Sukses

Kekayaan Rasa dan Warisan Kopi Indonesia yang Sudah Mendunia

Selain dikenal sebagai surga wisata dengan keindahan alam dan budaya yang memikat, Indonesia juga merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia, selain dikenal sebagai surga wisata dengan keindahan alam dan budaya yang memikat, juga merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan rasa dan tradisi kopi yang mencerminkan keberagaman budaya Nusantara.

Menurut Jaquiline Suganda, seorang pakar kopi spesialti dan pendiri Agro Pulo Coffee, Indonesia bukan hanya kaya akan jenis kopi, tetapi juga tradisi yang melekat pada tiap cangkirnya. “Kopi Indonesia bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang cerita di baliknya, tangan petani yang merawatnya, keunikan tiap daerah, dan tradisi yang membuat kopi menjadi bagian dari identitas bangsa,” terangnya.

Perjalanan kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 saat Belanda membawa bibit kopi Arabika dari Yaman ke Nusantara. Pulau Jawa menjadi pusat produksi pertama, hingga istilah "Java Coffee" mendunia. Dari sana, kopi menyebar ke Sumatra, Sulawesi, Bali, dan Papua.

Lokasi strategis Indonesia di Coffee Belt menjadikannya tempat sempurna untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Beberapa kopi unggulan Indonesia seperti Kopi Gayo dari Aceh, Kopi Mandailing dari Sumatra Utara, sampai Kopi Toraja dari Sulawesi, dikenal dengan profil rasa yang khas.

Selain itu, Kopi Luwak, yang diproses melalui sistem pencernaan musang luwak, menjadi salah satu ikon kopi premium yang diakui secara global. Di berbagai daerah, tradisi ngopi telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat.

 

2 dari 2 halaman

Cara Unik Menikmati Kopi

Warung kopi atau warkop menjadi tempat berkumpul, berbagi cerita, dan mempererat hubungan. Setiap daerah juga punya cara unik menikmati kopi, seperti: Kopi Tubruk (Jawa), yaitu kopi tanpa saring, diseduh langsung dengan air panas.

Ada pula Kopi Sanger (Aceh) yaitu campuran kopi hitam dan susu kental manis. “Kopi di Indonesia bukan hanya minuman, tetapi media yang menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang,” jelas Jaquiline.

Perubahan iklim, urbanisasi, dan tekanan pasar global menjadi tantangan besar bagi industri kopi Indonesia. Namun, dengan penerapan pertanian berkelanjutan dan promosi di pasar internasional, kopi Indonesia tetap berpotensi besar untuk terus bersinar.

“Tren kopi spesialti semakin meningkat. Generasi muda menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap profesi seperti barista, roaster, atau pengusaha kopi. Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk terus memperkenalkan kopi ke dunia,” ungkap Jaquiline.

Secangkir kopi dari Indonesia tidak hanya menyajikan kenikmatan rasa, tetapi juga cerita yang kaya akan tradisi, perjuangan, dan kebanggaan. Dengan keberagaman jenis kopi, inovasi produk, dan upaya pelestarian, kopi Indonesia akan terus menjadi warisan yang membanggakan di panggung global. Kopi adalah jembatan rasa dan budaya Indonesia untuk dunia,” pungkas Jaquiline Suganda.