Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kilimanjaro merupakan gunung berapi di Tanzania timur laut, dekat perbatasan Kenya. Kerucut pusatnya, Kibo, menjulang setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan titik tertinggi di Afrika.
Mengutip dari laman Britannica, pada Minggu, 15 Desember 2024, Gunung Kilimanjaro terletak sekitar 100 mil (160 km) di sebelah timur East African Rift System dan sekitar 140 mil (225 km) di sebelah selatan Nairobi, Kenya. Gunung berapi ini membentang dari timur ke barat sejauh 50 mil (80 km) dan terdiri dari tiga gunung berapi utama yang telah punah: Kibo (tengah), Mawensi (timur), dan Shira (barat).
Kibo, yang termuda dan tertinggi, mempertahankan bentuk kerucut gunung berapi dan kawah yang khas dan dihubungkan oleh pelana sepanjang 11 km pada ketinggian sekitar 4.500 mdpl dengan Mawensi 5.149 mdpl, yang merupakan inti yang lebih tua dari puncak sebelumnya. Sementara Pegunungan Shira 3.962Â mdpl merupakan sisa kawah sebelumnya.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Kilimanjaro selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Kilimanjaro yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Sudah Ditetapkan Jadi Suaka Margasatwa
Gunung dan hutan di sekitarnya ditetapkan sebagai suaka margasatwa pada awal abad ke-20. Pada tahun 1973, Taman Nasional Gunung Kilimanjaro didirikan untuk melindungi gunung di atas garis pepohonan serta enam koridor hutan yang membentang menuruni lereng melalui sabuk hutan pegunungan. Taman ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987.Â
2. Kubahnya Diselimuti Salju
Terdapat Kubah Kibo di gunung tersebut yang tampak dari kejauhan diselimuti salju yang menakjubkan, berisi kaldera (kawah) di sisi selatannya yang lebarnya 1,2 mil (2 km) dan kedalaman sekitar 980 kaki (300 meter). Kubah memiliki bentuk kerucut bagian dalam yang menunjukkan aktivitas vulkanik sisa.
Kerucut Mawensi sangat terkikis, bergerigi, dan terjal serta terbelah di timur dan barat oleh ngarai. Hanya Kibo yang mempertahankan lapisan es permanen. Mawensi memiliki lapisan es semipermanen dan salju musiman yang cukup banyak.
3. Pertama Kali Dijelajah Orang Eropa
Formasi Kilimanjaro mulai dikenal oleh orang Eropa ketika gunung itu dicapai pada tahun 1848 oleh misionaris Jerman Johannes Rebmann dan Johann Ludwig Krapf, meskipun saat itu ada berita bahwa ada gunung yang tertutup salju begitu dekat dengan Khatulistiwa tidak dipercaya sampai lebih dari satu dekade kemudian. Puncak Kibo pertama kali dicapai pada tahun 1889 oleh ahli geografi Jerman Hans Meyer dan pendaki gunung Austria Ludwig Purtscheller.
Advertisement
4. Flora dan Fauna Unik
Kilimanjaro memiliki serangkaian zona vegetasi yang terdiri dari dasar hingga puncak semak belukar semikering di dataran tinggi di sekitarnya; lereng selatan pegunungan yang dibudidayakan dan diairi dengan baik; hutan awan yang lebat; padang rumput terbuka; gurun Alpen; serta komunitas lumut dan lumut kerak.
Dua spesies terkenal yang tumbuh di padang rumput adalah lobelia raksasa dan groundsel raksasa. Hutan di lereng selatan dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi gajah, kerbau, dan antelop yang mirip lembu.
Mamalia yang lebih kecil yang menghuni hutan termasuk monyet colobus hitam dan putih, monyet biru, serta rusa semak dan satwa antelop Afrika kecil. Hutan juga menjadi rumah bagi berbagai macam burung, termasuk jalak Abbot yang langka.
Hewan-hewan tersebut rata-rata adalah hewan khas yang ada di benua Afrika. Kehidupan alam liar di benua hitam tersebut juga menarik untuk dijelajahi karena keunikannya.
Â
5. Wilayah Penghasil Kopi
Wilayah Kilimanjaro merupakan salah satu penghasil kopi ringan, jelai, gandum, dan gula terkemuka di Tanzania; tanaman lainnya termasuk sisal, jagung, kacang-kacangan, pisang, kulit kayu akasia, kapas, piretrum, dan kentang. Wilayah ini dihuni oleh suku Chaga (Chagga), Pare, Kahe, dan Mbugu.
Kota Moshi, di kaki selatan Kilimanjaro, adalah pusat perdagangan utama dan pangkalan untuk pendakian. Karena puncak Kibo dapat dicapai tanpa bantuan peralatan pendakian gunung, ribuan pendaki mencoba mendakinya setiap tahun.
6. Salah Satu dari 7 Summit Dunia
Tujuh Puncak atau dikenal sebagai Seven Summits adalah gunung-gunung tertinggi dari tujuh benua di dunia. Tujuh puncak pertama kali dikemukakan oleh Richard Bass dengan memasukkan Gunung Kosciuszko di Australia sebagai puncak gunung tertinggi benua Australia.
Gunung Kilimanjaro termasuk salah satunya, yang tertinggi dari Afrika. Reinhold Messner mengemukakan daftar lain yang memasukkan Puncak Jaya atau Gunung Carstensz atau Carstensz Pyramid di Papua, Indonesia sebagai salah satu dari puncak gunung tertinggi di dunia, menggantikan gunung Kosciuszko.
Â
Advertisement