Sukses

Raja Ampat Jadi Salah Satu Destinasi Terbaik Dunia untuk Dikunjungi 2025 Versi National Geographic

National Geographic menyusun daftar 25 destinasi terbaik dunia untuk dikunjungi pada 2025. Indonesia masuk daftar yang diwakili oleh taman laut Raja Ampat.

Liputan6.com, Jakarta - Keindahan Raja Ampat, Papua Barat Daya, masih menarik perhatian dunia. National Geographic bahkan memasukkannya ke dalam daftar 25 destinasi terbaik dunia yang sebaiknya dikunjungi pada 2025.

Mengutip laman resminya, Minggu (27/10/2024), publikasi itu menggambarkan Kepulauan Raja Ampat sebagai 'negeri laut ajaib' dengan sekitar 500 jenis karang, lebih dari seribu spesies ikan karang, dan mamalia laut seperti pari manta dan dugong. "Hiu zebra juga kembali muncul berkat para pelestari lingkungan," tulisnya.

Wilayah ini sangat terpencil sehingga hanya dapat dijelajahi dengan kapal. Sejumlah operator kapal pesiar sudah menyiapkan paket tur untuk perjalanan itu.

Ada operator tur Abercrombie & Kent serta Aqua Expeditions yang meluncurkan perjalanan kapal pesiar mendalam pada 2025 yang menyoroti ekosistem nusantara. National Geographic Expeditions juga menjelajahi Raja Ampat selama 20 hari pelayaran 'Menjelajahi Indonesia melalui Laut', sementara Rascal Voyages menawarkan sewa kapal kayu pinisi, kapal layar tradisional Indonesia.

 

Di balik pesona alamnya yang tak terbantahkan, ada masalah pungutan liar (pungli) di Raja Ampat yang sampai menarik perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepala Satgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria menjelaskan KPK telah menerima laporan dari pelaku usaha tentang beberapa permasalahan di lapangan, meliputi pungutan liar oleh oknum masyarakat kepada wisatawan hotel.

"Tiap kali kapal wisatawan menuju lokasi diving, oknum masyarakat meminta Rp100 ribu sampai Rp1 juta per kapal. Di wilayah Wayak sendiri, minimal ada 50 kapal yang datang, sehingga potensi pendapatan dari pungutan liar ini bisa mencapai Rp50 juta per hari dan Rp18,25 miliar per tahun," terang Dian di Sorong, dilansir dari Antara, Senin, 8 Juli 2024.

 

 

2 dari 4 halaman

Modus Dugaan Pungli Wisata di Raja Ampat

Menurut Dian, pungli berupa pembayaran tanah yang ditagih oknum masyarakat kepada hotel yang berdiri di pulau-pulau, serta ketidakjelasan regulasi terkait pengelolaan sampah hotel. Mengenai hal itu, KPK terus mendorong Pemkab Raja Ampat untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat setempat.

"Supaya aktivitas pungli ini segera ditertibkan dan tidak merugikan potensi pariwisata yang ada serta citra daerah," harap Dian.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut merespons dugaan pungli tersebut. Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan pengetatan pengawasan dan digitalisasi jadi solusi. Ia memaparkan lemahnya pengawasan dan masih belum memadainya infrastruktur digital, membuat pungutan liar bisa terjadi.

"Jika sudah digital, ketika dibayarkan jelas, kepada siapa, besarannya berapa," kata Nia dalam The Weekly Brief yang digelar secara daring, Senin, 15 Juli 2024.

Untuk mewujudkan digitalisasi di sektor wisata, ia mengatakan ketersediaan infrastruktur juga harus memadai. Saat itu, dugaan pungli menurut Nia sedang ditangani staf ahli menteri dan akan segera memaparkan kemajuannya jika prosesnya sudah selesai nanti.

"Kita tunggu saja, ini masih dugaan, karena masalah pungli ini belum tentu terbukti, ini yang akan kami pantau terus," terangnya.

3 dari 4 halaman

Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik untuk Dikunjungi 2025 Lainnya

Mengutip CNN, Minggu (27/10/2024), pemimpin redaksi National Geographic Nathan Lump mengatakan bahwa perjalanan pada 2025 akan menjadi hal yang 'menyenangkan'. "Tahun ini, dengan memahami kompleksitas zaman yang kita jalani dan beberapa tantangan yang ada di banyak tempat di planet ini, kami ingin bersandar pada hal-hal yang menurut kami sangat menyenangkan, yang benar-benar bermanfaat. ke dalam kegembiraan perjalanan, kegembiraan dalam menemukan sesuatu," kata Lump.

Guadalajara, Meksiko, masuk daftar berkat festival mariachi yang diadakan selama dua minggu setiap Agustus dan September, ketika sekitar 500 band tampil di Teatro Degollado dan lapangan umum. "Jalanan menjadi hidup dengan musik," kata Lump. "Itu akan mendatangkan banyak kegembiraan."

Tujuan pesta penuh budaya lainnya adalah Boise, Idaho, yang merupakan rumah bagi konsentrasi tertinggi orang Basque di Amerika Serikat. Setelah jeda 10 tahun karena pandemi Covid-19, festival Jaialdi kembali diadakan pada 2025, dengan Blok Basque di kota tersebut menjadi tuan rumah pesta jalanan setiap hari, pertunjukan tari dan musik, serta Malam Olahraga dengan kompetisi pemotongan kayu dan pengangkatan gerobak.

 

4 dari 4 halaman

Dari Wisata Budaya hingga ke Wisata Urban

Sekitar 200 biara Cenobitik di Italia, yang dibangun pada Abad Pertengahan menjadi rekomendasi destinasi berikutnya. Semua pengunjung dipersilakan di sini untuk tinggal di biara, apa pun afiliasi agamanya. "Ini adalah kesempatan bagi pengunjung untuk terhubung dengan diri mereka sendiri atau dengan orang lain dengan cara yang benar-benar penuh perasaan dan bermakna," katanya.

Kota Cork di Irlandia, kota kelahiran bintang “Oppenheimer” Cillian Murphy, sedang mengalami kebangkitan perkotaan berkat rencana pembangunan bernilai miliaran dolar yang harus diselesaikan pada 2028. "Cork selalu menjadi kota yang menyenangkan dengan budaya yang dinamis… dan populasi lokal yang sangat hangat," kata Lump.

Daftar tersebut tidak hanya menyoroti perjalanan budaya, tetapi juga wisata urban seperti di Bangkok dan Los Angeles (LA). Di ibu kota Thailand, National Geographic menyoroti pekerjaan restorasi yang sedang berlangsung di Wat Chaiwatthanaram, sebuah kuil Buddha abad ke-17 dan salah satu monumen terpenting di negara ini.

LA dimasukkan dalam daftar karena proyek transformasi Crenshaw Boulevard yang melibatkan lebih dari 100 seniman kulit hitam dan menghadirkan ruang komunitas lanskap. Kota itu juga akan membuka Lucas Museum of Narrative Art pada 2026 di Exposition Park dan menampilkan karya-karya yang dikumpulkan oleh pencipta 'Star Wars' George Lucas.