Liputan6.com, Jakarta - Isak Andic, yang membangun merek fesyen Mango dari etalase toko di Spanyol jadi raksasa global dengan lebih dari dua ribu toko di lima benua, meninggal dunia karena terjatuh saat mendaki di dekat Barcelona, Sabtu, 14 Desember 2024. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 71 tahun.
Kepergiannya diumumkan Toni Ruiz, kepala eksekutif Mango. Penyebabnya kemudian dikonfirmasi Glòria Torrent Caldas, juru bicara perusahaan tersebut, lapor New York Times, dikutip Selasa (17/12/2024).
Andic, yang berkacamata dan relatif penyendiri, memulai Mango pada pertengahan tahun 1980-an dengan menjual kaus oblong di Barcelona. Selama lebih dari empat dekade, Mango tumbuh jadi salah satu pengecer internasional terkemuka di Spanyol, yang dikenal dengan pilihan pakaian wanita yang terjangkau, kreatif, eklektik, dan selalu berubah.
Advertisement
Andic, yang memegang jabatan sebagai bos non-eksekutif di Mango, memiliki kekayaan bersih sekitar 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp72,1 triliun) saat ia meninggal, menurut majalah Forbes. Mango melebarkan sayap ke luar Spanyol pada 1992 dan membuka lokasi pertamanya di AS, tepatnya di Los Angeles, pada 2006.
Kemudian tahun 2008, perusahaan ini meluncurkan lini pakaian pria dan membuka toko seluas 743 meter persegi di bagian SoHo, Manhattan. Perusahaan ini menggelar peragaan busana pertama di luar Spanyol pada 2011.
Keberhasilan Mango, yang sebagian didasarkan pada pendekatan cekatan yang melibatkan penggantian barang dagangannya secara berkala, menyebabkan pertumbuhannya di lebih dari 100 pasar. Selama bertahun-tahun, perusahaan ini telah menerima beberapa pengawasan ketat atas kelalaian keselamatan di sepanjang rantai pasokannya.
Hiking Bersama Putranya
Tahun ini, Mango memperluas jejaknya di Amerika Serikat, membuka lokasi untuk pertama kalinya di Pennsylvania dan Washington, D.C. Perusahaan, yang bersaing dengan fast fashion retail, seperti H&M yang berbasis di Swedia dan Zara yang berbasis di Spanyol, berencana memiliki 40 toko di Amerika pada akhir tahun, naik dari 10 pada 2022.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, merupakan salah satu pemimpin negara yang memberi penghormatan pada Andic. Pemilik nama lengkap Isak Andic Ermay itu lahir pada 1953 di Istanbul, Turki. Ia pindah bersama keluarganya ke Barcelona saat remaja dan bekerja di sektor grosir dan eceran sebelum membuka Mango.
Jonathan Andic, putranya, adalah anggota dewan eksekutif di Mango. Andic dilaporkan sedang berjalan-jalan bersama Jonathan di Gua Salnitre de Collbató pada 14 Desember 2024 ketika insiden itu terjadi, lapor Daily Mail. Diyakini Jonathan mencoba menyelamatkan ayahnya dan segera menghubungi layanan darurat.
Namun, ketika petugas tiba di lokasi kejadian dengan helikopter dan ambulans, mereka mengonfirmasi bahwa pengusaha tersebut telah meninggal. Andic, yang merupakan penggemar hiking dan tetap bugar di usia senja, menghabiskan hari itu bersama keluarganya sambil menyusuri jalan setapak di dekat Pegunungan Montserrat.
Advertisement
Jatuh Lebih dari 100 Meter
Pendiri dan ketua jaringan mode Spanyol itu jatuh lebih dari 100 meter "di area yang sulit diakses," kata sumber pada El Pais. Andic adalah orang terkaya di Catalonia sekaligus orang terkaya kelima di Spanyol. Ia meninggalkan tiga orang anak yang ia miliki bersama mantan istrinya Neus Raig Tarragó: Judith, Sarah, dan putranya Jonathan.
Jonathan telah jadi kepala eksekutif merek pakaian tersebut sejak 2014 setelah bekerja di perusahaan tersebut selama hampir satu dekade. Ia awalnya memulai tugasnya di Mango di tim koleksi desain dan terlibat dalam segala hal yang berkaitan dengan proses kreatif, kemudian memimpin lini busana pria Mango.
Namun, mendiang ayahnya terpaksa mengambil alih kendali perusahaan dan menempatkan pemimpin baru di Mango setelah Jonathan mencatat kerugian selama masa jabatannya sebagai kepala eksekutif, menurut FT. Pewaris kerajaan Mango itu belajar di beberapa sekolah bergengsi, termasuk sekolah asrama Swiss, Beau Solei.
Ia kemudian mempelajari komunikasi audiovisual di AS, sebelum mengambil spesialisasi dalam akuntansi dan keuangan di sekolah bisnis IESE, menurut Semana. Sama seperti "anggota klan" Mango lain, Jonathan tetap bungkam tentang kehidupan pribadinya.
Pernyataan Mango
Pada Maret 2024, media lokal Spanyol melaporkan bahwa Jonathan menjalin hubungan dengan Paula Navarro, yang juga dikenal dengan nama Paula Nata. Di unggahan media sosialnya, influencer yang merupakan salah satu pendiri All About Management dan Mes Amies Atelier itu menyebut Jonathan sebagai tunangannya.
Setelah kematian tragis ayahnya, Mango yang memiliki hampir 2.800 toko di seluruh dunia, merilis pernyataan, "Dengan sangat menyesal kami mengumumkan kematian mendadak Isak Andic, bos non-eksekutif dan pendiri Mango."
CEO Mango Toni Ruiz berkata, "Isak telah jadi contoh bagi kita semua. Ia mendedikasikan hidupnya untuk Mango, meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan berkat visi strategisnya, kepemimpinannya yang inspiratif, dan komitmennya yang teguh terhadap nilai-nilai yang ia tanamkan sendiri di perusahaan kami."
"Ini tergantung pada kita, dan ini adalah penghormatan terbaik yang dapat kita berikan pada Isak dan yang akan kita penuhi untuk memastikan bahwa Mango terus jadi proyek yang dicita-citakan Isak dan yang akan membuatnya merasa bangga," ia menambahkan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement