Liputan6.com, Jakarta - Saat mendekati waktu persalinan, setiap wanita atau ibu tentunya sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk melahirkan dan memilih rumah sakit yang nyaman untuk dirinya dan calon bayinya. Namun, meski sudah merencanakan segalanya, terkadang hal tak terduga bisa terjadi.
Salah satunya adalah melahirkan di tempat yang tidak sesuai rencana. Baru-baru ini, sebuah kisah viral dari Malaysia menceritakan tentang seorang ibu yang melahirkan di dalam mobil. Ia membagikan pengalamannya di TikTok, dan warganet menyoroti keterangan tempat lahir yang unik di akte kelahiran anaknya.
Baca Juga
Sumbangan Keanekaragaman Hayati Hutan Indonesia untuk Industri Kecantikan Berkelanjutan, Ada Zat Penyembuh Luka dari Pohon
Media Australia Pertanyakan Keamanan Wisata Bahari di Indonesia Menyusul Kematian 2 Turis Asing di Mentawai dan Maluku
Iklan Terbaru Wonderful Indonesia Dipertanyakan, Kenapa Lombok Ganti Nama Jadi Mandalika?
Dalam unggahannya di akun TikTok @syahirahsidik, 19 November 2024, ibu tersebut bukan hanya menunjukkan akte kelahiran, tetapi juga beberapa foto ketika ia melahirkan di mobil. Dalam video viral tersebut, seorang ibu bernama Syahirah, yang akrab disapa Eiraa, menceritakan rencananya untuk melahirkan di rumah sakit berubah drastis.
Advertisement
Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, kontraksi yang dirasakannya semakin kuat, dan sebelum mereka sampai, Eiraa melahirkan seorang bayi perempuan cantik di dalam mobil mereka. "Mobil itu baru saja dibeli suami saya kurang dari sebulan sebelum bayi kami lahir," jelas Eiraa, melansir World of Buzz, Rabu, 27 November 2024.
Proses kelahiran di mobil tersebut ternyata dimasukkan di akte kelahiran sang anak hingga menarik banyak perhatian warganet. Anak Eiraa dituliskan lahir di dalam mobil. "Dalam kereta (mobil) di Tol Plaza Duta Link Duke Segambut WP Kuala Lumpur," tulis keterangan dalam akte tersebut.
Meskipun sang bayi lahir dengan selamat, proses persalinan di luar rumah sakit membuat Eiraa harus mengambil tindakan ekstra untuk memastikan keselamatan anaknya. Bayi Eiraa harus dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) untuk mendapatkan antibiotik sebagai langkah pencegahan, karena oa lahir di lingkungan yang tidak steril.
Eiraa juga memberikan pesan kepada para ibu hamil untuk segera pergi ke rumah sakit sebelum kontraksi menjadi terlalu kuat. Melahirkan di luar rumah sakit dan tanpa bantuan medis, meski terkadang bisa dilakukan, dianggap bisa berbahaya bagi ibu dan bayi.
Melahirkan di Bagian Belakang Mobil
"Semoga ini dapat meningkatkan kesadaran bagi wanita hamil untuk segera menuju rumah sakit, bahkan jika kontraksi terasa belum terlalu kuat," tambahnya. Tak hanya di Malaysia, di Indonesia juga pernah ada kejadian hampir serupa beberapa tahun lalu.
Seorang driver ojek online di Banyuwangi, Achmad Abdul Hadi, membantu penumpang yang melahirkan di mobilnya. Kejadian itu diunggah di akun Instagram @pdob.banyuwangi milik sebuah komunitas pengemudi GoCar di Banyuwangi. Dalam unggahan itu, terdapat foto proses persalinan yang berlangsung di bagian belakang mobil dengan ditutupi selendang.
Kepala Gojek Regional Jawa Timur, Bali dan Nusra Alfianto Domy Aji membenarkan bahwa pengemudi GoCar tersebut mitra Gojek sejak 2018 lalu. "Kami mengapresiasi langkah sigap mitra membantu proses persalinan istri pelanggan bernama Abdillah Rian," ujar Domy melansir kanal Surabaya Liputan6.com, Selasa, 22 Februari 2022.
Dari informasi yang dihimpun, Hadi sedang mengantarkan istri pasangan Abdillah Rian, Amanda itu ke bidan di sekitar Jalan Agus Salim Banyuwangi.Warga Desa Rejosari itu, berencana menjalani proses persalinan di tempat praktek bidan tersebut. Namun di tengah jalan, bayi dalam kandungan itu bergerak turun hendak dilahirkan.
Sebagian kepala bayi telah keluar, tidak bisa ditunda proses persalinan harus segera dilakukan. Mereka akhirnya memilih menjalani proses kelahiran sang bayi di dalam mobil di tepi jalan dengan arahan bidan melalui sambungan telepon. Rian, ayah si bayi, juga telah membawa barang- barang yang diperlukan, hingga proses persalinan itu berhasil dilakukan.
Advertisement
Persalinan dalam Kondisi Darurat
"Syukur alhamdulillah ibu dalam keadaan tenang, driver juga tenang, suami juga membawa peralatan. Dalam kondisi darurat itu persalinan berhasil dilakukan dan suasananya dibuat senyaman mungkin,” tambah Domy.
Dia menjelaskan setelah proses persalinan, mereka membawa ibu dan bayi ke bidan untuk penanganan tali pusar. Mereka tidak bisa menangani tali pusar ibu dan bayi pasca kelahiran, karena membutuhkan peralatan dan tenaga yang kompeten.
"Kondisi terkahir bayi dan ibu sehat dan baik. Sudah dapat penanganan dari bidanya," tutup Domy. Di sisi lain, ada juga seorang ibu melahirkan di dalam mobil tepat pada Hari Ibu 22 Desember 2021 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 28 Desember 2021, kejadian melahirkan di dalam mobil ini diduga bukan karena terlambat pergi ke rumah sakit tapi karena sang ibu ditolak oleh pihak Puskesmas Kariangau, Balikpapan Barat. Hal tersebut dialami Saniatun, saat itu berusia 32 tahun, seorang warga RT 14 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.
Peristiwa ini bermula saat Saniatun mengeluh kesakitan akan melahirkan pada Selasa (21/12/2021) malam sekitar pukul 23.40 Wita. Bersama suami dan kedua keluarganya, dia pun diantar menggunakan mobil pribadinya. Setibanya di Puskesmas Kariangau, pihak keluarga pun langsung menurunkan pasien dan menuju ruang IGD Puskesmas Kariangau. Pihak petugas melakukan pemeriksaan.
Lahir di Mobil Depan Kuburan
Dikatakan baru bukaan empat, dan menyuruh Saniatun untuk segera dibawa ke rumah sakit umum terdekat, karena di puskesmas tidak memiliki dokter jaga. "Karena saya tidak mau berdebat panjang, posisi si pasien sudah terus kesakitan, ya sudah lah kita bawa ke RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo)," terang keluarga pasien, Yanto yang turut mengantar pasien.
Namun, baru keluar dari pintu Puskesmas, tiba-tiba air ketuban Saniatun pecah dan mengalir deras. Melihat itu, pihak keluarga kembali bertanya ke petugas puskesmas, apakah masih sempat dibawa ke RSKD dan tidak melahirkan di mobil dalam perjalanan, mereka menyebut sempat saja, karena RSKD cukup dekat.
"Awalnya saya kira mau ditangani melihat pecah ketuban itu, karena didorongkan kursi roda, tapi malah pasien didorong menuju mobil saya. Saya pun sempat bertanya enggak pakai ambulans saja kah, katanya enggak perlu pakai mobil pribadi saja bisa. Karena saya tidak mau berdebat panjang lagi saya nekat saja," bebernya.
Baru melaju sekitar tujuh menit dari Puskesmas Kariangau tepatnya pada Hari Ibu, Rabu, 22 Desember 2021 pukul 00.02 Wita, bayi laki-laki itu pun lahir di dalam mobil persis di depan kuburan muslim Kawasan Kariangau, Balikpapan Barat. Beruntung sang bayi dan ibunya selamat dan telah dalam perawatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
Advertisement