Sukses

Polisi Gerebek Hotel Tempat Liam Payne Meninggal, Sejumlah Barang Disita

Hingga kini, jenazah Liam Payne masih berada di Argentina dan menunggu jadwal pemulangan ke Inggris untuk dikuburkan di tempat kelahirannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis, 24 Oktober 2024, seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa polisi Argentina menggerebek hotel di Buenos Aires tempat Liam Payne menginap sebelum meninggal pekan lalu. Mantan anggota boyband One Direction itu sebelumnya terjatuh dari balkon lantai tiga.

Dikutip dari Chanel News Asia, Jumat (25/10/2024), unit investigasi khusus polisi pergi ke Hotel CasaSur Palermo pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, atas perintah dari kantor kejaksaan. Petugas menyita barang-barang, termasuk hard drive komputer dan rekaman dari kamera hotel, kata seorang pejabat pemerintah kepada The Associated Press, yang berbicara secara anonim karena tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Penyanyi itu meninggal pada 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari balkon lantai tiga di hotel kawasan Distrik Palermo yang ramai dikunjungi turis. Menurut hasil autopsi, Payne meninggal karena berbagai luka serta pendarahan internal dan eksternal akibat terjatuh. Jenazahnya ditemukan di halaman dalam hotel.

Investigasi awal menunjukkan bahwa musisi tersebut sendirian dan mengalami 'gangguan' akibat konsumsi zat yang belum diketahui pastinya. Setelah kematian Payne, polisi menemukan zat-zat di kamar hotelnya, serta beberapa benda dan perabotan yang hancur, menurut kantor kejaksaan.

Jasad bintang boyband Inggris itu mengandung kokain dalam sistem tubuhnya, menurut laporan toksikologi awal yang diterbitkan oleh pers lokal pada Senin, awal pekan ini, dan dikonfirmasi ke AP oleh sumber yang dikenalnya. Hasil pasti diperkirakan tidak akan diumumkan ke publik dalam beberapa minggu.

 

2 dari 4 halaman

Jenazah Liam Payne Masih di Argentina

Sejumlah penggemar sebelumnya memberikan penghormatan terakhir bagi Payne di Hotel Casa Sur. Mereka meninggalkan bunga, lilin, dan foto penyanyi tersebut di tempat suci sementara di sekitar pohon di pintu masuk hotel.

Ayah penyanyi tersebut, Geoff Payne, berada di Buenos Aires untuk mengatur pemulangan jenazah putranya, yang diperkirakan akan dipulangkan sekitar 28 Oktober 2024. Keluarga Payne, termasuk ibunya Karen Payne dan dua saudara perempuannya Ruth dan Nicola, menyatakan kesedihan mereka atas kehilangan tersebut, begitu pula mantan rekan bandnya. Artis dan selebriti dari berbagai negara terus berbagi kesedihannya.

One Direction adalah salah satu boy band paling sukses di eranya. Mereka mengumumkan jeda yang tidak ditentukan pada 2016 dan semua anggota band, yaitu Payne, Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Louis Tomlinson, mengejar karir solo.

Penyanyi tersebut mengunggah di akun Snapchat-nya bahwa ia melakukan perjalanan ke Argentina untuk menghadiri konser Horan di Buenos Aires pada 2 Oktober 2024. Ia berbagi video dirinya berdansa dengan pacarnya, influencer Amerika Kate Cassidy, dan ikut bernyanyi di tribun. Cassidy telah meninggalkan Argentina setelah pertunjukan, tapi Payne tetap tinggal.

3 dari 4 halaman

Pesan Terakhir Kekasih

Kenyataan bahwa Liam Payne telah meninggal dunia, memberikan rasa duka begitu mendalam pada sang kekasih, Kate Cassidy. Apalagi, mereka rupanya telah berencana untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan terbaru di akun Instagram-nya, Rabu, 23 Oktober 2024. Ia membagikan beberapa foto dengan mantan member One Direction ini, dan menuliskan keterangan panjang mengenai dirinya dan sang kekasih.

"Aku tak tahu harus memulai dari mana," tulisnya di awal kalimatnya. Ia meneruskan, "Hatiku hancur berkeping-keping, tak bisa dilukiskan dengan kata-kata."

Kate Cassidy juga mengungkap harapannya agar Liam dapat melihat dampak besar yang telah ia tinggalkan di dunia. "Engkau membawa begitu banyak kebahagiaan dan energi positif kepada semua orang—jutaan penggemar, keluarga, teman, dan terutama saya. Engkau begitu dicintai," tutur sang influencer.

Bagi Cassidy, pelantun 'For You' adalah sahabat dan kekasihnya, bahkan hingga saat ini. "Energimu sungguh menular, menerangi setiap ruangan yang engkau masuki. Semua ini tak terasa nyata, dan aku tak bisa menerima kenyataan bahwa kau telah tiada," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Rencana Menikah Setahun Lagi

Bagi Cassidy, kematian Liam Payne membuatnya harus belajar untuk hidup tanpa sang kekasih. "Rasanya seperti aku kehilangan bagian terbaik dari diriku. Aku tidak bisa membayangkan hari tanpa tawa dan cintamu. Engkau membawa begitu banyak cahaya ke dalam hidupku," kata dia.

Di bagian akhir tulisannya, Kate Cassidy menyampaikan salah satu kenangan terakhir yang ditinggalkan pria 31 tahun tersebut, yakni berbagi cita-cita untuk menikah.

"Beberapa minggu lalu, pada suatu malam yang indah kita duduk di luar dan mewujudkan kehidupan kami bersama. Aku menyimpan catatanmu, meskipun kau menyuruhku untuk tidak melihatnya. Di sana tertulis, 'Aku dan Kate akan menikah/bertunangan dalam waktu satu tahun & bersama selamanya 444'," tulis Cassidy.

Sebelumnya, laporan awal autopsi yang dilakukan pada tubuh Payne mengungkapkan bahwa ia memiliki beberapa zat terlarang dalam sistem tubuhnya, termasuk kokain pink. Mengutip dari laman People, Selasa, 22 Oktober 2024, sumber terpercaya mengonfirmasi kepada ABC News bahwa autopsi sebagian menunjukkan adanya zat-zat tersebut ketika bapak satu anak lelaki itu jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo. Kokain pink, yang ditemukan dalam tubuh Payne, dikenal sebagai obat rekreasional.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence