Sukses

Erina Gudono Ajak Publik Berdonasi Bangun Rumah untuk Penjual Es Teh yang Dihina Miftah Maulana

Penjual es teh yang viral setelah dihina Miftah Maulana itu kini tinggal di rumah mertua bersama tiga keluarga lain.

Liputan6.com, Jakarta - Erina Gudono ikut berbagi konten seputar penjual es teh yang viral setelah dihina Miftah Maulana Habiburokhman saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Alih-alih menanggapi tindakan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan yang dikritik problematik, ibu anak satu ini mengajak pengikut Instagram-nya berdonasi membangun rumah untuk pedagang yang diketahui bernama Sunhaji tersebut.

Melalui Instagram Story-nya, Rabu, 4 Desember 2024, istri Kaesang Pangarep ini berbagi unggahan akun Instagram Masjid Nurul Ashri Deresan, menulis, "Mau ikut infaq bikinin rumah untuk Bapak Sunhaji bisa ke sini. Terima kasih Masjid Nurul Ashri Sleman."

Sementara itu, akun unggahan masjid tersebut berbagi pada Rabu, "Alhamdulillah, tim @masjidnurulashri sudah bertemu dan mengobrol (dengan) Pak Sunhaji. Ternyata pas dikunjungin, bapak ini nggak punya rumah dan masih tinggal di rumah mertua bareng 3 keluarga lainnya."

"Insya Allah Salam Setara dan @masjidnurulashri berencana mau ngajakin temen-temen buat patungan bikinin rumah buat beliau Ada yang mau ikut? Ikutan patungan di: kitabisa.com/salambantupedagang," ajak pihaknya.

Sebelumnya, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (MHI) di Makassar, meminta bantuan warganet mencari keberadaan penjual es teh tersebut agar bisa diberangkatkan umrah pada bulan Ramadan mendatang.

"Tolong hubungi nomor admin untuk kemudian konfirmasi di mana dan daerah mana beliau tinggal. Insya Allah kami akan uruskan untuk umrah di awal Ramadan," ujarnya dalam video yang diunggah di akun TikTok dan Instagram pribadinya, Selasa, 3 Desember 2024.

2 dari 4 halaman

Diberangkatkan Umrah

Lewat keterangan di unggahan tersebut, Ustaz Fakhru, sapaan akrabnya, mencantumkan nomor admin @amanahkhidmahtravel +62 817 821111 atau +62 811 172280. "Insya Allah umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," tulisnya.

Ia juga mengaku sedih dengan kejadian yang dianggap mempermalukan sesama manusia tersebut. Ia berdoa agar penjual es teh ini terus dikuatkan Allah SWT berjuang mencari nafkah halal untuk keluarganya. "Sesama ayah yang mencari nafkah, tentu terasa betul bagaimana perjuangan kita," ucapnya lagi dalam video tersebut.

Selain tawaran umrah, penjual es teh itu juga mendapat tawaran beasiswa untuk anaknya dari seorang penulis sekaligus tokoh sosial Arif Nursalim atau dikenal dengan nama Salim A Fillah. Dikutip dari akun Instagramnya, ia mengunggah pertanyaan, "Ada yang tahu info tentang si Bapak? Saya ingin memberikan beasiswa pendidikan untuk anaknya."

Ia juga menyatakan bahwa tidak ada pekerjaan halal yang layak digoblok-goblokkan dan ditertawakan. "Tetap semangat para pejuang nafkah. Karena sesungguhnya Allah bisa meninggikan derajat seseorang dengan cara yang luar biasa dan Allah bisa merendahkan seseorang dengan cara yang luar biasa," tulisnya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Anak Pejual Es Teh Diberikan Beasiswa

Di unggahan berbeda, timnya berhasil menemui penjual es teh itu di rumahnya. Salim sempat berbincang dengan Sunhaji via video call. Terungkap bahwa penjual es teh itu memiliki dua anak yang masing-masing masih duduk di kelas 2 SMP dan kelas 1 SD.

Secara langsung, dalam bahasa Jawa, ia meminta data anak-anak itu untuk diuruskan beasiswanya oleh Baitulmaal Merapi Merbabu. "Insya Allah kita urus biaya sekolahnya," ucap Salim di video yang direspons baik oleh pria itu. 

Gelombang aksi sosial ini dilatarbelakangi video viral memperlihatkan Miftah berbincang dengan jemaah sebelum mengucap kata tidak pantas pada seorang penjual es teh yang menanggapinya dengan menghela napas panjang. Alih-alih menegur, sejumlah orang di sekitarnya malah ikut tertawa. 

Video tersebut segera viral di berbagai platform media sosial, memicu reaksi keras pengguna. Banyak yang mengkritik pernyataan Miftah, menilai bahwa candaan tersebut tidak seharusnya diungkapkan, terlebih di acara dakwah yang seharusnya membawa pesan positif.

 

4 dari 4 halaman

Permintaan Maaf Miftah Maulana

Mendapati itu, pihak istana tidak tinggal diam. Di video berbeda, Miftah mengaku ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. "Saya juga sudah ditegur Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masayarakat umum," aku dia.

Setelah viral dan menimbulkan kecaman, Miftah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya pada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian yang dipimpinnya.

"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka atas candaan pada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung," ujarnya dalam sebuah video klarifikasi yang diterima kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu.

Miftah berharap, masyarakat, terutama yang merasa terganggu, dapat membuka pintu maaf untuknya. Ia mengakui bahwa ucapannya saat itu tidak pantas dan berlebihan, khususnya dalam konteks menegur penjual es teh di tengah kerumunan jemaah.

"Saya menyadari candaan saya kali ini menimbulkan kegaduhan, dan mungkin dianggap berlebihan oleh masyarakat," katanya.

Video Terkini