6 Tips Adaptasi Saat Keluar Negeri di Musim Dingin: Tetap Hangat dan Nyaman

akaian yang sesuai adalah kunci untuk tetap hangat selama musim dingin. Kenakan pakaian berlapis mulai dari thermal atau base layer untuk menjaga suhu tubuh, diikuti insulating layer atau bagian tengah, contohnya sweater, dan mantel tebal yang tahan angin atau tahan air.  Saat suhu mencapai minus, kamu bisa menambahkan lapisan ekstra di bagian tengah. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan base layer tebal apabila masih terasa dingin. Tetapi, jangan memakai terlalu banyak lapisan hingga sulit bergerak atau terlalu panas. Ini justru bisa membuat tubuh berkeringat, lalu kehilangan panas lebih cepat saat keringat menguap. 

Aksesori seperti syal, topi wol, dan sarung tangan juga sangat penting untuk melindungi bagian tubuh yang paling rentan terhadap dingin, seperti leher, telinga, dan tangan. Jika suhu sangat ekstrem, pertimbangkan untuk menggunakan pakaian khusus musim dingin seperti jaket bulu angsa (down jacket) atau pakaian dengan teknologi penghangat.  

Sepatu boots yang tahan air dan memiliki sol tebal membantu mencegah kaki menjadi basah dan dingin akibat salju atau genangan air. Tambahkan kaos kaki berbahan wol atau thermal yang dapat mempertahankan kehangatan meskipun basah. Hindari memakai sepatu berbahan kain atau sol tipis, karena dapat membuat kaki cepat kedinginan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.  

Makanan berkuah seperti sup ayam, bubur, atau hot pot dapat membantu menjaga suhu tubuh. Selain itu, minuman hangat seperti teh herbal, jahe hangat, atau cokelat panas dapat menjadi teman yang menyenangkan di tengah suhu dingin. Hindari terlalu banyak minuman berkafein karena bisa membuat tubuh kehilangan panas lebih cepat. 

Jagalah selalu pola makanmu, dengan konsumsi makanan bergizi lengkap, perbanyak konsumsi sayur dan buah, dan makan secara teratur. Tetap minum cukup air putih karena saat cuaca dingin, rasa haus cenderung berkurang, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuh bisa mengalami dehidrasi.

Udara dingin dapat membuat kulit kering dan pecah-pecah. Gunakan pelembap yang mengandung bahan dasar tebal, seperti cocoa butter atau shea butter untuk menjaga kelembapan kulit. Pelembap berbahan dasar tebal biasanya memiliki tekstur yang lebih kental dan memberikan perlindungan ekstra dari udara dingin.

Lip balm menjadi keharusan untuk mencegah bibir pecah-pecah, sementara sunscreen tetap penting karena pantulan sinar matahari dari salju dapat merusak kulit. Selain itu, area lutut dan siku juga membutuhkan kelembapan ekstra, karena kulitnya lebih tebal. Gunakan pelembap dengan kandungan shea butter untuk hidrasi ekstra.

Meski pemanas ruangan membuatmu nyaman, jangan lupa menjaga kelembapan udara di dalam kamar dengan humidifier. Udara terlalu kering dapat menyebabkan iritasi kulit dan pernapasan. Gunakan humidifier untuk menambah kelembapan di dalam ruangan. Jika tidak ada humidifier, gantung handuk basah di dekat pemanas atau letakkan wadah air di ruangan untuk hasil serupa

6. Siapkan Diri dengan Informasi Cuaca

Selalu periksa prakiraan cuaca harian untuk mempersiapkan pakaian dan rencana aktivitas. Kamu bisa menggunakan aplikasi bawaan smartphone, mengunjungi situs resmi lembaga cuaca di negara yang kamu kunjungi, atau dengan memantau media sosial resmi mereka untuk mendapatkan informasi terkini. Jika cuaca terlalu ekstrem, seperti badai salju, sebaiknya kurangi kegiatan di luar ruangan.

Menghadapi musim dingin di luar negeri mungkin menantang, tapi dengan persiapan tepat dan sikap fleksibel, kamu bisa menikmatinya. Dari pakaian hangat hingga aktivitas khas musim dingin, nikmati pengalaman baru dan momen istimewa di tengah udara dingin. Selamat mencoba!

Penulis: Zarifa Kusuma