Liputan6.com, Jakarta - Air India, maskapai penerbangan nasional asal India, secara resmi membuka rute internasional yang menghubungkan langsung New Delhi, India, dengan Denpasar, Bali, Indonesia. Penerbangan itu menggantikan operasional penerbangan yang sebelumnya dilayani oleh maskapai Vistara, sebagai imbas mergernya kedua perusahaan penerbangan India tersebut.
Baca Juga
Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 12 November 2024, penerbangan perdana Air India dengan rute ini berhasil dilaksanakan dengan jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL) di New Delhi pada Senin, 11 November 2024, pukul 22.40 waktu setempat, dan tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) Bali keesokan harinya pada pukul 08.10 waktu setempat. Penerbangan kembali dari Denpasar menuju New Delhi dijadwalkan pada pukul 10.35 waktu setempat.
Advertisement
Air India akan melayani rute ini setiap hari menggunakan tipe pesawat Boeing 787-9 Dreamliner, yang menawarkan kenyamanan lebih bagi penumpang. Air India telah membangun jaringan global yang luas di 29 negara di lima benua, menghubungkan India dengan destinasi utama di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Eropa, Afrika, Asia Pasifik, Australia, dan Timur Tengah.
Sebagai bagian dari Star Alliance, aliansi maskapai global terbesar yang terdiri dari maskapai internasional terkemuka, Air India menawarkan konektivitas global kepada penumpang. Bali, sebagai destinasi wisata popular global, menawarkan keindahan alam, aktivitas rekreasi, serta kaya dengan budaya. Membuka rute ke Bali akan memenuhi permintaan wisatawan dan menghubungkan mereka ke salah satu destinasi paling mempesona di dunia.
Bermitra dengan Perusahaan Indonesia
Penerbangan perdana itu juga menandai dimulainya kolaborasi strategis antara Air India dengan perusahaan Indonesia, yakni PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dan PT JAS Aero Engineering Services (JAE). JAS yang merupakan penyedia layanan ground dan cargo handling, dipercaya untuk memberikan pelayanan ground dan cargo handling, security, dan premium lounge selama pesawat berada di darat.
Sementara, JAE yang merupakan penyedia layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) terkemuka di Indonesia menyediakan layanan sertifikasi kelayakan pesawat untuk terbang, Technical Ramp, dan Ground Support Equipment (GSE) yang mencakup penanganan darat serta dukungan teknis lainnya. Seluruh pelayanan yang diberikan JAS dan JAE bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek penerbangan berjalan aman, efisien, dan sesuai dengan standar internasional.
Iman Sinambela, Presiden Direktur PT JAS Aero Engineering Services menyampaikan kesiapannya dalam kolaboasi ini, "Kami berterima kasih kepada Air India yang telah mempercayakan operasional penerbangannya di Denpasar kepada PT JAS Aero Engineering Services. Dengan pengalaman selama lebih dari dua dekade sebagai penyedia layanan MRO, kami siap untuk terus berkembang dan mendukung konektivitas udara, serta berharap Air India dapat memperluas jaringannya ke kota-kota lain di Indonesia."
Advertisement
Proses Merger Vistara dan Air India
Kolaborasi tersebut mencerminkan komitmen kuat kedua belah pihak dalam menciptakan penerbangan internasional yang tidak hanya aman dan nyaman tetapi juga berkelanjutan, guna meningkatkan konektivitas antara India dan Indonesia. Rute penerbangan langsung ini diharapkan menjadi pondasi untuk memperkuat hubungan antara kedua negara, tidak hanya di bidang pariwisata, namun juga di sektor-sektor lain yang akan mempererat hubungan antara India dan Indonesia di masa mendatang.
Sementara, Vistara telah melayani rute penerbangan langsung Bali - Ne Delhi sejak 1 Desember 2023. Vistara merupakan maskapai penerbangan India yang berbasis di Gurugram dan berpusat operasional di Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL). Maskapai ini merupakan joint venture antara Tata Sons dan Singapore Airlines.
Namun, layanan penerbangan mereka dihentikan dan seluruh operasional dialihkan ke maskapai Air India yang sepenuhnya dimiliki oleh Tata. Penerbangan terakhir Vistara adalah pada Senin, 11 November 2024. Penggabungan atau merger antara dua maskapai tersebut, dikutip dari BBC, Rabu (13/11/2024), bertujuan untuk membentuk entitas tunggal dengan jaringan yang lebih luas dan pilihan pesawat yang beragam.
"Sebagai bagian dari proses merger, makanan, perlengkapan layanan, dan elemen lunak lainnya telah ditingkatkan dan menggabungkan aspek Vistara dan Air India," kata juru bicara Air India dalam tanggapan email.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence