Liputan6.com, Jakarta - Insiden pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, tidak hanya menimbulkan dua korban jiwa, tetapi juga sejumlah turis asing lain terluka. Setelah sebelumnya dilaporkan seorang turis asal Korea Selatan mengalami luka berat, polisi melaporkan ada tiga warga asing lainnya yang juga terluka akibat tertimpa pohon tumbang.
Melansir Antara, Rabu (11/12/2024), Kapolres Gianyar AKBP Umar menjelaskan, tiga korban luka itu masih dirawat di Rumah Sakit kenak Media Ubud. Korban pertama adalah Ansh Sonika Denai, lelaki warga Amerika Serikat, yang mengalami patah tulang rusuk. Kedua adalah lelaki berkewarganegaraan India bernama Kushal Rajendra (42) yang mengalami luka ringan di kedua kaki.
Baca Juga
Terakhir adalah Sonika Swapan Laskar. Perempuan India berusia 43 tahun itu dilaporkan mengalami cedera kepala dan langsung dilakukan CT Scan.
Advertisement
"Aparat kepolisian, pengelola Monkey Forest, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar bersama masyarakat telah membantu para korban, dan membawa ke rumah sakit, mengamankan lokasi dan membereskan pohon tumbang," kata Kapolres Gianyar melalui sambungan telepon di Gianyar, Selasa, 10 Desember 2024.
Sementara, Polda Bali sebelumnya merilis nama korban luka berat akibat pohon tumbang di Monkey Forest Ubud bernama Lee Sunni. Ia dilaporkan dirawat di klinik objek wisata tersebut. Dengan begitu, total korban luka menjadi empat orang.
Manajer Monkey Forest Ubud I Nyoman Lilir menjelaskan begitu pohon tumbang, pihaknya langsung menolong korban dibantu para staf dan wisatawan yang ada di lokasi. Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kenak Medika Ubud dengan ambulans.
Â
Kronologi Insiden Pohon Tumbang
Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengumumkan dua turis asing menjadi korban tewas akibat pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa, 10 Desember 2024. Kedua turis asing itu diidentifikasi sebagai Funny Justine Christine (32), asal Prancis, dan Kim Hyoeun (42), asal Korea Selatan. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 12.25 Wita.Â
Dilansir Antara, Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, menurut kesaksian I Nyoman Lilir, Manajer Umum Objek Wisata Monkey Forest, sebelum insiden terjadi, angin kencang disertai hujan deras tiba-tiba turun di areal tersebut. Tidak lama berserang, terdengar suara seperti pohon tumbang.
Setelah dicek, ternyata pohon beringin, pohon pule, dan pohon kresek yang tumbuh di sebelah Pura Prajapati di dalam objek wisata itu tumbang ke arah timur. "Saat itu ada banyak wisatawan berkunjung dan melihat hal tersebut, kemudian para wisatawan berlarian menyelamatkan diri, namun ada beberapa orang wisatawan yang tertimpa pohon," kata Jansen.
Advertisement
Dilarang Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Ketakutan juga tergambar lewat rekaman video CCTV yang beredar viral di media sosial X. Salah satunya dibagikan oleh akun @BacangSpesial. Awalnya, sejumlah wisatawan terlihat berjalan santai di jalur pedestrian dengan pepohonan di samping kiri dan kanannya.Â
Pada satu titik, mereka terlihat menghentikan langkah seperti memantau situasi sebelum segera berlari setelah menyadari ada pohon yang akan tumbang. Namun, sejumlah wisatawan terlihat tertimpa pohon tersebut.
Jansen menceritakan pukul 12.50 Wita, Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana bersama dan personel tiba di TKP dan langsung mengevakuasi dan membersihkan pohon yang tumbang tersebut. "Untuk para korban yang meninggal masih dititipkan di rumah Sakit Kenak Medika Ubud, sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi maupun keluarga korban," kata Jansen.
Saat ini, penyidik Polsek Ubud menyelidiki insiden tersebut hingga kawasan objek wisata itu pun ditutup sementara. Polda Bali pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati setiap kali keluar rumah dan menghindari berteduh di bawah pohon, terutama pohon besar, apalagi saat hujan angin.
"Sementara jangan bepergian ke lokasi alam seperti pegunungan/perbukitan karena rawan akan tanah longsor seperti yang sering terjadi,"Â ujar Jansen.
Objek Wisata Monkey Forest Ubud
Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Monkey Forest Ubud yang bernama lain Mandala Suci Wenara Wana merupakan salah satu destinasi wisata populer di Bali. Tempat wisata ini berjarak sekitar 24 km dari Kota Denpasar, atau satu jam perjalanan menggunakan mobil.
Dikutip dari laman ubudmonkeyforest.com, Wenara Wana ini juga dianggap sebagai hutan suci. Monkey Forest Ubud menjadi rumah bagi seribu lebih monyet ekor panjang Bali atau Macaca fascicularis. Ribuan monyet tersebut bebas berkeliaran tanpa sekat atau pun kandang. Kawanan monyet tersebut terbagi menjadi tujuh kelompok yang menempati beberapa kawasan berbeda dalam hutan ini.
Para wisatawan dapat dengan bebas berinteraksi dengan para monyet ini. Di dalam hutan ini lah, para monyet ekor panjang ini dirawat dan dihormati. Mereka dianggap menjadi bagian spiritual dari pura yang berada di kawasan ini. Para monyet ekor panjang dianggap senagai manifestsi dari Hanoman yang tersohor.
Monkey Forest Ubud memiliki luas 27 hektare, berbentuk hutan yang lebat yang dibelah beberapa jalan setapak yang berliku. Terdapat beberapa patung yang disakralkan masyarakat setempat. Di dalamnya terdapat tiga pura yang berasal dari pertengahan abad ke-13, yaitu Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji dan Pura Prajapati.Â
Advertisement