Sukses

Citra Pangeran Andrew Makin Nyungsep, Teman Dekatnya Dilarang Masuk Inggris karena Bahayakan Keamanan Nasional

Untuk pertama kalinya, Pangeran Andrew mengeluarkan pernyataan resmi menyusul kasus teman dekatnya dilarang masuk Inggris karena dianggap membahayakan keamanan nasional.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Andrew kembali terbelit masalah. Bukan karena ulahnya langsung melainkan karena hubungannya dengan seorang pengusaha China yang diidentifikasi sebagai H6.

Pengusaha itu diketahui sebagai teman dekat Pangeran Andrew dan adik Raja Charles III itu menjadikannya sebagai salah satu orang kepercayaannya. Namun, Kementerian Dalam Negeri melarang pria China itu masuk ke Inggris pada Maret 2023 dengan alasan keamanan nasional.

Pria itu disebut memiliki hubungan dengan Partai Komunis China. H6 dituduh melakukan aktivitas rahasia dan menipu untuk kepentingan partai.

Andrew dilaporkan dekat dengan H6 pernah mengundangnya ke pesta ulang tahunnya pada 2020. H6 mengklaim bahwa dia dapat bertindak atas nama Duke of York saat berurusan dengan calon investor di China. Penasihat dekat Andrew, Dominic Hampson menggambarkan H6 berada di puncak pohon kepercayaan.

Tak ingin polemik berlarut-larut seperti halnya kasusnya dengan Jeffrey Epstein yang membuatnya dicopot tidak hormat sebagai anggota Kerajaan Inggris yang bekerja, Pangeran Andrew akhirnya buka suara. 

"Duke of York mengikuti saran dari HMG dan menghentikan semua kontak dengan individu tersebut setelah kekhawatiran muncul. Adipati bertemu dengan individu tersebut melalui jalur resmi, dengan tidak ada hal yang bersifat sensitif pernah dibahas. Dia tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang masalah yang berkaitan dengan keamanan nasional," demikian pernyataan tertulis dari Andrew, dikutip dari Hello Magazine, Sabtu (14/12/2024).

2 dari 4 halaman

Teman Dekat Andrew Ajukan Banding

Sementara, CNN melaporkan bahwa pihak berwenang Inggris meyakini H6 bekerja atas nama United Front Work Department, cabang Partai Komunis Tiongkok yang digunakan untuk mempengaruhi entitas asing. Pemerintah menetapkan bahwa pengusaha tersebut 'berada dalam posisi untuk menciptakan hubungan antara pejabat senior Tiongkok dan tokoh-tokoh terkemuka di Inggris yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan campur tangan politik oleh Negara Tiongkok', menurut keputusan pengadilan.

Pejabat pemerintah khawatir pria tersebut menyalahgunakan pengaruhnya karena pangeran berada di bawah 'tekanan besar' pada saat itu. Sudah jadi rahasia umum bahwa kondisi keuangan Andrew memburuk dalam beberapa tahun terakhir setelah dia dicopot dari anggota kerajaan yang bekerja dan pendanaan publiknya ditarik karena berhubungan dengan Epstein, pemodal Amerika dan terpidana pedofil yang melakukan bunuh diri di penjara pada 2019.

Pangeran Andrew, adik laki-laki Raja Charles III, telah berulang kali dikritik karena hubungannya dengan orang asing yang kaya, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa orang-orang tersebut mencoba membeli akses ke keluarga kerajaan. Meskipun tidak ada indikasi bahwa dia bersalah, insiden itu memperburuk citra Andrew.

 

 

3 dari 4 halaman

Raja Charles Putus Pendanaan untuk Andrew

Sementara, Raja Charles III dilaporkan habis kesabaran menghadapi keras kepala adiknya, Pangeran Andrew yang sudah kehilangan jabatan karena tersandung skandal dugaan perdagangan seks Jeffrey Eppstein. Ia disebut telah mencabut tunjangan hidup senilai 1 juta pound sterling (sekitar Rp20 miliar) dari Kerajaan Inggris.

"Duke tidak lagi menjadi beban keuangan bagi Raja," kata seorang sumber kerajaan kepada Robert Hardman dalam buku biografi berjudul Charles III: New King, New Court, The Inside Story, dikutip dari Hello Magazine.

Dalam buku yang dibuat tulisan bersambung di MailOnline mengungkap bahwa Raja Charles III menawarkan Pangeran Andrew untuk pindah dari Royal Lodge ke Frogmore Cottage yang sebelumnya ditempati oleh Pangeran Harry dan Meghan Marke sebelum pindah ke Amerika Serikat. Tawaran itu bertujuan untuk menghemat biaya keamanan.

Frogmore Cottage jauh lebih kecil daripada Royal Lodge. Andrew akan pindah dari rumah dengan 30 kamar ke rumah dengan lima kamar tidur. Namun, Andrew disebut menolak dengan meyakinkan Istana bahwa dia akan mampu membayar semua biaya sendiri yang didapat dari uang yang diwariskan Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dan kegiatan komersialnya sendiri. 

4 dari 4 halaman

Terbebani Biaya Keamanan

Sumber kerajaan mengatakan kepada Hardman, "Jika dia bisa menemukan uang, maka terserah dia, tetapi jika tidak, dia akan menemukan bahwa Raja tidak memiliki kesabaran yang tidak terbatas."

Tidak dijelaskan besaran uang yang diterima Pangeran Andrew dari ibudanya. Tapi, Raja Charles mewarisi kekayaan Ratu senilai 650 juta pound sterling setelah kematiannya, sementara Putri Anne dan Pangeran Edward terus menerima dana dari Sovereign Grant sebagai anggota kerajaan yang aktif.

Awal tahun ini, dilaporkan bahwa Raja Charles berusaha memaksa adik laki-lakinya keluar dari Royal Lodge, yang telah menjadi rumah Andrew selama dua dekade terakhir. Pria berusia 64 tahun itu dilaporkan gagal untuk mengikuti biaya perawatan tahunan sebesar £500.000. Foto-foto properti menunjukkan cat rumah kerajaan mengelupas dengan jamur hitam tumbuh di bagian luar.

Menurut The Times, Pangeran Andrew menandatangani sewa selama 73 tahun dengan Crown Estate pada tahun 2003, yang menyatakan bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki, memperbarui, menegakkan, membersihkan dan menjaga dalam keadaan baik dan jika perlu membangun kembali rumah tersebut.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini