Liputan6.com, Jakarta - Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang, Sti Nenotek mengimbau agar masyarakat, termasuk wisatawan, agar lebih memperhatikan kondisi cuaca di NTT, khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya, saat akan berwisata. BMKG pun telah menyiapkan layanan informasi cuaca yang bersifat tematik secara online.
"Mobile aplikasi Cuaca dari BMKG dapat diakses melalui tautan https://apps.bmkg.go.id," kata Sti dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 15 Desember 2024.
Baca Juga
Informasi cuaca itu juga disebarluaskan kepada para pihak pengelola destinasi wisata di Labuan Bajo. Kementerian Pariwisata sebelumnya telah mengedarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Pariwisata Nomor SKET/5/HK.01.02/S/INS/2024 tentang Satuan Tugas Manajemen Krisis Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang berlaku sejak 6 Desember 2024.
Advertisement
Pembentukan Satgas Nataru 2024/2025 ini bertujuan untuk memitigasi segala bentuk potensi krisis alam mengingat faktor iklim dan cuaca ekstrem selama November 2024 hingga Maret 2025, termasuk di NTT. Sudah tiga tahun terakhir, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata populer para wisatawan menghabiskan libur hari raya, khususnya di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dengan begitu, kunjungan wisatawan ke wilayah NTT diprediksi meningkat. Jaminan keamanan dan keselamatan bagi para wisatawan dan masyarakat selama libur Nataru perlu menjadi perhatian dan kerja kolaboraktif segenap pihak dan otoritas terkait.
"Kita berharap Nataru ini memiliki dampak yang baik terutama dari sisi ekonomi, keamanan, dan kenyamanan bagi wisatawan dan masyarakat pada umumnya dan kami harapkan pertemuan ini menjadi sinergi yang baik. Kami juga ingin memastikan bahwa isu strategis ini mendapatkan respons rencana kerja, rencana aksi, paling tidak beberapa pihak telah membentuk posko-posko Nataru," kata Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores.
Buka Posko Nataru
Salah satu Posko Libur Nataru dibuka di Bandara Internasional Komodo. Tim terpadu bertugas di posko yang meliputi seluruh maskapai penerbangan, petugas keamanan bandara, Airnav, BMKG, Imigrasi Bea Cukai, Basarnas, Pertamina, dan BPOLBF. Posko Bandara akan beroperasi dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Sementara, KSOP Labuan Bajo akan menyediakan posko Nataru di wilayah Marina pada periode 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. KSOP sangat terbuka untuk membagikan data pergerakan penumpang selama nataru.
BPOLBF juga telah membentuk posko nataru di ruang TIC (Tourism Information Center) Kantor BPOLBF yang akan beroperasi pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Selama libur Nataru, BPOLBF mengintegrasikan data SISPARNAS (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas.kemenparekraf.go.id) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Data-data selama sepekan Libur Nataru mulai dari data kunjungan dan pergerakan wisatawan, aktivitas pelayaran, tingkat okupansi pengunjung, aksesibilitas, amenitas, daya tarik wisata, manajemen krisis, dan data lainnya dapat secara langsung dipantau para wisatawan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Labuan Bajo melalui SISPARNAS (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas.kemenparekraf.go.id). Tim BPOLBF juga akan menghimpun data dari posko-posko Nataru dari beberapa titik melalui koordinasi bersama dinas dan lembaga terkait Labuan Bajo.
Â
Advertisement
Imbauan Kemenpar di Musim Libur Nataru
Sebelumnya, staf ahli bidang manajemen krisis Kementerian Pariwisata Fadjar Hutomo mengimbau agar pemerintah daerah, pengelola daya tarik wisata, pelaku usaha pariwisata, penyelenggara kegiatan dan asosiasi memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan serta keamanan kepada wisatawan terutama di musim Libur Nataru. Ia meminta setiap stakeholder terkait mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin saja akan terjadi.
"Seluruh pemangku kepentingan terkait kepariwisataan harus terlibat dan banyak berkoordinasi dan bersinergi bersama melalui upaya kolaboraktif," katanya dalam Forum Stakeholder Kolaborasi dan Jejaring Tata Kelola Kepariwisataan dan Persiapan Pantauan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di Nusa Tenggara Timur, yang dilaksanakan secara daring melalui pada Jumat, 13 Desember 2024.
Fadjar juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan pariwisata agar dapat memastikan penerapan Standar Nasional Indonesia tentang Cleanliness, Health, Safety, dan Environment sustainability (CHSE) pada destinasi pariwisata dan usaha lainny yang mendukung kegiatan berwisata sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Pada Penyelenggaraan Perijinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pariwisata.
Mereka juga perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait yang mengelola destinasi wisata agar senantiasa memantau dan mewaspadai perkembangan perubahan cuaca dan memperhatikan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi iklim dan potensi bencana alam agar mudah dalam memberikan pelayanan informasi wisatawan dan masyarakat sekitarnya.
Prediksi Puncak Trafik di Musim Libur Nataru
Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), InJourney, holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, memperkirakan terjadi kenaikan trafik penumpang di sejumlah bandara. Puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada 20 Desember 2024 dan puncak arus balik terjadi pada 4 Januari 2024.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 6 Desember 2024, menyatakan kenaikan trafik penumpang terutama dari wisatawan mancanegara. Jumlah trafik penumpang di bandara yang dikelola InJourney Airports selama periode Nataru diproyeksikan meningkat 4,52 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk trafik penumpang internasional sebesar 2,2 juta pax, meningkat 23,2 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,79 juta pax. Sementara, trafik penumpang domestik pada 2024 mencapai 6 juta pax. Sedangkan, pergerakan pesawat internasional pada 2024 diperkirakan sebesar 12.965 pergerakan, meningkat 15,4 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 11.227 pergerakan.
Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta di Cengkareng, diperkirakan terjadi kenaikan trafik penumpang sebesar 8,92 persen selama periode Libur Nataru 2024. Itu terbagi menjadi trafik penumpang internasional yang diperkirakan sebesar 984 ribu pax, meningkat 25,18 persen dari tahun sebelumnya, sebesar 786 ribu pax, serta penumpang domestik sebesar 1,9 juta pax.
Sementara, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta selama masa Nataru diproyeksikan meningkat 4,8 persen dibandingkan tahun lalu. Pergerakan trafik terdiri dari pergerakan pesawat internasional sebesar 5.737 pergerakan, meningkat 19,96 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 4.783 pergerakan, dan pergerakan pesawat domestik sebesar 13.732.
Advertisement