Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Sangar di Kaki Pegunungan Malabar Bandung

Untuk mencapai Gunung Sangar dari Kota Bandung, kita bisa memilih jalur ke arah Banjaran. Dari Kampung Citiis atau Kampung Pasirbentang, Desa Mekarjaya, megahnya Gunung Sangar pun sudah dapat terlihat dengan jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sangar secara administratif berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa Mekarjaya baru dibentuk pada 1983. Sebelumnya daerah ini masih bagian dari Desa Baros.

Mengutip dari laman Bandung Bergerak, Senin, 18 November 2024, untuk mencapai Gunung Sangar dari Kota Bandung, kita bisa memilih jalur ke arah Banjaran. Dari Kampung Citiis atau Kampung Pasirbentang, Desa Mekarjaya, megahnya Gunung Sangar pun sudah dapat terlihat dengan jelas. 

Masih banyak hal mengenai Gunung Sangar selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sangar yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Asal-usul Nama Gunung Sangar

Gunung Sangar dapat ditebak memiliki arti seram atau menyeramkan. Kata “sangar” juga berarti watak atau sifat yang membawa kesusahan atau celaka. Di tatar Sunda zaman dulu, suatu wilayah yang dikenal membawa kecelakaan atau ketidakselamatan kepada pemiliknya disebut pula dengan “Tanah Sangar”.

Menurut penduduk setempat, penamaan Gunung Sangar berasal dari kondisi kawasan gunung dan hutannya yang dianggap sangar dan sanget. Sangar lantaran banyak bahaya yang mungkin dijumpai pengunjung, terutama binatang liar dan buas, dan sanget karena banyak hal mistis yang dimitoskan.

Itulah sebabnya sedikit sekali warga setempat yang berani memasuki kawasan tersebut. Di zaman dahulu, kesangaran atau keseraman hutan Gunung Sangar sering dikaitkan dengan kisah si raja hutan, alias harimau.

 

2 dari 4 halaman

2. Ada Mitos Harimau Jadi-jadian

Tidak hanya harimau sungguhan yang ada di Gunung Sangar, tapi ada juga mitos tentang harimau jadi-jadian. Salah satu kisahnya bisa ditemukan di daerah Baros yang disebut Legoksura. Nama Legoksura berasal dari cerita tentang seorang lelaki bernama Pak Sura yang tewas diterkam harimau.

3. Akses Menuju Lokasi

Untuk mencapai Gunung Sangar dari Kota Bandung, pendaki bisa memilih jalur ke arah Banjaran. Tapi sebelum tiba di pertigaan Banjaran, berbelok ke arah timur menuju Arjasari. Selanjutnya, perjalanan menempuh jalur ke arah Baros, mengikuti papan petunjuk menuju lokasi wisata Yasmin.

Anda pun akan sampai di Kampung Citiis atau Kampung Pasirbentang, Desa Mekarjaya. Dari Desa Mekarjaya, kita bisa melihat dengan jelas penampakan Gunung Sangar ini.

Di sebelah baratnya tampak puncak-puncak lain dari pegunungan Malabar. Ada Puncak Malabar yang dikenal dengan keberadaan Batu Pedang di punggungannya. Ada juga Puncak Mega, Puncak Reregan, Puncak Ipis, dan puncak-puncak lainnya.

3 dari 4 halaman

4. Pemandangan Batu Susun

Gunung Sangar sekarang tidaklah sesangar atau seseram kisah masa lalunya. Gunung di kaki Pegunungan Malabar ini sudah menjelma menjadi kawasan nan cantik dengan penataan wisata yang cukup rapi.

Basecamp untuk memulai pendakian sudah tersedia dan mudah diakses. Lokasinya di pinggir Jalan Citiis, tepat di seberang sebuah masjid. Tiket masuk untuk hiking sebesar lima ribu rupiah, dan parkir sepuluh ribu rupiah. Jangan lupa mengisi buku tamu atau buku pengunjung yang telah disediakan.

Di perjalanan menuju puncak, terdapat keunikan-keunikan alam yang bisa dikunjungi. Seperti batu ukuran besar yang lokasinya sekitar 300 meter dari puncak, batu ini disebut dengan Batu Susun.

Pemandangan dari Batu Susun ini sangat menawan. Melayangkan pandang ke arah utara, kita bisa melihat hamparan perkotaan Bandung selatan dan Pegunungan Baleendah dengan jelas. Tak hanya Batu Susun, kawasan ini juga memiliki Batu Korsi, Batu Meja, Batu Kantil, Batu Tumpeng, dan lain-lainya. 

 

4 dari 4 halaman

5. Dulunya Bernama Gunung Djaya

Dari peta lama dengan tahun cetak 1893 yang dikoleksi oleh Museum Universitas Leiden, Belanda, terdapat keterangan bahwa di sisi barat Gunung Kolotok ada sebuah nama yaitu “Djaya”. Kemungkinan Gunung Djaya merupakan nama lama dari Gunung Sangar.

Dari ketinggian Gunung Sangar, mengalir beberapa mata air yang jernih. Mata air ini terpecah menjadi beberapa sungai kecil yang bermuara ke aliran Sungai Ci Bintinu.

6. Potensi Alam hingga Perkebunan Kopi Sangar

Potensi perkebunan wilayah ini juga sangat baik. Terdapat perkebunan sayuran, pinus, dan kopi. Untuk peekebunan kopi, hasilnya bahkan sudah dikelola dan dikemas dengan baik dengan merek “Kopi Sangar”. Kalau tidak sempat menikmati kopi lokal ini di lokasi, Anda bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh.

Keunikan lain dari Gunung Sangar adalah lapangan sepakbola Pasirbentang yang di lokasinya juga terdapat pohon Waru doyong di sisi selatan tribun penonton. Saking doyong atau miring, batang pohon ini tampak hampir menyentuh tanah.