Sukses

Quality Time Bersama Anak Bukan Hanya Soal Durasi, Penting Ciptakan Momen Menyenangkan Bersama Lewat Hal-hal Sederhana

Seorang ibu terkadang lupa pentingnya quality time bersama anak karena kesibukan sehari-hari. Pedahal, waktu berkualitas tidak hanya mempererat ikatan emosional, tetapi mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kesibukan sehari-hari, seorang ibu terkadang lupa pentingnya menyediakan quality time bersama anak. Waktu berkualitas tidak hanya mempererat ikatan emosional, tetapi juga mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh. Lalu, seberapa penting quality time dengan anak?

Anastasia Satriyo, psikolog anak dan remaja, menyampaikan bahwa waktu berkualitas yang diharapkan anak dari orangtuanya adalah bukan semata ada, tetapi menciptakan momen gembira dan seru bersama. Durasinya, sambung dia, bukan ditentukan oleh lama atau sebentarnya waktu bersama anak.

"Sebetulnya, waktu singkat bukanlah penghalang, yang lebih penting adalah bagaimana kita memberi makna pada momen sederhana tersebut untuk dekat dan bonding dengan anak. Ketika kita ingin menyampaikan nasihat atau ketika anak terlihat ingin curhat, kita bisa letakkan gadget, lalu kita dengarkan anak saat bercerita, dan perhatikan cara dia menyampaikan pendapat," kata Anas dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Menjalin kedekatan dengan anak di waktu singkat bisa dimulai dengan cara-cara sederhana, seperti snacking time. Hal itu setidaknya bisa melunakkan suasana. "Perhatian yang fokus kita berikan, walaupun hanya lima menit saja, itu dapat memberikan rasa aman dan hangat kepada anak dalam mengelola emosi dan membentuk karakternya," tambahnya.

Anas juga menekankan bahwa jika oran tua tidak memiliki waktu banyak, manfaatkanlah waktu konsultasi, terutama ketika tidak ada kegiatan lain. Hal ini penting agar kita memiliki energi untuk melakukan bonding dan bermain dengan anak. "Agar saya memiliki energi dan tidak terlihat lelah di depan anak, setelah bekerja selalu me time terlebih dahulu," ujar Anas.

2 dari 4 halaman

Orangtua Jaga Perilaku dan Intonasi

Anas menyampaikan bahwa keterampilan kognitif anak-anak dapat berkembang jika mereka memiliki pondasi berpikir yang aman. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan orangtua menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka, misalnya beraktivitas bersama seminggu sekali.

Dengan cara ini, anak akan merasa berharga di mata orangtua, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. "Ketika orang tua lebih dekat dengan anak-anak mereka, anak akan merasa lebih aman dari segi psikologis," ujar Anas.

"Orangtua yang sering bersosialisasi dengan anaknya membantu mereka belajar cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Keterampilan berbicara ini merupakan bagian penting dari quality time yang dihabiskan bersama anak," tambahnya.

Anas menyarankan agar orangtua yang berinisiatif untuk mendekatkan diri dengan anak sambil memberikan contoh yang baik. Itu karena tindakan akan lebih mudah masuk dan diikuti anak ketimbang ucapan.

Pada kesempatan yang sama, Marketing Director Universal Rubina Corporation Indonesia Rachmawati Sutarto juga menyampaikan bahwa intonasi saat berbicara dengan anak harus diperhatikan. Anak cenderung akan bersosialisasi dengan mengikuti intonasi dari ibunya. "Kalau intonasi kita naik, anak juga intonasinya naik. Jika kita intonasinya bagus, anak justru akan mendengarkan," ujar Rachma.

3 dari 4 halaman

Quality Time Dapat Menciptakan Momen Spesial dengan Anak

Selain ngemil bersama, penting pula bagi orangtua untuk membuat jadwal bermain bersama anak. Suasana bermain akan membuat momen lebih cair dan kedekatan lebih mudah tercipta. Dengan merasa dekat dengan orangtua, anak akan merasa tempat ternyaman adalah orangtuanya. Diharapkan mereka lebih siap menghadapi tantangan di luar.

"Momen spesial dapat diciptakan melalui snack time, di mana momen ngemil berharga karena kita bisa terlihat terlibat mendampingi anak. Kehadiran kita harus be present, dan pikiran kita harus bersama anak," kata Anas.

Anas menambahkan bahwa anak-anak mungkin akan lupa jika ibunya berbicara, tetapi mereka akan mengingat ekspresi wajah ibunya dan momen-momen yang dialami bersama, yang tersimpan dalam ingatan. Untuk itu, orangtua diminta untuk hadir dengan penuh kasih dan perhatian.

"Jadi, sangat penting bagi orangtua untuk menunjukkan antusiasme saat ngemil bersama anak. Jangan terlihat sedih dan gunakan intonasi suara yang menyenangkan saat berinteraksi. Momen-momen ini akan menjadi quality time spesial untuk anak," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Kolaborasi Biskuit dan Sanrio

Rachmawati menyampaikan bahwa brand makanannya berkolaborasi dengan Sanrio. Hal yang spesial tahun ini adalah koleksi stiker yang menampilkan Hello Kitty, My Melody, Keroppi, Bad Badtz-Maru, Kuromi, dan banyak lagi. Selain camilan yang enak, stiker itu bisa menjadi alat bantu utama untuk mendukung perkembangan kreatif anak.

"Jadi, kolaborasi kita dengan Sanrio menyediakan berbagai stiker yang bisa dikoleksi, dan dapat ditemui di supermarket dan minimarket terpilih," ujar Rachmawati.

Menurut Anad, bermain stiker memiliki banyak manfaat. Stiker tidak hanya memenuhi kebutuhan indera penglihatan anak, tetapi juga membantu dalam pengalaman sensoris. Selain itu, penggunaan stiker dapat meningkatkan kualitas permainan bersama anak.

"Jika anak takut berpisah dari orangtua, stiker ini bisa menjadi kenang-kenangan dari ibu. Kita bisa menempelkan stiker di botol atau kotak pensil. Saat mereka melihat stiker ini, mereka akan ingat kepada mama dan merasa bahwa orangtua selalu ada untuk mereka," kata Anas.