Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle memamerkan tampilan glamor saat menghadiri sebuah upacara penghargaan, meski ada peringatan keras tentang gaya hidup mewahnya, baru-baru ini. Sebuah film dokumenter Jerman berjudul "Harry: The Lost Prince" memuat kritik pedas terhadap pasangan Sussex.
Khususnya, melansir The Mirror, Kamis, 5 Desember 2024, itu menyangkut ketidaksesuaian tampilan fesyen mahal istri Pangeran Harry itu selama kunjungan ke negara-negara miskin, beberapa waktu lalu. Editor Kerajaan Mirror, Russell Myers, mengatakan, "Jika Anda pergi ke tempat-tempat seperti Nigeria dan Kolombia, yang memiliki masalah sosial-ekonomi yang besar, beberapa komunitas termiskin di dunia di negara-negara ini, dan Anda muncul mengenakan pakaian desainer senilai puluhan ribu pound (sekitar ratusan juta rupiah), itu benar-benar tidak menyampaikan pesan yang tepat."
Baca Juga
Meghan tampil solo di acara di California saat Harry menghadiri New York Times DealBook Summit 2024 yang berjarak ribuan kilometer. Di sana, Duke of Sussex ditanyai seputar spekulasi bahwa pernikahannya dengan Meghan akan berakhir, tapi dia menertawakan pembicaraan itu.
Advertisement
Di sisi lain, Meghan hadir di acara penghargaan Tyler Perry di Beverly Hills, California, mengenakan gaun dari koleksi busana desainernya. Itu berupa gaun hitam panjang yang anggun, lengkap dengan garis leher berbentuk hati.
Meghan menyalurkan kehebatan busananya dengan ekor gaun yang menyapu lantai sambil memamerkan kakinya yang kencang dengan belahan setinggi paha yang berani. Melengkapi penampilannya, Duchess of Sussex tampil dengan sepasang sepatu hak hitam Stuart Weitzman dan kalung perak Logan Hollowell, semuanya dilengkapi riasan alami dan tatanan rambut rapi.
Â
Mendukung Sahabatnya
Meski busananya sangat berbeda dari beberapa ansambel paling menarik yang pernah dikenakan Meghan dalam beberapa tahun terakhir, gaun klasik yang elegan itu memastikannya tampak seperti "sahabat dekat," alih-alih datang sebagai tamu utama. Itu selaras dengan maksudnya merayakan pencapaian bersejarah sahabatnya Tyler Perry saat menerima penghargaan tertinggi dari The Paley Center for Media.
Penghargaan Paley Honours merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan organisasi ini pada orang-orang yang telah membuat pencapaian luar biasa di bidang media yang secara konsisten menetapkan standar untuk keunggulan. Dalam hal ini, Tyler, yang juga merupakan ayah baptis Putri Lilibet, telah dianugerahi penghargaan bergengsi tersebut atas kariernya yang produktif sebagai aktor dan pembuat film, yang dimulai lebih dari 30 tahun lalu.
Meski Meghan tersenyum lebar saat berpose di karpet merah bersama sahabatnya, penampilan glamornya jauh dari kontroversi yang telah menghantuinya dan suaminya selama beberapa hari terakhir. Jutaan orang telah tercatat menyaksikan "Harry: The Lost Prince" yang ditayangkan awal minggu ini.
Advertisement
Kritik terhadap Harry
Seorang prajurit veteran, yang kehilangan lengan kirinya dan kaki kanannya diamputasi di atas lutut setelah mengalami cedera serius akibat ledakan ranjau darat di Afghanistan pada 2008, mengkritik Harry dalam program tersebut. Ben McBean, yang ikut terbang pulang dari Afghanistan dengan Pangeran, berkata, "Saya pikir, dia suka mengeluh tentang keluarganya."
"(Harry) mengatakan sesuatu tentang saudaranya yang mendorongnya atau semacamnya, saya jadi berpikir, 'Sobat, lupakan saja'... Kamu dan saudaramu pernah bertengkar kecil, tapi itu urusan keluarga, lho," imbuhnya. "Jika salah satu teman saya bertengkar dengan pasangannya dan mulai mengunggah sesuatu di media sosial dan mengatakan mantan saya ini dan itu, saya juga akan menyuruhnya diam."
Dokumenter itu bahkan mengecam Harry dan Meghan karena "gagal" bergaul dengan tetangga kaya di daerah kantong selebritas Montecito, California, tempat mereka tinggal bersama anak-anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet. Jack Royston, dari podcast The Royal Report, juga menyinggung keinginan pasangan itu jadi "setengah anggota dan setengah anggota" keluarga kerajaan, yang ditolak mendiang Ratu.
Â
Tidak Ikut Rayakan Natal di Inggris
Royston berkata, "Jika Anda memiliki situasi di mana Harry dan Meghan menghasilkan banyak uang di Hollywood dengan mengorbankan reputasi mereka, tapi kemudian mereka juga memperkuat reputasi mereka dengan bekerja untuk Ratu, mereka dapat menampilkan diri mereka di panggung dunia sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja dan tersedia dengan harga tertentu."
"Itu adalah kompromi yang sangat besar untuk dituntut dari monarki. Jika mereka dianggap mempromosikan proyek komersial saat mewakili Ratu, itu juga... mulai mendekati korupsi di sana karena mereka tidak boleh menggunakan monarki sebagai platform," ia menambahkan.
Dalam kabar terbaru, Duke dan Duchess of Sussex dilaporkan tidak akan bergabung dengan keluarga Kerajaan Inggris untuk merayakan Natal di Sandringham tahun ini. Seorang sumber mengatakan pada People, dikutip Sabtu, 30 November 2024, Harry dan Meghan belum menerima undangan untuk acara kumpul-kumpul Natal kerajaan tahun ini.
Pasangan tersebut, yang diperkirakan akan menghabiskan liburan di AS, belum pernah ikut merayakan Natal bersama keluarga Kerajaan Inggris sejak 2018, tahun mereka menikah. Keduanya juga tidak diundang ke Trooping the Colour pada Juni lalu.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement