Liputan6.com, Jakarta - Tas bertema makanan kini jadi tren fesyen yang digilai selebritas. Desain, seperti buah, camilan, dan makanan ikonis jadi cara baru untuk mengekspresikan gaya. Tren ini menggabungkan dunia mode dan makanan, menarik perhatian banyak orang. Â
Melansir NY Post, Selasa, 5 November 2024, tas berbentuk makanan ini terlihat dibawa pesohor-pesohor Hollywood, seperti Melissa McCarthy dan Julia Fox. Sementara itu, Susan Korn, pendiri Susan Alexandra, telah berada jauh di depan tren ini, menciptakan aksesori bertema makanan ringan sejak awal kariernya. Â
"Itu terutama karena makanan adalah salah satu kecintaan terbesar dalam hidup saya," kata perempuan berusia 38 tahun yang dikenal akan karya manik-maniknya itu pada The Post. "Saya selalu memikirkannya, dan jika saya tidak makan, saya akan memikirkan makanan saya berikutnya. Rasanya, seluruh dunia saya berpusat pada makanan, jadi itu selalu menjadi tema dalam karya saya."
Advertisement
"Kita semua harus makan, dan ada banyak orang yang sangat menyukai kegiatan memasak, makan, menulis tentang makanan,"Â jelas Korn. "Tas-tas yang terinspirasi dari minuman atau makanan atau apa pun, perhiasan, pakaian, dan lain-lain, benar-benar menarik bagi semua pecinta makanan."Â Â
Saat ini, pelanggan Korn sedang mengoleksi Tas Impian Semangka, Tas Mini Martini, Tas Sampanye, dan Tas Vignette Sarapan Berry PEBBLES yang diidam-idamkan. Mereka yang melahap tren tas ini juga "memanjakan rasa lapar," dengan desain mulai dari Bag-uette hingga Sweetgreen Salad Tote. Â
Semangka hingga Sereal
Betsey Johnson merancang tas berbentuk semangka merah muda, keranjang piknik, dan tas buah. Sementara itu, Anya Hindmarch menawarkan tas jinjing berpayet emas mirip sereal Coco Pops, tas ember mini Kikkoman, dan tempat kartu bar Crunch. Â
Pengecer Lunchbox juga menyediakan Tas Selempang McFlurry McDonald's dan Tas Pinggang Bucket Ayam KFC. Selain itu, Stoney Clover menjual kantong yang terlihat seperti ravioli berbentuk hati, dan Balenciaga menghadirkan tas tangan berbentuk keripik kentang Lay's. Â
Pada akhir Oktober 2024, Moschino memperkenalkan tas berbentuk seledri bernama tas Sedano, dibanderol seharga lima ribu dolar AS (sekitar Rp80 juta). Tas ini pertama kali muncul di landasan pacu awal 2024 dan hadir sebagai pelengkap koleksi tas berbentuk roti, Baguette, dan Rosetta. Â
Bahkan Nik Bentel, yang terkenal dengan tas kotak pasta seharga 250 dolar AS (sekitar Rp3,9 juta), juga menciptakan tas tangan berbentuk espresso martini, bekerja sama dengan Absolut. Terdapat pula tas genggam yang menyerupai kaleng Tums Chewy Bites. Â
Tas selempang dan dompet koin M&M juga turut hadir seperti camilan cokelat berwarna-warni bundar dan disukai semua orang. Kemudian, desainer Kinza Winza memperkenalkan Cannoli Clutch yang dihias, dikenakan Melissa McCarthy di karpet merah Oscar 2024.
Tas Kue Cokelat Chip dari Puppets & Puppets juga viral di TikTok, menginspirasi seri "Cookie Takes New York." Aksesori itu dikenakan selebritas, seperti RosalÃa, Tove Lo, Doja Cat, dan Julia Fox. Â
Advertisement
Taktik Pemasaran dan Kolaborasi Kreatif di Dunia Mode
Sementara perlahan mode bertema makanan telah berubah jadi prasmanan lengkap. Korn menyampaikan, dia senang memiliki lebih banyak cara untuk melakukan apa yang dia sukai. Â
"Saat ini, semua orang berusaha menarik perhatian generasi TikTok, yang cepat lupa, dan kurang konsentrasi, dan tas tangan menjadi taktik pemasaran berskala besar, hampir seperti 'papan reklame berjalan,'" jelas Korn. Â
Ia menyambung, "Saat Anda melihat orang berjalan di jalan sambil memegang tas, atau tas Anda berada di kursi Anda, itu merupakan momen pemasaran yang sangat ampuh. Ini seperti membawa makanan dan minuman keluar dari restoran atau dapur dan ke seluruh dunia." Â
Setelah New York Fashion Week, Joe Ando-Hirsh, yang sebelumnya mencuri perhatian dengan gaun off-the-shoulder yang dirancang untuk Ella Emhoff di Konvensi Nasional Demokrat, mengumumkan kolaborasi dengan merek makanan Jimmy Dean. Di kolaborasi ini, ia menciptakan tas jinjing yang terinspirasi dari menu sarapan.
Bagi desainer yang sedang naik daun ini, kolaborasi padanan makanan dan mode memungkinkan terciptanya "beberapa visual yang benar-benar hebat dan beberapa visual pencahayaan yang benar-benar warna dan menyenangkan."
Â
Tren Membawa Makanan Kembali Menjadi Gaya
Ando Hirsh, yang lulus dari Institut Teknologi Mode pada 2020, menjelaskan pada The Post bahwa sebagian inspirasi untuk terjun ke dunia mode yang terinspirasi makanan bertujuan membawa makanan kembali menjadi gaya secara harfiah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, 75 persen siswa sekolah menengah Amerika mengatakan, mereka melewatkan sarapan karena tidak punya waktu. Â
Ando-Hirsh ingin membantu membuat makanan terpenting hari itu menjadi sesuatu yang membuat mereka gembira. Dia menganggap, kolaborasi tersebut sebagai "estetika yang sangat menyenangkan dan membangkitkan semangat."Â Â
"Kami berdua (Jimmy Dean dan Ando-Hirsh) mencoba melakukan hal yang sama, pada akhirnya hanya menciptakan sesuatu yang mudah dicerna dan cocok untuk berbagai kalangan," kata Ando Hirsh. Â
"Audiens kami adalah semua orang … Tas jinjing ini cocok untuk semua orang. Tas jinjing ini sangat mudah diakses. Tas jinjing ini hampir seperti produk yang tidak memerlukan banyak pikiran untuk digunakan," tambah desainer itu. Â
Tas yang terinspirasi makanan tidak hanya menarik perhatian, tapi juga merupakan cara mengekspresikan "Orang-orang kini semakin terbuka dalam menemukan berbagai cara mengekspresikan estetika mereka," ungkap Ando-Hirsh, menambahkan bahwa makanan adalah bentuk ekspresi yang "cair dan mudah dicerna."
Advertisement