Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan jetski internasional bertajuk Aquabike Jetski World Championship 2024 kembali digelar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada 13--17 November 2024. Event ini merupakan tahun kedua seri kejuaraan jet ski tingkat dunia yang diselenggarakan di danau vulkanik terbesar di dunia itu.
Ada 73 pembalap dari 30 negara akan berlaga pada ajang yang diinisiasi oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Tak hanya pembalap internasional, ajang ini juga akan diikuti oleh 10 pembalap jetski Indonesia. Mereka juga kembali menghadirkan Pesta Rakyat di waktu dan lokasi yang sama.
Baca Juga
"Event ini diadakan di empat kabupaten besar di sekitar Danau Toba yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir. Dengan memadukan keindahan olahraga jetski dengan indahnya panorama alam Danau Toba, kita memyakini acara imi akan memberikan daya tarik tersendiri pada event olahraga berskala internasional," terang Plt. Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di kantor InJourney di Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Advertisement
Dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang cukup besar, moda transportasi pesawat terbang tentunya sangat penting karena merupakan transportasi utama ke kawasan Danau Toba. InJourney mengimbau agar maskapai penerbangan pelat merah, meliputi Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air, tidak menaikkan harga tiket pesawat atau bahkan menurunkan harga saat gelaran Aquabike Jetski World Championship 2024.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka menyebut, InJourney segera berkoordinasi dengan manajemen ketiga perusahaan tersebut, sehingga harga tiket pesawat yang dijual bisa lebih akomodatif alias murah. "Kami melakukan koordinasi dengan para stakeholder, termasuk dengan maskapai, terutama maskapai BUMN dalam hal ini, ada Garuda, Citilink, dan Pelita," jelas Troy dalam kesempatan yang sama.
"Kita mengimbau bahwa pariwisata ini harus hidup, artinya semua harus bergerak bersama, termasuk terkait dengan harga pesawat, kami memberikan imbauan untuk memberikan harga yang akomodatif dan bisa lebih dicapai oleh masyarakat," sambungnya.
Tiket Pesawat Bisa Lebih Akomodatif
InJourney juga akan mengambil beberapa inisiatif agar harga tiket pesawat tidak terlalu tinggi. Salah satunya menambah frekuensi penerbangan di bandara kelolaan anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
"Ini sudah pernah kita terapkan di gelaran MotoGP Mandalika di bulan September kemarin, harga tiket pesawat ke Lombok itu turun selama MotoGP. Kita ikut mendukung dengan menambah frekuensi penerbangan ke Lombok, karena semakin banyak penerbangan, harga tiket bisa lebih terjangkau," ungkap Troy.
"Mudah-mudahan itu bisa terjadi karena harga tiket pesawat biasanya melonjak ketika ada pelaksanaan kegiatan internasional di daerah, makanya kita berharap harga tiket pesawat ini bisa lebih akomodatif," timpal Maya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana mendukung pelaksanaan event internasional Aquabike Jetski World Championship 2024. Menurut Menpar, penyelenggaraan event seperti ini bukan hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pertumbuhan ekonomi kreatif dan sektor UMKM.
"Penyelenggaraan event ini mendorong terciptanya peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari sektor transportasi, penginapan sampai kuliner lokal yang akan dinikmati oleh para pengunjung. Event ini juga menjadi momentum bagi seniman dan usaha lokal untuk memperkenalkan kekayaan budaya, tradisi musik, hingga produk usaha dari Indonesia," ucap Menpar Widiyanti.
Advertisement
Mengembangkan Destinasi Pariwisata Danau Toba.
BUMN juga akan mendukung berbagai kebutuhan penyelenggaraan event ini mulai dari persiapan bandara hingga hotel untuk memfasilitasi atlet dan kru Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan para stakeholder yang telah membantu kelancaran event ini. Kementerian BUMN berharap event ini semakin meningkatkan citra bangsa dan pariwisata indonesaia di internasional secara luas dan bisa memberikan multiplier effect yang besar pada perekonomian daerah,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Untuk menyukseskan event ini, InJourney berkolaborasi dengan anak usahanya, yakni InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang dan pengelola beberapa Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia sebagai pelaksana atau organizing gelaran tersebut.
InJourney juga bersinergi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah setempat untuk bersama-sama mendukung ajang ini sebagai salah satu bentuk mewujudkan komitmen dalam mengembangkan destinasi pariwisata Danau Toba. Maya optimistis angka kunjungan wisatawan ke Danau Toba yang masuk dalam daftar 'Top 52 Destination in the World' versi New York Times akan terus meningkat.
Dampak Ekonomi di Kawasan Danau Toba
"Ada tren kenaikan jumlah kunjungan ke Danau Toba yang signifikan dari tahun lalu, karena pembalap membawa kru dan keluarganya untuk berkunjung dan berlibur ke Indonesia. Kami prediksi penyelenggaraan event ini akan memberikan dampak ekonomi sebesar Rp1,7 triliun dalam beberapa tahun ke depan," kata Maya Watono.
InJourney terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna mematangkan persiapan untuk menyambut event ini dengan memastikan kesiapan venue, aksesibilitas, akomodasi, konektivitas, dan infrastruktur pendukung lainnya. Terdapat beberapa rangkaian acara pada ajang ini, salah satunya kompetisi Solu Bolon atau Perahu Naga antar kabupaten yang akan diikuti oleh delapan kabupaten.
Event kelas dunia ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan artis papan atas, seperti Ada Band, Radja Band, Wika Salim, dan berbagai artis lokal.
"Kolaborasi ini mampu memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat lokal di sekitar Danau Toba. Mengingat bahwa event internasional sebelumnya yakni F1 Powerboat Championship juga memberikan multiplier effect yang luar biasa bagi masyarakat, kami optimistis event Aquabike Jetski World Championship juga menjadi momentum untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat lokal khususnya bagi UMKM sekitar," tutur Agus.
Advertisement