Sukses

3 Varian Indomie Diminta Ditarik dari Peredaran di Australia, Apa Penyebabnya?

Otoritas Australia meminta konsumen yang terlanjur membeli ketiga varian Indomie yang ditarik dari peredaran untuk mengembalikan produk bila ingin mendapatkan uang kembali.

 

Liputan6.com, Jakarta - Produk mi instan asal Indonesia yang menjadi favorit banyak mahasiswa di Australia, Indomie, diminta ditarik dari peredaran di benua kangguru itu karena alasan kekhawatiran terhadap keamanan pangan. Informasi itu disampaikan oleh Food Standars Australia, badan keamanan pangan setempat, pada 12--13 Desember 2024.

Ada tiga varian Indomie yang diminta ditarik dari peredaran. Dua di antaranya adalah Indomie Rasa Soto Mie dan Indomie Rasa Ayam Bawang. Indomie Rasa Soto Mie disebut tidak menyatakan kandungan alergen susu, sedangkan Indomie Ayam Bawang tidak menyatakan kandungan alergen telur.

"Konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini," kata Food Standards Australia dalam peringatan penarikan kembali minggu ini, dikutip dari laman news.com.au, Sabtu (14/12/2024).

Perintah penarikan hanya berlaku untuk Indomie Rasa Soto Mie yang memiliki tanggal kedaluwarsa 10 April 2025, sedangkan Indomie Rasa Ayam Bawang yang harus ditarik adalah yang bertanggal 1 April 2025.

Kedua produk tersebut tersedia untuk dijual di toko kelontong Asia di Victoria. Pihak distributor Grant Eastern Trading pun telah menarik peredaran kedua produk dari seluruh negeri.

"Kondumen harus mengembalikan produk tersebut ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. Setiap konsumen yang khawatir tentang kesehatan mereka harus mencari nasihat medis," sambung pernyataan lembaga itu.

Sementara, berdasarkan penelusuran Lifestyle Liputan6.com, satu varian Indomie lain yang dikenai kebijakan serupa adalah rasa rendang. Berdasarkan penjelasan, varian itu tidak mencantumkan kandungan alergen susu di kemasan. Food Square Pty Ltd selaku distributor harus menarik produk yang bertanggal kedaluwarsa 23 Desember 2024 saja.

2 dari 4 halaman

Kasus di Taiwan

Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa mi instan merek Indomie Rasa Ayam Spesial yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat.

"Di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," bunyi keterangan tertulis yang disiarkan BPOM, Kamis, 27 April 2023.

Pernyataan tersebut dikeluarkan guna merespons temuan Otoritas Kesehatan di Taiwan terkait dengan senyawa Etilen Oksida (EtO) pada produk mi instan yang berasal dari Indonesia. Pasalnya, Taiwan tidak memperbolehkan EtO pada pangan. BPOM juga telah mengaudit investigatif sebagai tindak lanjut terhadap hasil pengawasan Otoritas Kesehatan Kota Taipei.

"Industri termasuk Indofood pun telah melakukan langkah-langkah mitigasi risiko untuk memastikan residu EtO memenuhi ketentuan," tulis keterangan BPOM.

BPOM menyatakan bahwa mitigasi tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi bahan baku yang potensial mengandung residu EtO, menetapkan persyaratan CoA residu EtO pada bahan baku impor, menetapkan persyaratan evaluasi pemasok tidak menggunakan EtO untuk bahan baku lokal, dan menguji residu EtO di laboratorium internal yang terakreditasi.

3 dari 4 halaman

Upaya BPOM Memitigasi Risiko

"Itu dilakukan sebagai bagian dari monitoring rutin kesesuaian spesifikasi bahan baku di sarana produksi maupun untuk rilis produk ekspor," bunyi BPOM dalam keterangan tertulis. 

Berbagai upaya dilakukan BPOM guna melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya temuan serupa terulang terhadap produk sejenis yang berpotensi merusak reputasi produk Indonesia. BPOM telah menerbitkan Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida sebagai upaya proaktif pemerintah memberikan perlindungan masyarakat dan acuan bagi pelaku usaha untuk segera memitigasi risiko.

BPOM juga melakukan sosialisasi atau pelatihan secara berkala kepada asosiasi pelaku usaha dan eksportir produk pangan termasuk eksportir ke Taiwan, terkait dengan peraturan terbaru yang berlaku di negara tujuan ekspor. Maka itu, dapat dipastikan bahwa produk Indomie Ayam Spesial yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat.

4 dari 4 halaman

Kolaborasi dengan NewJeans

Dalam kesempatan berbeda, Indomie membuat gebrakan tak terduga dengan menggandeng NewJeans sebagai duta merek global. Grup yang terdiri dari Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein itu juga menjadi bintang iklan produk terbaru Indomie, yaitu Korea Ramyeon Series.

Grup idol itu muncul di iklan Indomie untuk tiga varian rasa terbaru khas Korea, yaitu Spicy Ramyeon, K-Rose, dan Fiery Chickin yang terinspirasi dari maraknya budaya Korea secara global. Varian rasa Spicy Ramyeon hadir dengan sensasi sup Korea yang pedas, Fiery Chikin memiliki rasa khas ayam goreng Korea dengan paduan rasa pedas, manis, asin, dan gurih, serta K-Rose yang memberi paduan rasa creamy pedas yang menggugah selera.

Ada juga dua varian Pop Mie terbaru, yaitu Pop Mie Rasa Spicy Ramyeon dan Pop Mie Rasa Fiery Chikin. Aksi Hanni cs jadi model iklan produk mi instan Indonesia itu ditayangkan di beberapa akun media sosal, seperti di akun Instagram @indomie dan @popmieofficial pada Kamis, 31 Oktober 2024. Di iklan tersebut, kelimanya seolah melakukan live sambil makan Indomie. Iklannya ditutup dengan mereka menyanyikan jingle khas brand mi instan tersebut, "Indomie, seleraku." 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini