Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Balikpapan menyusun paket perjalanan wisata Bali-Balipapan-Ibu Kota Nusantara (IKN) sembari menunggu perkembangan pembangunan di ibu kota baru Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, Pemerintah Balikpapan menjalin kerja sama dengan Pemprov Bali, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
"Kami terus lakukan koordinasi dengan OIKN dan Pemprov Bali untuk realisasikan paket perjalanan wisata itu," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma di Balikpapan, Senin, 4 November 2024, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Sejumlah destinasi wisata yang bakal dikunjungi dalam paket wisata itu meliputi Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, wisata mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, Glamping Forest City IKN, dan lainnya. Apabila paket wisata dapat direalisasikan, lanjut dia, diperkirakan dapat membawa 10 ribu dari 100 ribu turis yang datang ke Pulau Bali dalam satu hari dengan satu paket wisata.
Advertisement
Ratih mengatakan pihaknya masih menunggu kegiatan yang diagendakan di IKN, karena bakal berdampak terhadap daerah yang dikenal Kota Minyak itu. Kendati pembangunan IKN berjalan lambat dan belum ada agenda besar di ibu kota baru Indonesia tersebut, menurut dia, pengoptimalan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata harus dilakukan untuk evaluasi dan menyiapkan sebagai beranda IKN.
"Pemerintah kota tetap siapkan pariwisata dan jalin kerja sama dengan daerah lain untuk ciptakan paket perjalanan wisata," jelasnya.
Pemkot Balikpapan juga masih menunggu berbagai kebijakan dari kementerian kabinet kepemimpinan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama terkait Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. "Perubahan tersebut, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebelumnya satu satu nomenklatur dengan nama parekraf kini dipisah, sehingga pemerintah kota juga berencana membuat bidang baru yakni ekraf," ujarnya.
OIKN Tegur Paket Wisata IKN Berbayar
Sebelumnya, Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) menanggapi ramainya penawaran paket wisata berbayar ke IKN. Otorita IKN menegaskan kunjungan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN tidak dipungut biaya. Karena itu, mereka meminta pihak-pihak yang mengomersialkan kunjungan masyarakat umum ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN dalam bentuk wisata berbayar supaya menghentikan kegiatan tersebut.
"Kunjungan ke KIPP di IKN tidak dipungut biaya. Masyarakat dapat berkunjung secara gratis ke IKN tanpa melalui pihak manapun," ujar Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.
Troy menuturkan, OIKN IKN tidak bekerja sama dengan pihak manapun untuk paket wisata berbayar untuk datang ke KIPP di IKN. Di samping itu, ia mengingatkan agar semua pihak menjaga kenyamanan, keamanan, dan ketertiban mengingat masih banyak pembangunan fisik dengan menggunakan alat-alat berat di wilayah KIPP.
"Perlu diingatkan bahwa pada saat ini, masih banyak pembangunan fisik dengan alat-alat berat, pekerja konstruksi yang sedang giat bekerja di banyak lokasi dan penyesuaian arah jalan yang dilakukan, sehingga diperlukan tata tertib pengaturan kunjungan," ujar dia.
Advertisement
Aturan Kunjungan ke IKN
Troy menyatakan masyarakat dapat datang untuk melihat progres pembangunan KIPP di IKN dengan wajib mengikuti tata tertib alur kunjungan yang berlaku. "Masyarakat dapat berkunjung setiap hari pada pukul 09.00--17.00 WITA dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW," ujarnya.
Selama kunjungan, pengunjung dapat memasuki area Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan Barat dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara menggunakan Electric Vehicle (EV) Bus yang sudah disediakan di Rest Area IKN dengan didampingi Liason Officers (LO). Ia mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum tanpa izin tertulis maupun izin khusus dari OIKN maupun Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN dari Kementrian PUPR.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai panduan kunjungan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi IKNOW melalui Appstore (IOS) https://ikn.go.id/IKNOW-IOS atau Playstore (Android) https://ikn.go.id/IKNOW-ANDROID. Apabila terdapat kendala dalam aplikasi maupun pengaduan masyarakat dapat mengubungi kontak IKNOW (0821-4437-6300).
Pengunjung juga bisa mengakses panduan kunjungan pada tautan berikut: https://ikn.go.id/PedomanKunjunganNusantara. "Hentikan praktik-praktik pihak yang membuat paket wisata berbayar ke KIPP di IKN. Ibu Kota Nusantara adalah milik semua warga, milik bangsa Indonesia bahkan akan menjadi kota dunia untuk semua. Mohon tidak mengambil keuntungan untuk hal-hal seperti ini," tegas dia.
Plataran Group Berencana Buat Paket Wisata
Meski begitu, Plataran Group justru telah menyiapkan paket wisata dengan tajuk Ayo ke IKN bersama Plataran setelah ground breaking Teras Hutan Ibu Kota Nusantara by Plataran dilakukan, Oktober lalu. Kampanye itu dijadwalkan dimulai awal tahun depan.
"Kita tinggal lihat saja musimnya, musim hujannya, tapi kita sebenarnya ingin launch segera, awal tahun depan," kata Yozua Makes, pendiri Plataran Group, ditemui di sela peluncuran Plataran Intimate Venue Collections Series 3 - Plataran Puncak, di Puncak Bogor, Kamis, 24 Oktober 2024.
Kampanye atau program itu pada prinsipnya adalah paket wisata dengan tiga elemen utama. Pertama dan yang utama adalah fun alias menyenangkan. Kedua adalah edukasi dengan menceritakan latar belakang pendirian IKN. "Contohnya Istana Garuda. Istana Garuda itu tiba-tiba penuh dengan pohon-pohon, Pada waktu dibuat istana itu, dicatat pohonnya satu demi satu," ujar Yozua.
Terakhir adalah menguatkan rasa cinta kepada bangsa dan negara. Ia meyakini bahwa IKN mampu menarik perhatian masyarakat karena merupakan karya bangsa Indonesia di abad 21. Menurut Yozua, pesona IKN tak ubahnya dengan Candi Borobudur di masa lampau.
"Setiap keluarga Indonesia ingin melihat karya Indonesia di abad 21, seperti pengen melihat Borobudur yang berdiri 1200 tahun yang lalu," ucapnya.
Paket wisata itu akan dirancang untuk perjalanan siang atau malam. Salah satu destinasi yang akan dikunjungi adalah Istana Garuda, tentu dengan level tertentu. Ia mengaku sudah mendiskusikannya dengan pemerintah. "Yang pasti kita akan coba dulu Ring 3 dulu ya," katanya.
Advertisement