Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi bukti bahwa prosedur kecantikan bisa berdampak fatal. Meghan Trainor mengaku tak bisa tersenyum bebas lagi setelah terlalu banyak melakukan suntik botox.
"Aku terlalu banyak suntik Botox dan aku butuh bantuan!" ungkap penyanyi No itu di podcast-nya Workin’ on It bersama saudara laki-lakinya, Ryan Trainor, dan suaminya, Daryl Sabara, dikutip dari Page Six, Senin (2/12/2024).
Ia mengaku bersalah bereksperimen dengan suntik botox di wajahnya. Awalnya, ia hanya menyuntikan racun Botulinum itu ke dahinya hingga seseorang meyakinkannya untuk melakukan lip flip agar bibir atasnya terlihat lebih penuh. "Bahwa kau bisa memiliki lip flip yang indah di bibir atas dan aku bisa memilikinya untuk pertama kalinya dalam 30 tahun hidupku. Itu tidak benar," katanya.
Advertisement
"Selain itu, aku tidak bisa tersenyum lagi," lanjut bintang pop itu. "Lihat, ini senyuman terlebar yang bisa kulakukan. Di mana pun aku pergi, aku tidak bisa tersenyum. Wajahku sakit untuk tersenyum, bahkan untuk mencoba."
Meghan kemudian menunjukkan foto dirinya sedang menggendong anjing di penampungan. Ia mengaku saat itu sebenarnya sedang bahagia, tapi kemampuan tersenyumnya yang hilang membuat ekspresi wajahnya aneh.
"Aku tidak terlihat bahagia. Aku terlihat seperti mencium kentut seseorang," ia mengkritik dirinya sendiri. Meski begitu, penyanyi kelahiran Amerika Serikat tersebut tak kapok untuk memperbaiki penampilan lewat jalur instan.
Berencana Implan Payudara
Di bagian lain episode podcast, penyanyi Mother itu mengungkapkan bahwa dia akan melakukan operasi implan payudara setelah menyusui bayinya yang berusia 1 tahun, Barry. "Payudaraku penuh dengan susu dan sekarang kosong, lalu penuh lagi dengan susu, dan sekarang kosong lagi. Mereka membesar, mengecil, membesar, mengecil," katanya.
"Aku telah menurunkan berat badan dan payudaraku... seperti kantong longgar," imbuhnya.
Penyanyi All About That Bass itu juga mengungkapkan keinginan operasi payudaranya semakin menggebu karena ingin tampil sempurna saat kembali tur dan tampil di panggung. "Yang benar-benar sulit adalah ketika aku mencoba semua pakaian luar biasa ini untuk tur dan untuk pertunjukan yang akan datang, aku harus memakai bra yang paling suportif dan itu bisa merusak penampilan," jelasnya.
"Aku selalu bercanda dan berkata selama bertahun-tahun seperti, 'Aku tidak sabar sampai aku bisa melakukan operasi implan payudara!' Aku menginginkan ini seumur hidupku," kata ibu dua anak itu.
Advertisement
Ariana Grande Juga Kapok Suntik Botox
Bukan hanya Meghan yang kena getahnya menyuntik botox, Ariana Grande juga mengaku hal yang sama. Dilansir dari E! News, Rabu, 13 September 2023, wanita 30 tahun ini mengaku sudah tak lagi menyentuh Botox dan lip filler. Padahal, kedua hal itu sempat begitu akrab dengan sang pelantun “Thank You, Next.”
"Aku dulu punya banyak banget lip filler selama bertahun-tahun, dan juga Botox. Aku berhenti 2018 karena merasa sudah berlebihan. Aku merasa seperti menyembunyikan diri," kata dia.
Pemeran film Wicked itu terlihat berkaca-kaca saat menceritakan hal ini. Bahkan tak lama kemudian, air matanya akhirnya jatuh. "Aku enggak mengira akan sangat emosional," ucapnya.
"Dalam waktu yang sangat lama, bagiku kecantikan adalah soal menyembunyikan. Dan sekarang, aku mungkin tak merasa seperti ini lagi," kata dia.
Meski begitu, ia akan mencela perempuan yang ingin meraih kecantikan dengan jalan yang dulu pernah ditempuhnya. "Apa pun yang membuatmu merasa cantik, akan kudukung," kata dia.
Tak Lagi Takut Kerutan
Ariana mengaku kerutan yang muncul di wajahnya kini bukan sesuatu yang harus ditakutkan. "Sekarang aku kayak, ‘Oh, aku ingin melihat kerutan yang muncul saat senyum dan menangis.’ Aku berharap guratan garis senyum yang ada di wajahku akan makin dalam, dan aku makin banyak tertawa," tuturnya.
Ariana Grande juga mengaku tak takut menua. "Bertambah tua, menurutku bisa menjadi sesuatu yang indah," ujarnya.
Meski membuat pengakuan ini, bukan berarti ia akan lepas dari prosedur kecantikan seperti ini. "Tapi mungkin enggak, aku menjalani facelift dalam 10 tahun mendatang? Yeah, mungkin," kata dia sambil tertawa.
Baik botox maupun filler merupakan prosedur kecantikan non-invansif yang sama-sama memasukkan cairan sejenis gel ke dalam epidermis kulit dengan tujuan tertentu. Lalu, apa perbedaan di antaranya keduanya?
"Kalau filler itu bertujuan mengisi sesuai dengan namanya, filler. Sedangkan, botox itu dimasukkan ke otot untuk mengendurkan otot. Kok ototnya dibuat kendur? Tujuan adalah agar kulit yang sudah kendur jadi tidak terlalu kelihatan ketika bagian otot yang menariknya sudah tidak terlalu kencang," jelas dr. Kristian Wijaya, dokter kecantikan dan Founder dari Bening's Clinic ketika ditemui dalam konferensi pers "Embracing Diverse Beauty with the Versatility of HA Fillers" di Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Perbedaan lain terletak pada jenis bahan yang dimasukkan ke dalam kulit. Untuk botox, bahan cairan yang digunakan protein Clostridium botulinum. Protein ini berasal dari bakteri dengan nama yang sama. Sedangkan, filler menggunakan Hyaluronic Acid, yang tak asing lagi dalam dunia kecantikan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement