Sukses

Persiapan Moda Transportasi Angkut Wisatawan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Mulai dari kereta api, bus, sampai pesawat, berbagai moda transportasi pengangkut wisatawan punya berbagai persiapan dan perkiraan puncak arus Nataru 2024/2025.

Liputan6.com, Jakarta - Hitung mundur menuju libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus mendekati akhir. Jadi, bagaimana persiapan berbagai mode transportasi yang akan mengangkut penumpang, termasuk wisatawan nusantara (wisnus)?

Public Relations Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero), Anne Purba, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memperkenalkan inovasi berbasis keberlanjutan. Ini dilakukan melalui penggantian bantalan kayu jembatan baja dengan bantalan sintetis lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

"Bantalan sintetis ini lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan penebangan pohon dalam produksi. Dengan mengganti 15.864 batang bantalan kayu, KAI turut mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi perawatan infrastruktur," sebut dia melalui pesan pada Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 4 Desember 2024.

Sementara itu, perusahaan bus PO Sinar Jaya mengatakan bahwa persiapan pihaknya kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. "Kami memastikan seluruh armada kami dalam kondisi prima dan laik jalan sesuai regulasi pemerintah," ujar Kepala Bagian Humas dan Hukum Sinar Jaya Group, Nugra Panindito, juga lewat pesan, Sabtu, 7 Desember 2024.

"Selain menyiapkan armada," ia menyambung. "Yang tidak kalah penting, kami juga memastikan para pengemudi kami dalam kondisi fit, sehat jasmani dan rohani."

Maskapai penerbangan Citilink pun melakukan hal serupa. Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyebut melalui pesan, Sabtu, "Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Citilink melakukan berbagai persiapan dalam memastikan kesiapan operasional penerbangan, baik dari segi armada, kru yang bertugas, maupun infrastruktur dan layanan darat."

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Citilink dalam menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman untuk seluruh penumpang," imbuhnya.

2 dari 5 halaman

Kepastian Keamanan Perjalanan

Dewa melanjutkan, "Citilink senantiasa berkomitmen mengedepankan keamanan dan kenyamanan dengan memastikan seluruh armada Citilink layak terbang dan mengikuti standar keamanan penerbangan sesuai regulasi yang berlaku. Seluruh kru Citilink yang bertugas juga selalu melakukan tes kesehatan sebelum penerbangan demi memastikan mereka dalam kondisi fit to fly."

Memastikan perjalanan yang aman, Nugra mengatakan bahwa PO Sinar Jaya bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat telah melakukan giat ramp check di Pool mereka pada 8 November 2024. Kemudian pada Senin, 2 Desember 2024, ramp check juga dilaksanakan di Terminal Purboyo, Madiun, dan di beberapa terminal Tipe A lain.

"Rangkaian kegiatan ramp check tersebut bertujuan memeriksa seluruh kondisi armada bus kami yang beroperasi telah memenuhi persyaratan laik jalan. Jadi, kami memastikan seluruh armada kami yang akan melayani penumpang sudah lulus uji ramp check dari Dirjen Perhubungan Darat," bebernya.

KAI menjalani prosedur serupa. Selain kereta, mereka juga memeriksa fasilitas stasiun demi memastikan perjalanan penumpang yang aman dan nyaman.

Pihaknya pun menempatkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di seluruh Daerah Operasi (DAOP) yang didukung petugas tambahan, seperti penjaga lintasan, pemeriksa jalur, dan pertugas daerah rawan. Juga, berkoordinasi dengan aparat wilayah untuk mengamankan jalur kereta, stasiun, dan area rawan. 

3 dari 5 halaman

Puncak Arus Nataru 2024/2025

Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 KA Makassar-Parepare, dan 519.264 KCIC.

"Total jumlah perjalanan KAI Group, yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare, serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC," jelas Anne.

Di sisi lain, Citilink mempersiapkan 37 armada yang terdiri dari 34 unit A320 dan 3 unit ATR72-600 untuk periode Nataru. "Citilink memperkirakan dapat mengangkut sekitar satu juta penumpang selama libur Nataru kali ini," kata Dewa.

"Arus puncak libur Nataru diperkirakan akan mulai H-4 Natal dan H+1 hingga H+4 Tahun Baru," imbuhnya. Berdasarkan data internal, rute-rute favorit penumpang Citilink, yakni dari Jakarta menuju Medan, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.

Sementara itu, PO Sinar Jaya memprediksi 20 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 sebagai puncak arus libur Nataru. Rute-rute populernya, yakni Purwokerto, Wonosobo, Purworejo, Tegal, Pekalongan, dan Solo Raya untuk Jawa Tengah. Kemudian, Yogyakarta, Madura, Malang, serta Palembang.

4 dari 5 halaman

Rute Favorit Penumpang KAI

Anne menyebut, per Rabu, 4 Desember 2024, jumlah tiket KA JJ dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Nataru 2024/2025, yaitu 710.694 tiket. Itu terdiri dari 703.226 KA JJ atau 25,38 persen dari total jumlah tempat duduk, dan KA Lokal baru mencapai 7.468 tiket atau 0,93 persen dari total jumlah tempat duduk.

Relasi perjalanan KA yang jadi favorit pada pemesanan tiket hingga Rabu, yaitu:

  1. Relasi Stasiun Pasar Senen-Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 33.376 penumpang.
  2. 2. Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi–Stasiun Pasar Senen sebanyak 30.653 penumpang.
  3. Relasi Stasiun Pasar Senen–Stasiun Purwosari sebanyak 25.359 penumpang.
  4. Relasi Stasiun Purwosari–Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.938 penumpang.
  5. Relasi Stasiun Purwokerto–Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.251 penumpang.
  6. Relasi Stasiun Pasar Senen-Stasiun Purwokerto sebanyak 22.140 penumpang.
  7. Relasi Pasar Senen–Stasiun Malang sebanyak 20.740 penumpang.
  8. Relasi Stasiun Malang–Stasiun Pasar Senen sebanyak 19.753 penumpang.
  9. Relasi Stasiun Pasar Senen–Stasiun Lempuyangan sebanyak 18.661 penumpang.
  10. Relasi Stasiun Lempuyangan–Stasiun Pasar Senen sebanyak 18.548 penumpang.
5 dari 5 halaman

Imbauan pada Penumpang

Dewa berkata, demi memastikan kenyamanan dan keselamatan, Citilink selalu mengimbau penumpang tiba lebih awal di bandara, yakni tiga jam sebelum keberangkatan domestik dan empat jam sebelum keberangkatan internasional. "(Ini dilakukan demi) mengatisipasi kepadatan arus lalu lintas periode Nataru, serta melakukan pemeriksaan kembali barang bawaan bagasi maupun barang yang hendak dibawa ke kabin pesawat telah sesuai ketentuan perjalanan yang berlaku," ucap dia.

"Bila penumpang memerlukan informasi lebih lanjut untuk kemudahan perjalanan, penumpang dapat menghubungi call center Citilink di 0804 1 080808 atau live chat di laman www.citilink.co.id dan aplikasi resmi Citilink," tandasnya.

Sedangkan, Nugra menyebut pihaknya menyarankan para penumpang periode Naratu untuk mempersiapkan kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh, serta membawa obat-obatan yang dibutuhkan dan barang-barang seperlunya.

"Yang tidak kalah penting," kata dia. "Kami berharap calon penumpang bijak dalam memilih armada bus yang lengkap secara administrasi perizinan. Calon penumpang dapat mengkases aplikasi mitra darat untuk mengetahui status kelengkapan administrasi kendaraan."

"Selama 42 tahun, kami telah menyediakan opsi transportasi yang aman, terjangkau, dan terpercaya bagi pelanggan kami. Terakhir, kami juga mengingatkan pada para penumpang untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan mereka, guna menghindari terjadinya tindakan kriminal," tutupnya.