Sukses

Tren Viral TikTok: Terbang Tanpa Tas Besar dan Koper, Sensasi Baru di Kalangan Traveler

Tren TikTok terbaru mengajak para traveler untuk bepergian tanpa bagasi, hanya dengan ponsel, paspor, dan dompet. Sensasi terbang tanpa tas ini menawarkan kebebasan dan kemudahan, namun ada batasan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era digital yang serba cepat ini, inovasi dan tren baru terus bermunculan, termasuk di dunia perjalanan. Salah satu tren terbaru yang sedang viral di TikTok adalah terbang tanpa tas.

Mengutip dari The Sun, Rabu (11/12/2024), konsep ini mengajak para traveler untuk meninggalkan barang bawaan mereka dan hanya membawa barang-barang esensial seperti ponsel, paspor, dan dompet saat bepergian. Fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang dan menjadi sensasi baru yang digemari oleh para penumpang pesawat.

Tren tanpa tas ini memberikan kebebasan dari batasan-batasan yang biasanya muncul saat bepergian dengan barang bawaan. Penumpang tidak lagi harus berjuang untuk mendapatkan ruang penyimpanan di atas kepala atau terburu-buru mengejar koneksi dengan beban di punggung mereka.

Dengan hanya membawa barang-barang esensial, para traveler dapat lebih fokus pada diri mereka sendiri dan menikmati perjalanan dengan lebih santai. Seb Szabo, seorang musisi asal Australia, berbagi pengalamannya di TikTok tentang bagaimana rasanya bepergian tanpa tas jinjing.

"Naik pesawat tanpa tas jinjing adalah perasaan yang paling aneh. Rasanya seperti Anda baru saja naik bus lokal, dan beberapa saat kemudian Anda turun di kota yang sama sekali berbeda," ujar Szabo.

Pengalaman ini menggambarkan betapa membebaskannya perjalanan tanpa barang bawaan berlebih. Namun, meskipun tren ini menawarkan kemudahan, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan. 

2 dari 4 halaman

Tantangan yang Dihadapi

Melissa Heckscher dari Thrillist mengingatkan bahwa para traveler yang memilih gaya hidup minimalis ini harus siap untuk bertahan dengan apa yang mereka miliki atau membeli dan meminjam barang-barang yang diperlukan selama perjalanan.

"Berbelanja berarti mengumpulkan barang bawaan untuk perjalanan pulang, jadi jika Anda ingin terbang pulang 'tanpa busana' seperti saat Anda datang, belilah hanya barang-barang penting atau rencanakan untuk mengirimkan semua barang belanjaan," kata Heckscher.

Selain itu, mereka yang berharap dapat menghemat uang dengan cara ini mungkin perlu mempertimbangkan kembali. Jika memilih untuk mengirim barang bawaan melalui perusahaan pengiriman, bisa jadi ada biaya tambahan yang lumayan.

Namun, bagi mereka yang ingin bepergian dengan mudah di bandara atau memiliki koneksi yang tidak nyaman, tren ini bisa menjadi solusi yang menarik. Tren terbang tanpa tas juga memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita memandang perjalanan. Dengan mengurangi barang bawaan, para traveler diajak untuk lebih memperhatikan pengalaman dan momen-momen penting selama perjalanan, bukan sekadar barang-barang yang mereka bawa.  

3 dari 4 halaman

Beberapa Tips agar Perjalanan Nyaman

Bagi para peminat tren ini, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk memastikan perjalanan tetap nyaman. Pertama, pastikan ponsel, paspor, dan dompet selalu dalam jangkauan dan aman. Pengisi daya dan headphone juga bisa menjadi tambahan yang berguna, terutama untuk penerbangan jarak jauh.

Kedua, rencanakan perjalanan dengan cermat dan pastikan untuk memeriksa cuaca di destinasi tujuan agar dapat mempersiapkan diri dengan baik tanpa harus membawa banyak barang. Tren terbang tanpa tas ini tidak hanya menawarkan cara baru untuk bepergian, tetapi juga mengajak kita untuk memikirkan kembali kebutuhan dan kebiasaan kita saat bepergian.

Apakah benar kita memerlukan semua barang yang biasanya kita bawa? Atau bisa jadi, dengan lebih sedikit, kita justru mendapatkan lebih banyak? Dengan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba tren ini, terbang tanpa tas bisa jadi akan menjadi bagian dari revolusi perjalanan modern.

Namun, seperti halnya setiap tren baru, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi sebelum memutuskan untuk ikut serta. Bagaimanapun, tujuan utama dari setiap perjalanan adalah untuk menikmati pengalaman dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

4 dari 4 halaman

Tren Lainnya yang Sempat Viral

Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, 10 September 2024, muncul tren yang kemudian viral yakni "airport tray aesthetic", di mana orang-orang mengeluarkan barang bawaan dan menempatkannya di dalam nampan di pos pemeriksaan keamanan Transportation Security Administration/TSA (Administrasi Keamanan Transportasi) bandara secara strategis lalu direkam video atau difoto.

Di TikTok, setidaknya ada 89,6 juta unggahan yang terkait dengan "airport tray aesthetic" dan lebih dari 62,5 juta unggahan tentang "TSA airport security bins." Tren TikTok ini, melansir dari Fox Digital News, menuai kontroversi di kalangan warganet.

Sebagian orang menyukai konten-konten "airport tray aesthetic" dan menganggap tren tersebut menyenangkan dan juga menarik, sementara tak sedikit yang beranggapan negatif terhadap tren tersebut. Sejumlah warganet beranggapan tren tersebut dapat mengganggu kelancaran pemeriksaan keamanan. Mereka berpendapat aktivitas itu dapat menghalangi antrean pemeriksaan dan patut dilarang Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat.

Perdebatan perihal tren itu terungkap dari kolom komentar konten TikTok akun @vickirutwind yang mengunggah postingan foto nampan bandara saat bepergian ke beberapa tempat dan mengunggah gambar berisi barang bawaannya di John F. Kennedy International Airport (Bandara Internasional John F. Kennedy), New York.

"Ini menyenangkan sekali," komentar positif seseorang, sementara yang lain mengatakan "aku terobsesi dengan ini."

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence