Liputan6.com, Jakarta - Alasan di balik Billie Eilish kerap memakai baju gombrong di awal kariernya akhirnya terungkap. Dikutip dari Asiaone pada Minggu, 8 Desember 2024, penyanyi berusia 22 tahun itu sengaja memilih pakaian longgar sebagai cara untuk merasa lebih "nyaman".
Ia merasa tidak senang dengan bentuk tubuhnya di usia muda. Ini terjadi ketika kesulitan mengenakan pakaian dari merek favoritnya, Brandy Melville, yang terkenal hanya memproduksi pakaian dalam satu ukuran.
Baca Juga
Billie mengatakan kepada majalah Complex, "Yang benar-benar menarik adalah ketika saya masih kecil, saya menyukai gaun besar. Yang saya kenakan hanyalah gaun dan rok peri."
Advertisement
"Saya tidak pernah mengenakan celana panjang atau celana pendek ketika saya masih kecil. Namun ketika saya berusia sekitar 11 tahun, saya terobsesi dengan merek bernama Brandy Melville. Dan mereka hanya menjual pakaian dalam satu ukuran," sambungnya.
"Dulu badan saya lebih gemuk, dan saya terobsesi dengan pakaian-pakaian ini, tetapi saya membeli baju dan ternyata tidak muat. Saat itulah masalah pada tubuh saya mulai muncul," sebut Billie.
"Saya berusia sekitar 10 atau 11 tahun. Saya punya payudara saat berusia sembilan tahun, dan saya baru saja tumbuh sangat cepat. Saya tidak langsing. Selain itu, saya juga ikut balet, dan itu semua tentang masalah tubuh," tambahnya.
"Saya mengenakan semua pakaian longgar ini, dan itu adalah gaya saya. Tetapi pada saat yang sama, itu adalah cara agar saya bisa merasa nyaman dengan tubuh saya dan tidak merasa terikat dengan penampilan tubuh saya. Saya tidak ingin tubuh saya menjadi bagian dari pakaian saya. Saya ingin pakaian saya menjadi pakaian saya, dan tubuh saya kebetulan ada di dalamnya," kata Billie.
Billie Eilish Ubah Penampilan Jelang Rilis Album Happier Than Ever
Penyanyi lagu What Was I Made For? mulai mengubah penampilannya menjelang rilis albumnya Happier Than Ever pada 2021 setelah merasa lelah dengan pandangan orang lain tentang dirinya. Ia mengadopsi citra "ekstrem" sebagai "gadis feminin" untuk menantang ekspektasi yang ada.
Ia menyampaikan, "Kemudian (karier saya) menjadi besar, dan ketika saya berusia sekitar 16 tahun, saya dimasukkan ke dalam kotak seperti, Billie Eilish hanya mengenakan pakaian longgar. Dan dia bukan wanita. Dan dia tidak terlihat seperti gadis. Dan dia tidak diinginkan."
"Jadi ketika saya membuat Happier Than Ever, saya seperti, baiklah, orang-orang telah memutuskan bahwa saya adalah satu hal. Dan saya adalah hal itu. Namun saya juga adalah semua hal lainnya," kata Billie.
"Jadi tentu saja, saya yang klasik, harus mencoba versi yang benar-benar ekstrem. Saya tidak bisa hanya mengenakan rok sekali. Saya harus benar-benar mengubah segalanya dan menjadi gadis feminin sesaat dan memiliki kuku merah muda, rambut pirang, rok, gaun, kemeja berkancing, bra, dan pakaian dalam," imbuhnya.
Advertisement
Alasan Ubah Citra Ekstrem untuk Bebaskan Diri dari "Kotak" Stereotip
Ia melanjutkan, "Saya benar-benar melakukannya hanya untuk membuktikan suatu hal. Saya hanya berpikir, 'Persetan dengan kalian. Saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Lalu saya bisa kembali ke apa yang saya lakukan sebelumnya, dan kalian bisa memakannya."
Billie pun tidak menyesali perubahan citranya yang sementara karena ia merasa kini ia terbebas dari kotaknya. Ia menambahkan, "Jadi meskipun agak ekstrem bagaimana saya melakukan semuanya, saya merasa sangat bersyukur karenanya."
"Hebatnya, setelah saya melakukannya, saya merasa seperti, 'Sekarang saya bebas dan bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Dan kotak itu hilang," kata Billie.
"Entah orang lain merasakan hal yang sama atau tidak, yang jelas saya merasa telah membebaskan diri dari kotak itu," tambahnya.
Penyanyi Billie Eilish pernah mendapatkan berbagai komentar tak baik yang membuat kesehatan mentalnya terdampak. Salah satunya ialah perlakuan body shaming.
Â
Pengalaman Pahit Billie Eilish Saat Jadi Korban Perundungan
Sejak mula karier Billie sempat membangun citra diri sebagai figur publik yang suka berpakaian oversized, atau tampil dengan baju dan celana kebesaran. Namun, pada 12 Juli 2021 lalu, sang pelantun Happier Than Ever mengunggah potret dirinya mengenakan pakaian ketat dan memperlihatkan bentuk tubuh.
 Tentu saja, hal ini berbeda dengan citra dan gaya Billie yang biasa sebelumnya. Alhasil, lantaran foto itu saja, ia kehilangan kurang lebih 100 ribu followers di Instagram. "Suatu hari saat itu, saya memutuskan untuk memakai tank top," ujar Billie.
"Itu bahkan bukan kemeja yang provokatif. Tapi saya tahu orang-orang akan berkata, ‘Wow, dia berpakaian seksi dan mencoba membuat pernyataan.' Sebenarnya, tidak. Suhu sedang sangat tinggi dan saya hanya ingin memakai tank top," kata Billie, seperti melansir Cosmopolitan.Â
Dalam kesempatan berbeda, Eilish mengalami insiden mengejutkan saat tampil di Desert Diamond Arena, Glendale, Arizona pada Jumat, 13 Desember 2024. Wajah dari wanita kelahiran 2001 ini terlihat terkena lemparan kalung dari penggemar yang sedang menyaksikan penampilan di rangkaian turnya "Hit Me Hard and Soft Tour".Â
Insiden ini terekam dalam video yang diunggah oleh penggemarnya di sosial media, Billie terlihat sedang duduk bersila di atas panggung membawakan lagu yang menjadi soundtrack film Barbie yaitu "What Was I Made For?" Dalam rekaman, Billie terlihat tersentak saat kalung terkena wajahnya, namun dengan tenang ia langsung melanjutkan nyanyiannya kembali.
Advertisement