Sukses

Jangan Cuma Naik Jeep di Gunung Bromo, Coba Trekking ke Bukit Kentongan hingga Scary Forest

Melalui kegiatan trekking, Anda akan diajak ke beberapa spot tersembunyi Gunung Bromo yang belum banyak dikunjungi wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai destinasi wisata andalan di Malang, Jawa Timur,  Gunung Bromo hampir tidak pernah sepi pengunjung. Wisatawan biasanya diajak naik jeep keliling kawasan Pasir Berbisik hingga Bukit Teletubbies.

Tapi, ada cara lain untuk berwisata di kawasan Bromo. "Kali ini kita akan ke tempat hidden gems yang aku tunjukkin di video ini," ungkap sebuah akun perjalanan @bromo.hillside di TikTok pada 25 November 2024.

Melalui kegiatan trekking, Anda akan diajak ke beberapa spot tersembunyi yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Destinasi pertama adalah Bukit Kentongan, yang dari puncak, turis bisa melihat sebuah lembah membentang luas. "Jangan skip, kalian wajib banget buat foto di sini," kata pemandunya.

Kemudian, peserta akan diajak ke Scary Forest. Nama tersebut diberikan bukan karena angker atau banyak hantunya, tapi suasananya yang mirip di film-film horor.

Kemudian peserta trekking juga diajak ke salah satu tempat ikonik yaitu Batu Bernapas. "Katanya di sini ada angin yang keluar terus-menerus dari himpitan batu. Unik ya? Sambil ngerasain hembusan angin yang terus-menerus di tempat ini kita istirahat sejenak," terang pemandu tersebut. Kelompok tur tersebut pun terlihat menikmati camilan dan perbekalan mereka.

Di perjalanan ke destinasi selanjutnya, Anda bisa menikmati pemandangan berupa savana. Tiba saatnya wisatawan diajak ke destinasi terakhir, yaitu Watu Gede. Diceritakan bahwa tempat ini memiliki sejarah sebagai tempat singgah tokoh masyarakat zaman dulu, Ki Panca.

2 dari 4 halaman

Spot Wisata Sekitar Gunung Bromo

Pemandangannya masih berupa savana dan bukit-bukit hijau sekitar Bromo yang megah terlihat dari dekat. Di sini juga ada warung yang menjual aneka makanan untuk sekadar mengisi perut.

Masih penasaran dengan spot wisata di dekat gunung Bromo? Berikut rekomendasinya yang dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata pada Rabu, 27 Novemebr 2024.

1. Kawasan Lautan Pasir Bromo 

Kawasan Lautan Pasir Bromo merupakan salah satu spot paling menantang di dekat Gunung Bromo. Wisatawan bakal melihat medan berpasir yang luas. Biasanya lokasi dipakai untuk kegiatan para klub motor.

Selain itu, di lokasi ini juga terdapat potensi wisata berupa Pura Poten, sebuah bangunan suci yang menjadi pusat bagi upacara keagamaan masyarakat Suku Tengger. Ada juga Sumur Pitu yang adalah kawah di lautan pasir akibat erupsi Gunung Kursi.

2. Plataran Bromo

Mengutip dari plataran.com, lokasinya terletak di dataran tinggi Bromo, tepatnya di di pintu gerbang cagar biosfer Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Plataran Bromo menawarkan pemandangan indah pedesaan, perkebunan, pertanian, dan perbukitan di sekitarnya.

 

3 dari 4 halaman

Lanjutan...

Sebagai tempat menginap, Plataran Bromo juga memiliki restoran yang bisa dikunjungi. Anda bisa duduk di balkon, sambil melihat hamparan gunung di sekitarnya. Suhu di tempat ini sangat sejuk, rata-rata sekitar 16 derajat di siang hari dan naik menjadi 12 derajat di malam hari.

3. Pos Dingklik

Pos Dingklik bisa jadi salah satu pilihan destinasi yang tepat untuk menikmati sunrise. Lokasi ini memang merupakan spot sunrise Gunung Bromo terdekat dan tergolong paling mudah diakses dari jalur pintu masuk Wonokitri, Pasuruan.

Pos Dingklik berlokasi tak jauh dari gerbang masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dari lokasi Pos Dingklik, wisatawan bisa juga menikmati indahnya pemandangan Gunung Batok. 

4. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki lautan pasir seluas 10 km persegi yang disebut Tengger. Kawasan tersebut merupakan tempat empat anak gunung berapi baru berada, yakni Gunung Batok (2.470 mdpl), Gunung Kursi (2.581 mdpl), Gunung Watangan (2.661 mdpl), dan Gunung Widodaren (2.650 mdpl). 

 

4 dari 4 halaman

5. Gunung Semeru

Di kawasan TNBTS terdapat Gunung Semeru yang kerap menjadi tujuan para pendaki. Gunung setinggi 3.676 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Perjalanan pendakian umumnya membutuhkan waktu sekitar empat hari naik dan turun, termasuk berkemah di Danau Ranukumbolo yang terkenal cantik, menaiki Bukit Cinta, dan melewati Oro-Oro Ombo. Namun untuk mencapainya bukan hal mudah, Anda perlu mempersiapkan pendakian lebih detail, termasuk membawa perbekalan makanan, minuman, dan tenda untuk menginap.

Pendaki juga harus mempersiapkan izin pendakian dengan menyertakan surat kesehatan dan mendaftar secara online. Mengutip laman resmi Balai Besar Bromo Tengger Semeru, harga tiket masuk pendaki terbagi menjadi pendaki nusantara dan mancanegara.

Tarif karcis masuk pendaki Nusantara pada hari kerja Rp19.000/orang/hari (terdiri dari karcis masuk Rp10.000,- melakukan kegiatan di dalam kawasan Rp5.000 dan asuransi Rp4.000). Di hari libur, biayanga Rp24.000/orang/hari (terdiri dari karcis masuk Rp15.000 melakukan kegiatan di dalam kawasan Rp5.000 dan asuransi Rp4.000).

Sementara, tarif karcis masuk pendaki mancanegara Gunung Semeru pada hari kerja Rp210.000/orang/hari (terdiri dari karcis masuk Rp200.000 melakukan kegiatan di dalam kawasan Rp5.000 dan asuransi Rp5.000).

Video Terkini