bisnis yang dimiliki CV. Young Enterprise Indonesia antara lain: Makaffah Signature yang menyediakan sewa jas/kebaya wisuda; Makaffah Daily yang menjual daily outfit; dan Makaffah Tour and Travel.

Sosok perempuan bertangan dingin, Sukmawati Bachtiar adalah sosok dibalik berkembangnya bisnis Makaffah Group. Perempuan kelahiran Ujung Pandang yang memiliki darah Bugis-Sunda ini selalu gigih untuk mengembangkan bisnis untuk kemajuan perempuan.

Ia mendirikan usahanya pada 2011, khususnya salon and bridal karena terinsipirasi dari nasib tenaga kerja wanita yang bekerja di Arab. Banyak dari mereka mengalami nasib yang tak baik hingga hukuman mati.