Liputan6.com, Jakarta - Meski lekat dengan citra awet muda, tiga personel Geng Cinta: Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, dan Sissy Prescillia, ternyata bukan sama sekali tidak punya kekhawatiran soal kondisi kulit mereka. Seiring bertambah usia, ketiganya punya masalah kulit masing-masing.
Dian, misalnya, mengaku mendapati kerutan-kerutan halus muncul di wajahnya. "Kulit aku tipe yang kering, dan di usiaku yang sekarang 42 tahun, mulai terasa bekas luka dan dark spot jadi lebih lama hilangnya," ucap dia di acara peluncuran produk susu steril Collagena di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 13 Desember 2024.
Sementara itu, Titi berkata, hobi menghabiskan waktu di pantai dan laut telah membuatnya khawatir mendapati masalah kulit terkait dampak buruk paparan sinar UV berlebihan, seperti munculnya kerutan halus. Maka itu, ia memastikan perawatan kulit yang maksimal, tidak hanya memakai produk skincare yang merawat dari luar.
Advertisement
Tidak ketinggalan, Sissy berbagi, "Aku sudah setahun ini diet. Karena itu, kulit wajah terlihat lebih kendur, badan pun cepat cape." Mengatasi kondisi itu, aktris berusia 39 tahun ini salah satunya memastikan cukup mendapat asupan kolagen harian.
Bintang film "Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga" tersebut bercerita bahwa awalnya, ia rutin memasak sup kolagen untuk sang buah hati. Lambat laun, Sissy berpikir untuk ikut mengonsumsi makanan tersebut. "Sampai akhirnya aku dikenalin Collagena sama Dian," ucapnya.
Minum Susu Steril dengan Kolagen
Sissy mengatakan, ia sudah 10 hari rutin minum susu streril dengan 1.000 miligram kolagen tersebut. "Yang terasa," sebut dia. "Bangun pagi itu kulit tidak terlalu kendur, ada terasa ketarik. Kemudian, badan jadi tidak gampang cape, jadi olahraga lebih terbantu."
Titi, di sisi lain, sudah lebih dulu meminum susu tersebut selama berbulan-bulan. Kini, ia merasa wajahnya lebih bersinar dan kerutan halus di kulitnya berkurang. Seperti keduanya sahabatnya, Dian merasakan manfaat baik dari konsumsi produk tersebut.
"Sesuai concern aku tadi (kerutan halus dan dark spot), sekarang hilangnya lebih cepat. Jadi dark spot itu di aku biasanya memudar empat minggu, sekarang jadi dua minggu. Tapi, ini aku tetap didukung dengan pakai skincare sebagai perawatan dari luar," bebernya.
Di acara peluncuran, ketiganya mencoba skin check dan mendapati usia kulit mereka lebih muda dari usia biologis. "Titi yang paling muda, karena minum Collagena-nya sudah berbulan-bulan," sebut Dian yang mencatat "usia kulit" 28 tahun.
Advertisement
Menyadari Pentingnya Asupan Kolagen
Titi berkata, "Tadi pas skin care kulitku usianya 24 tahun. Minum Collagena itu bisa sambil santai, jadi rutinitas harian yang menyenangkan." Sedangkan, kulit Sissy terdeteksi berusia 32 tahun. "Ini baru 10 hari minum (Collagena) ya," ia menimpali.
Menurut Sissy, penting untuk orang Indonesia, termasuk para perempuan, mulai menyadari asupan kolagen harian. Menurut penelitian Journal of Plastic and Aesthetic Research, Skin Collagen Through the Life Stages tahun 2021, mulai usia 25 tahun, tubuh kehilangan sekitar 1--1,5 persen kolagen setiap tahun.
Ahli dermatologi dr. Widjaya Chandra, Sp.DVE menyatakan, "Pengurangan kolagen secara alami pada tubuh akan terus terjadi, dan bila diakumulasi, pada usia 50 tahun, jumlah kolagen bisa berkurang hingga 25 persen." Ia menjelaskan, kolagen adalah protein utama yang membentuk 75 persen struktur kulit manusia, 30 persen dari total protein tubuh, dan 80 persen dari struktur organik tulang.
"Kolagen itu seperti 'lem' tubuh yang menjaga struktur kulit, tulang, otot, dan sendi. Penurunan kolagen menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitas, sehingga tampak lebih tua dengan tanda-tanda, seperti kerutan, kering, kusam, serta penyembuhan luka yang lebih lama dan meninggalkan bekas," ia menjabarkan.
Selain terhadap kulit, dampak kekurangan kolagen meluas ke sendi dan otot, yang mengakibatkan kekakuan, nyeri, serta masalah pada saluran cerna dan pembuluh darah, seperti hipertensi. Kebutuhan kolagen, kata dr. Widjaya, dapat dipenuhi dengan mengombinasikan konsumsi kolagen dari bahan makanan, olahraga, istirahat cukup, dan melindungi kulit dari sinar UV berlebih.
Dampak Penurunan Kolagen dalam Tubuh
"Sebenarnya banyak bahan makanan yang merupakan sumber asam amino pembentuk kolagen, seperti daging, ikan, susu, telur, jamur, asparagus, kacang-kacangan, dan gandum. Tapi, sekarang ada susu steril seperti Collagena yang mengandung seribu miligram kolagen yang membuat pemenuhan kebutuhan kolagen jadi lebih simpel," ujar dr. Widjaya, seraya menambahkan bahwa seseorang setidakhnya harus mengonsumsi dua gram kolagen per hari.
Ia menekankan bahwa konsumsi ruitn memegang kunci dalam memberi efek terbaik pada kulit. "Bila dikonsumsi setiap hari, efeknya akan terlihat di kulit setelah 8–12 minggu, tapi di tulang, lebih dari itu. Minumnya pun disesuaikan kebiasaan saja, pagi, siang, sore, malam, tidak ada masalah," menurut dia.
Dalam rangka mengedukasi masyarakat lebih lanjut, Collagena hadir selama tiga hari, 13--15 Desember 2024, di Mall Kelapa Gading 3. Acara ini diisi talk show inspiratif dan skin check gratis yang memberi analisis mendalam tentang kondisi kulit yang dipandu ahli dermatologi.
Selain itu, ada juga instalasi edukasi Collagen Tunnel yang akan memberi informasi menarik mengenai manfaat kolagen. "Aktivitas ini bertujuan memberi wawasan mendalam tentang perawatan kulit sekaligus pengalaman personal bagi peserta," sebut Marketing Manager PT. Mayora Indah Tbk, Pikko Wijaya.
Advertisement