Christina Aguilera Pamer Tubuh Langsing Lewat Kostum Halloween Ketat, Tepis Rumor Pakai Ozempic

Penyanyi Lady Marmalade itu mengaku sudah dikritik soal penampilannya sejak awal dia berkarier di dunia musik. "Saat Anda remaja, Anda memiliki tubuh yang sangat berbeda dibandingkan saat Anda berusia 20-an," kata Aguilera kepada outlet tersebut.

"Saya mulai mengisinya, dan kemudian itu tidak dapat diterima karena seperti, 'Oh, dia semakin gemuk'. Lalu, saya mendapat komentar orang-orang di industri, 'Mereka menyukai tubuh Anda dan bagaimana Anda sebagai remaja kurus'," jelasnya.

Pada satu titik dalam hidupnya, ikon pop ini menemukan nilai dari 'betapa kurusnya' dia, sebuah pola pikir yang dia harap tidak diturunkan kepada putrinya yang berusia 10 tahun, Summer, atau putranya yang berusia 16 tahun, Max. "Anak-anak Anda memicu hal-hal dalam diri Anda yang Anda tidak ingin mereka alami," dia berbagi. "Dan sepertinya Anda menghidupkan kembali semua ini."

Ia mengakui pernah merasa tertekan karena tuntutan untuk terlihat kurus. Namun kini, ia lebih fokus pada kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri. "Saya tidak akan menerimanya," tegas pelantun lagu Genie in The Bottle tersebut.

Mengutip Hello Magazine, berat badannya diketahui kerap turun naik. Ia bahkan pernah diolok-olok karena tubuhnya membengkak seusai melahirkan dua anak, Max pada 2008, dan Summer pada 2015.

Christina pernah berhasil menurunkan berat badannya 18 kilogram pada 2013 dan mempertahankannya lewat diet sehat dan seimbang serta olahraga ketat. Ia mengaku membatasi asupan setiap hari hanya 1600 kalori dengan mengikuti diet pelangi, yakni diet kaya tanaman yang dimakan berdasarkan warna.

Pada 2020, ia mengaku menyerah berdiet. "Saya tidak akan berdiet, lupakan saja," katanya kepada L'Officiel Italia.

Dia menambahkan, "Masing-masing dari kita adalah individu dan orang-orang menilai Anda berdasarkan perbedaan Anda, berdasarkan apa yang membuat Anda unik. Anda harus menerima keindahan itu dan persetan dengan yang lainnya."

Meskipun dia tidak lagi terlalu membatasi, Christina tetap menyukai pilihan makanan sehat seperti salad ayam dengan banyak sayuran, ikan dengan nasi dan sayuran, serta camilan bergizi seperti seledri dan selai kacang. Namun, jika ingin menikmati sesuatu yang manis, dia akan memakannya secukupnya saja.

Bersama dengan pola makan seimbang, Christina dilaporkan sangat aktif dan senang berolahraga, termasuk yoga, tinju, latihan kekuatan, dan latihan kardio. Di masa lalu, dia pernah berlatih dengan pelatih selebriti, Tee Sorge, yang menggabungkan beban berat dengan latihan kekuatan dan kardio untuk meningkatkan metabolisme Christina guna memaksimalkan pembakaran kalori. Meskipun berat badan penyanyi ini berfluktuasi selama bertahun-tahun, dia selalu "percaya diri" dengan dirinya sendiri.

"Terlalu kurus. Menjadi lebih besar. Saya dikritik karena berada di kedua sisi skala," katanya kepada Marie Claire.

Penyanyi berdarah latin itu juga mengaku 'benci sangat kurus' ketika pertama kali memasuki dunia musik pada akhir 90an. Dia mengaku menyukai 'lekukan'.

"Saya pikir kita semua memiliki hari-hari baik dan hari-hari buruk dalam cara kita memandang diri kita sendiri," kata perempuan berusia 42 tahun itu sebelumnya mengatakan kepada Health. "Saat memasuki bisnis ini, saya benci menjadi sangat kurus. Saat saya berusia 21 tahun, saya mulai mengisi sedikit, dan saya menyukai lekuk tubuh baru saya. Saya menghargai memiliki pantat."