Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan membeli rumah di Eropa setelah Raja Charles III meminta mereka meninggalkan Frogmore Cottage. Menurut Daily Mail, pasangan Sussex mendapatkan properti di sebuah tempat di Portugal, di mana sepupu Harry, Putri Eugenie, dan suaminya, Jack Brooksbank, juga memiliki vila di utara Lisbon.
Melansir People, Kamis, 17 Oktober 2024, meski belum dikonfirmasi secara langsung kebenarannya, Portugal dianggap akan jadi pilihan ideal bagi Duke dan Duchess of Sussex. Salah satunya karena jarak yang tidak terlalu jauh dengan Inggris.
Baca Juga
Penerbangan dari Inggris ke Portugak hanya memakan waktu dua sampai tiga jam, jauh lebih singkat dibandingkan perjalanan ke California, Amerika Serikat (AS). Harry juga bisa merasa kerasan karena Eugenie dan Jack Brooksbank terbukti betah tinggal di Portugal, meski sesekali kembali ke Inggris untuk urusan kerajaan dan keluarga.
Advertisement
Keduanya memutuskan tinggal di Portugal pada 2022 setelah Brooksbank menerima tawaran pekerjaan di sana bersama kedua anak mereka, August (3) dan Ernest (1). Eugenie dan Brooksbank tinggal di kompleks perumahan CostaTerra Golf and Ocean Club yang terdiri dari 300 properti di daerah Melides.
Harry dan Meghan sempat menyambangi rumah Eugenie dan Brooksbank di Portugal pada 2023 setelah berkunjung ke Invictus Games di Dusseldorf, Jerman, September tahun lalu. Pengelola Alentejo Tourism Board, Jose Santos, mengungkap bahwa Harry dan Meghan sangat menikmati kunjungan singkat mereka di CostaTerra.
Pada Juni tahun itu, Keluarga kerajaan Inggris secara resmi menunjuk Pangeran Andrew untuk mendiami Frogmore Cottage. Harry dan Meghan, yang pindah ke California pada 2020, tidak sering tinggal di properti Windsor meski itu merupakan kediaman resmi mereka di Inggris.
Kedekatan Harry dan Eugenie
Tahun lalu, Meghan dan Harry dilaporkan tinggal di Semenanjung Iberia selama liburan romantis selama tiga malam. Itu juga jadi bukti kedekatan Harry dan Eugenie karena punya kesamaan dalam beberapa hal, termasuk soal lingkungan tempat tinggal yang jauh dari keluarga kerajaan agar lebih mendapat privasi.
Beberapa hari lalu, Pangeran Harry menjelaskan bahwa, ia tetap "mengabdi" dan terus bekerja dengan badan amal yang ia junjung tinggi, termasuk Sentebale dan Invictus Games, kendati sudah tidak berstatus sebagai bangsawan bekerja.
Melansir Mirror, Kamis, 10 Oktober 2024, ketika Raja Charles III dan Kate Middleton menjalani pengobatan kanker dan tidak dapat mengambil bagian dalam "tugas publik" untuk sementara waktu, kemungkinan Harry kembali untuk menggantikan dua anggota kerajaan senior muncul sekali lagi. Namun, itu dengan cepat dibantah sumber-sumber kerajaan.
Harry sempat terbang kembali ke Inggris untuk menemui ayahnya segera setelah kondisi raja diumumkan. Sejak itu, ia mengaku "bersyukur" atas kesempatan untuk bertemu Charles, bahkan jika ayah dan anak itu belum bersatu kembali sejak saat itu.
Tahun lalu, ketika memoar Harry berjudul "Spare" diterbitkan, pertanyaan tentang kemungkinan kepulangannya diajukan langsung padanya selama wawancara yang mempromosikan buku tersebut. Duke of Sussex meringkas pemikirannya tentang masalah tersebut dengan jawaban sederhana.
Advertisement
Kemungkinan Harry dan Meghan Kembali ke Inggris
"Tidak. Saya rasa itu tidak akan pernah mungkin," tegas suami Meghan Markle. "Bahkan jika ada kesepakatan atau pengaturan antara saya dan keluarga, ada pihak ketiga yang akan melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan hal itu tidak mungkin."
"Bukan menghentikan kami untuk kembali, tapi membuat kami tidak dapat dipertahankan." Pihak ketiga yang dimaksud adalah pers Inggris, yang telah jadi sasaran berbagai tuntutan hukum Harry dalam beberapa tahun terakhir.
Selama wawancara dengan Good Morning America, meski Pangeran Harry ragu untuk kembali ke kerajaan dalam hal tugas resmi, ia berharap bisa "rekonsiliasi" dengan saudaranya, Pangeran William, dan anggota keluarga lain.
"Saya berharap kami akan kembali bersatu," imbuh Duke of Sussex. "Karena, Anda tahu, jika ada sesuatu yang akan lebih menakutkan bagi pers Inggris daripada apapun, itu adalah William dan saya bisa akur."
Sementara itu, Pangeran William dikabarkan sudah merencanakan masa pemerintahannya nanti sebagai Raja Inggris dan apa artinya bagi Harry dan Meghan. Melansir Mirror, Jumat, 6 September 2024, seorang sumber mengatakan pada Express bahwa ketika William naik takhta, tidak banyak yang akan berubah sehubungan dengan pasangan Sussex. Ia berkata, "William sudah merencanakan ketika ia jadi Raja, ia tidak melihat masa depan bagi Sussex di keluarga kerajaan."
Meghan Ungkit Masa Lalu
"Menurut William," sumber itu menyambung. "Membiarkan Sussex kembali ke dalam keluarga adalah langkah yang buruk dan mereka harus mengundurkan diri ke 'pengasingan' tanpa batas waktu." William dan Harry sempat dipertemukan kembali pada Agustus 2024 untuk upacara peringatan mendiang paman mereka, Lord Robert Fellowes.
Sementara itu, Meghan Markle kembali jadi sorotan pemberitaan usai pembicaraannya dengan sejumlah anak perempuan diungkap temannya ke media. Ia lagi-lagi mengungkit masa-masa saat masih jadi bangsawan senior Kerajaan Inggris untuk membahas isu penting jelang Hari Anak Perempuan Internasional.
"Kami melakukan sebuah aktivitas dengan berbicara lewat sederet skenario, dan Meghan membahas soal dirinya yang menjadi salah satu orang paling di-bully sedunia," kata Larissa May, pendiri #HalfTheStory, sebuah LSM yang berfokus pada peningkatan hubungan pemuda dengan teknologi, kepada Vanity Fair, dikutip dari People, Selasa, 15 Oktober 2024.
Meghan saat itu menemui sekelompok remaja saat mengunjungi kantor Girls Inc. di Santa Barbara, California, pada 2 Oktober 2024. Ia tampil sendiri tanpa didampingi Pangeran Harry. "Kami melihat para gadis melambaikan tanda emoji kecil ini dan berbicara tentang bagaimana masing-masing skenario ini akan berdampak pada mereka secara emosional," sambungnya.
Advertisement