Sukses

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho

Hari ulang tahun Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tanggal 10 November yang juga bersamaan dengan Hari Pahlawan menjadi semacam perayaan tahunan yang mengumpulkan beragam bentuk seni dari yang tradisional sampai modern.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Ismail Marzuki (TIM) telah menjadi mercusuar budaya dan simbol abadi dari jiwa seni di Indonesia. Sejak didirikan pada 1968 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Taman Ismail Marzuki telah menumbuhkan perkembangan seni lokal, teater, musik, film, dan sastra selama lebih dari lima dekade.

Para seniman legendaris bertemu dan bersuara dengan bakat-bakat baru, membentuk lanskap budaya Indonesia di TIM. Sebagai pusat yang memupuk kreativitas dan melestarikan warisan Indonesia yang kaya, TIM menjadi kebanggaan bagi banyak generasi.

Hari ulang tahun TIM yang jatuh pada tanggal 10 November yang juga bersamaan dengan Hari Pahlawan menjadi semacam perayaan tahunan yang mengumpulkan beragam bentuk seni. Ada tari tradisional, teater modern, musik tradisi hingga musik modern. Ada pula pembacaan puisi hingga instalasi seni interaktif. Tak salah bila TIM Festival ke-56 menjadi panggilan untuk bertindak, mendorong setiap pengunjung untuk merayakan dan berkontribusi dalam ekosistem TIM yang dinamis.

"Taman Ismail Marzuki ini bisa dibilang bukan sekadar tempat pertemuan. TIM adalah penghormatan hidup bagi semangat seni Indonesia,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta, Iwan Henry Wardhana, dalam rilis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 6 November 2024.

Sedangkan acara TIM Festival (TIMFest) ke-56 menurut Ketua Bidang Dewan Kesenian Jakarta, Bambang Prihadi, merupakan panggung di mana masa lalu, masa kini, dan masa depan bertemu, memungkinkan talenta baru untuk terhubung dengan tradisi yang tak lekang waktu.

TIMFest ke-56 akan punya banyak sekali rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 7 sampai 10 November 2024. Di antaranya, fashion show, art culinary, pemutaran film independen dari filmmaker muda, seni, journey of TIM dan berbagai penampilan dari beragam genre musik.

Tak ketinggalan, pidato kebudayaan yang selalu menjadi agenda tahunan paling bergengsi. Tahun ini, Pidato kebudayaan akan disampaikan oleh sutradara film senior Garin Nugroho dalam tema Etika, Seni dan Demokrasi berlokasi di Graha Bhakti Budaya pada pada 10 November 2024.

 

2 dari 4 halaman

Refleksi Karya dan Budaya Seni Indonesia

"Acara ini mengundang tokoh-tokoh terkemuka untuk menyampaikan pemikiran dan analisis kritis tentang isu-isu yang mempengaruhi masyarakat. Tahun ini Bapak Garin Nugroho akan menyampaikannya dalam tema Etika, Seni dan Demokrasi," ungkap Ketua TIMFEST dan Dewan Kesenian Jakarta Komite Film dan Komisi Filantropi, Anisa Nastiti.

"Pidato kebudayan menjadi wadah refleksi mendalam terhadap perkembangan budaya, politik, dan sosial di Indonesia," lanjutnya.

Semua kegiatan yang dihadirkan dalam acara TIMFEST ini jadi refleksi karya dan budaya seni Indonesia. Termasuk juga upaya mempromosikan potensi seni budaya DKI Jakarta, pada skala nasional agar lebih dikenal dan dimaknai oleh masyarakat Jakarta. Hal itu untuk menciptakan iklim kebersamaan antar sesama pelaku seni dan untuk menciptakan inovasi menuju kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan pengembangan potensi dan kreativitas para talenta muda dalam melaksanakan kegiatan seni budaya. Ini juga sebagai ajang untuk memberi wadah kegiatan untuk dapat berinovasi sebagai bentuk upaya pelestarian seni budaya, menumbuhkan rasa semangat dan kecintaan terhadap seni budaya," tutup Kepala UP PKJ TIM, Arif Rahman.

 

3 dari 4 halaman

Pusat Budaya yang Hidup

Di usia 56 tahun, perjalanan ke depan adalah tentang merangkul perubahan sambil tetap berakar pada nilai-nilai yang sudah mendefinisikan TIM selama puluhan tahun—kreativitas, inklusivitas, dan komunitas. Babak baru TIM berfokus pada perluasan jangkauannya, membuat seni lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan menjadi contoh global sebagai pusat budaya yang hidup.

Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) juga bakal semakin semarak dengan rencana pengoperasian Wisma Seni. Manajemen TIM, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), menggandeng Artotel Group untuk mengelola penginapan tersebut.

Penandatangan nota kesepahaman kerja sama antara Jakpro dan Artotel Group dilakukanoleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin, dan Chief Operating Officer Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego, Rabu, 22 Mei 2024. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, Artotel dipilih Jakpro karena dianggap sebagai mitra yang tepat untuk mengelola properti tersebut.

Pihak Jakpro menyebut, Artotel Group dapat mendukung visi Jakpro mengembangkan TIM sebagai pusat kesenian dan kebudayaan Indonesia bertaraf internasional melalui pengelolaan wisma seni dengan standar hotel berbintang.  "Melalui kerja sama ini, Wisma Seni TIM diharapkan dapat mendukung kegiatan seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki. Dalam hal pengelolaan, Wisma Seni diharapkan dapat terstandarisasi dan beroperasi secara profesional," terang Iwan.

4 dari 4 halaman

Proyek Peremajaan Kawasan TIM

Sementara, Perpustaan Jakarta sudah beroperasi lebih dulu. Desainnya yang estetis berhasil menarik perhatian dan mengubah wajah perpustakaan yang membosankan jadi destinasi wisata yang Instagramable di Jakarta.

Fenty Afriyeni, pustakawan di Perpustakaan Jakarta, menjelaskan perubahan itu merupakan bagian proyek peremajaan Kawasan TIM dan telah direncanakan sejak 2017--2018. Tim arsitek Andra Matin keluar sebagai pemenang sayembara desain yang kemudian merancang kawasan yang berfungsi sebagai pusat seni, budaya, dan pendidikan.

"Sebagaimana fungsinya dahulu sejak awal didirikan pada 1968," kata Fenty pada Liputan6.com secara tertulis, 13 Juli 2022. Perpustakaan Jakarta direvitalisasi sejak 2018 lalu. "Proses desain Kawasan telah dimulai sejak 2017, dan pelaksanaan revitalisasi Kawasan dimulai tahun 2018 oleh PT Jakarta Propertindo," sambung Fenty.

Bangunan itu kini memiliki lima lantai yang terletak di lantai 3--7 di Gedung Panjang Kawasan Taman Ismail Marzuki. Fasilitasnya diperluas, mulai dari ruang baca terbuka, ruang privasi, bilik bermain anak, ruang membaca disabilitas, area multimedia, ruang podcast, ruang komunitas, dan area koleksi.