Liputan6.com, Jakarta - Data rekonsiliasi triwulan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menunjukkan, Pelita Air kembali mempertahankan rekornya dalam meraih OTP di atas 90% jelang akhir tahun 2024. Dengan total penerbangan yaitu 4.679 selama triwulan III tahun 2024, maskapai penerbangan Pelita Air mendapatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan sebesar 93,49%.
Pengamat Aviasi, Gerry Soejatman dalam keterangannya di Jakarta (06/11/2024) menyebutkan, “ Pelita Air konsisten mendapatkan OTP tertinggi di 2024. Ini menjadi atraksi Pelita Air di mata konsumen yang lelah akan flight delay (OTP rendah). Dari unggahan di X (dulunya Twitter) mengenai Pelita Air selama ini, yang nomor 1 dipegang oleh konsumen Pelita Air adalah OTP-nya.”
Baca Juga
Protes Model Plus Size Usai Dilarang Naik Pesawat Komersil Tak Membuahkan Hasil, Terpaksa Terbang dengan Jet Pribadi
100 Maskapai Batalkan Penerbangan karena Bandara Terendam Air, Imbas Banjir Bandang di Spanyol
Kemenpar Apresiasi Maskapai Lokal Pertahankan Rekor Ketepatan Waktu Penerbangan Mencapai 93 Persen
Menghadapi peak season yang akan datang, Gerry menyebutkan bahwa disiplin OTP di saat low season menjadi salah satu poin penting saat peak season bagi pihak maskapai. Pelita Air sendiri bersiap menghadapi peak season dengan meningkatkan beragam layanan serta kenyamanan bagi penumpangnya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan pembukaan rute ke-14 dengan tujuan Lombok sebagai salah satu destinasi liburan untuk akhir tahun 2024.
Advertisement
“Bagi konsumen yang mementingkan OTP, pada peak season mereka juga bakal mengantisipasi hal-hal yang akan mempengaruhi ketepatan waktu mereka juga, seperti berangkat lebih awal ke bandara, sudah berada di gate pada awal waktu boarding.” terang Gerry.
Ketepatan Waktu Terbang
Selain itu, data Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menunjukkan maskapai anak perusahaan Pertamina ini punya tingkat pembatalan penerbangan sebesar 0.00% pada triwulan III tahun 2024. Data ini berdasarkan dari institusi pembatalan angkutan udara PT.Pelita Air Service yang disesuaikan dengan data aplikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Gerry juga menyebutkan poin penting lainnya selain ketepatan waktu terbang yang sangat mempengaruhi calon konsumen, yaitu tersediaan jadwal, transparansi pelayanan serta harga tiket pesawat. “Maskapai harus transparan mengenai layanan apa yang konsumen terima saat terbang, seperti adanya hot meals/snack, apakah harus buy on board, dan lainnya.”
“Semoga Pelita Air tetap bisa mempertahankan OTP-nya yang menjadi andalan konsumennya saat ini.” pungkas Gerry.
Advertisement