Liputan6.com, Jakarta - Putri sulung Dede Yusuf, Alifiya Arkana, baru saja menuntaskan pendidikan S2-nya di University of Birmingham, Inggris. Alifiya atau yang kerap disapa Lifi, berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di jurusan marketing dan mendapat gelar Magister of Science.
Informasi itu diketahui dari unggahan di akun Instagram Dede Yusuf, @ddyusuf66 pada Jumat, 13 Desember 2024.Dede Yusuf dan sang istri Sendy Ramania datang menghadiri momen penting putrinya tersebut. Mereka tentunya merasa bangga karena Alifiya dinobatkan sebagai mahasiswi peraih nilai tertinggi di angkatannya. Bahkan Alifiya juga diminta untuk memberikan sambutan di acara wisuda tersebut.
Baca Juga
"Alhamdulillah, Anak ku yang pertama @alifiyaarkana berhasil selesaikan gelar Master of Science nya di University Of Birmingham. Di bidang Bisnis Marketing," tulis Dede dalam keterangan unggahannya. Alifiya yang juga menempuh pendidikan S1 di kampus yang sama kini melengkapi gelar pendidikannya.
Advertisement
Tak sedikit warganet yang menyoroti penampilannya saat wisuda. Selain gayanya yang dinilai sederhana, kemampuan bahasa Inggris Lifi juga jadi perhatian karena begitu fasih dan kental dengan aksen British.
Menjadi lulusan terbaik di angkatannya, Alifiya tampak dengan semringah menerima ijazah kelulusannya. Di momen tersebut, wanita kelahiran 24 tahun lalu itu bergaya simpel namun tetap elegan di hari kelulusannya. Ia pun hanya mengenakan riasan minimalis. Ia mengenakan dress lace warna broken white selutut yang dibalut dengan jubah kelulusan.
Rambut panjangnya juga hanya dibiarkan tergerai saat mengenakan toga. Anak Dede Yusuf itu juga mendapatkan kesempatan menyampaikan sambutan di momen istimewanya tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan perjuangannya selama menempuh pendidikan di kampus yang sudah memberinya gelar Magister of Science tersebut.
Selain isi sambutannya, gaya bicara Alifiya dalam bahasa Inggris juga menjadi sorotan. Banyak warganet yang memuji aksen british atau Inggris anak Dede Yusuf itu. Usai prosesi wisuda, Dede menungkapkan rasa bangganya pada sang anak melalui sebuah video.
Disertasi Anak Dede Yusuf
Sebagai seorang ayah, Dede Yusuf turut mendoakan kesuksesan untuk anak perempuannya itu Lebih lanjut Dede mengatakan bahwa disertasi anaknya bertema Batik Indonesia. Menurut Dede, hal itu menunjukkan bahwa sang anak tetap tidak meninggalkan jati dirinya sebagai orang Indonesia.
"Lifi juga mendapat 2 penghargaan. Nilai tertinggi dan Disertasi terbaik," tambahnya. Keuntungan lainnya, kuliah S2 di Inggris juga hanya setahun saja dan tidak perlu 2 tahun. Bagi Dede, hal itu minimal membantu keuangan orangtua.
"Terimakasih semua doa dan ucapan selamat teman teman. Semoga ananda Lifi bisa terus berkembang mengejar cita citanya," tutupnya.
Di sisi lain, beberapa pekan lalu kabar duka datang dari Dede Yusuf, yang mesti mengikhlaskan sang ibunda, Rahayu Effendi, untuk selamanya. Berita ini disampaikan aktor sekaligus politisi ini, dengan membagikan kembali unggahan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, ke Instagram Story-nya.
"Turut berduka cita atas wafatnya: Rahayu Effendi Ibunda dari Dede Yusuf M Effendi (Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Jawa Barat/ Wakil Ketua Komisi II DPR RI)," begitu isi pengumuman dukacita ini. Ibunda disebut Dede Yusuf meninggal dunia pada hari Kamis, 28 November 2024. Dede menambah sebuah permohonan singkat dalam unggahannya, "Mohon dimaafkan."
Advertisement
Ibunda Dede Yusuf Meninggal Dunia
Diwartakan Kapanlagi.com, mendiang meninggal dunia pukul 04.38 WIB di usia 82 tahun. Rahayu Effendi dikenal luas sebagai aktris berbakat yang membintangi berbagai film legendaris Indonesia. Ia terlibat dalam sejumlah film seperti Pilihan Hati, Detik-Detik Cinta Menyentuh, Roman Picisan, Karmila, Jangan Ambil Nyawaku, Sembilan, dan Mana Tahan.
Dilansir dari laman Wikipedia, ia masuk nominasi FFI 1979 untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik lewat film Pacar Pilihan, dan meraih Lifetime Achievement Award pada Festival Film Bandung 2013. Selain itu, Kapanlagi.com juga mencatat almarhumah dikenal aktif di dunia teater, bergabung bersama Bengkel Teater pimpinan WS Rendra dalam pentas besar seperti Hamlet, Macbeth, dan Oedipus. Jenazah disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Cinere, Depok, dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada pukul 14.00 WIB.
Beberapa bulan lalu, Dede Yusuf menyoroti permasalahan klasik yakni serapan dunia kerja tidak sesuai dengan kurikulum yang ada di dunia pendidikan yang sangat tidak populer di mata Gen Z. Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menilai kurikulum di dunia pendidikan saat ini harus sesuai dengan perkembangan zaman.
Dede Yusuf Soroti Kurikulum Dunia Pendidikan
"Masalah kurikulum memang masih menjadi catatan, terlebih harus adaptif dengan perkembangan zaman," kata Dede usai diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. "Tak terkecuali fenomena transisi pandemi ke endemi dimana sistem kerja hibrida seperti luring-daring menjadi hal yang wajar,” tambahnya.
Dede menjelaskan, secara umum pekerjaan rumah pendidikan vokasi terus mengoptimalkan lulusan terampil yang siap diserap di dunia kerja atau industri. "Bukan hanya siap, tetapi kompetitif-kompeten-resilience disertai dengan sertifikasi yang relevan, yakni membangun SDM unggul terampil," tuturnya.
Dede menginginkan penyelesaikan masalah mismatch di dunia vokasi yang dioptimalkan dengan penguatan pendidikan vokasi, riset terapan yang inovatif, magang, dan program merdeka belajar.
"Kolaborasi link and match dengan dunia usaha, dunia industri juga jangan hanya agenda seremonial seperti perjanjian kerja sama tanpa eksekusi yang cermat, hal tersebut penting ditekankan mengingat fenomena ketenagakerjaan yang begitu dinamis," Dede menjabarkan. Dede mengharapkan Dirjen Vokasi terpilih adalah sosok yang benar-benar paham dan unggul dalam kompetensi manajemen per-vokasi-an.
"Jika sudah terpilih, Kemendikbud bisa langsung berlari kencang menerapkan program-programnya. Dirjen Vokasi merupakan direktorat yang sangat strategis dalam mengeksekusi program-program prioritas pembangunan SDM unggul," pungkasnya.
Advertisement