Liputan6.com, Jakarta Siapa nih yang masih sering dibuat penasaran dengan penyebab pori-pori tersumbat? Kondisi yang satu ini memang bisa sangat mengganggu bagi yang mengalami masalah tersebut. Soalnya, pori-pori wajah yang tersumbat bisa menyebabkan penampilan jadi kurang maksimal, karena bikin kulit terlihat nggak mulus. Belum lagi hasil makeup yang digunakan jadi nggak memberikan kesan flawless.
Pori-pori yang tersumbat sendiri juga nggak bisa diselepekan karena bisa memicu masalah kulit lainnya yang lebih parah, seperti jerawat dan komedo. Pemakaian skincare sehari-hari juga nggak bisa maksimal karena membuat formula produk yang digunakan nggak bisa terserap dengan baik. Lalu, sebenarnya apa saja sih penyebab pori-pori tersumbat dan apa saja perawatan yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi kulitmu? Cek dulu informasi selengkapnya lewat artikel ini!
Apa yang Dimaksud Pori-Pori Tersumbat?
Pori-pori tersumbat adalah kondisi di mana area tersebut terhalang oleh campuran minyak, sel kulit mati, kotoran, atau residu produk yang menumpuk di permukaan kulit. Pori-pori sendiri memiliki fungsi sebagai saluran keluarnya minyak alami atau sebum dan keringat yang membantu menjaga kelembapan kulit. Ketika kondisinya tersumbat, fungsinya pun tidak bisa berjalan dengan baik yang kemudian memicu berbagai masalah kulit lainnya.
Sumbatan pada pori-pori juga bisa terjadi karena faktor internal seperti produksi minyak berlebihan atau faktor eksternal seperti polusi. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi jerawat meradang yang lebih sulit diatasi.
Advertisement
Bagaimana Ciri-Ciri Pori-Pori Tersumbat?
Dilansir dari situs Cleveland Clinic, pori-pori yang tersumbat biasanya ditandai dengan kondisi munculnya komedo, baik itu komedo hitam (blackhead) maupun komedo putih (whitehead). Tanda lainnya adalah kulit yang juga bisa tampak lebih kusam dan kasar karena sel kulit mati yang menumpuk di atas permukaan kulit. Beberapa orang juga mengalami kondisi benjolan kecil atau jerawat di area tertentu, terutama zona T yang meliputi dahi, hidung dan dagu.
Selain itu, g pori-pori tersumbat juga membuat kulit cenderung lebih sulit menyerap produk skincare. Hal ini membuat produk yang digunakan terasa kurang efektif karena tidak dapat menembus lapisan kulit dengan optimal. Jika kamu merasa produk skincare sulit terserap dan hanya bertahan di permukaan kulit, bisa jadi karena pori-pori yang mengalami sumbatan.
Penyebab Pori-pori Tersumbat yang Jarang Disadari
Selain karena produksi minyak berlebihan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab pori-pori tersumbat yang mungkin jarang disadari. Cek satu per satu, yuk!
1. Malas Membersihkan Wajah
Membersihkan wajah adalah langkah dasar dalam menjaga kesehatan kulit, tapi sering kali dianggap sepele. Sisa makeup, sunscreen, atau debu yang menempel di kulit seharian bisa menyumbat pori-pori jika tidak dibersihkan dengan benar. Bahkan, saat sedang tidak menggunakan makeup sekalipun, kulit tetap terpapar kotoran dari lingkungan sekitar.
2. Produksi Minyak Alami Berlebihan
Dilansir dari situs Medical News Today, sebum atau minyak alami kulit sebenarnya berfungsi menjaga kelembapan kulit. Namun, produksi minyak yang berlebihan bisa menjadi penyebab pori-pori tersumbat, terutama jika bercampur dengan sel kulit mati atau kotoran. Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang memiliki kulit berminyak.
Penyebab produksi minyak berlebihan bisa bervariasi, mulai dari perubahan hormon, stres, hingga penggunaan produk yang tidak cocok dengan kulit. Untuk mengatasinya, gunakan produk skincare yang mengandung bahan seperti niacinamide atau salicylic acid yang membantu mengontrol produksi minyak tanpa membuat kulit kering.
3. Penumpukan Sel Kulit Mati di Permukaan Kulit
Secara umum, sel di dalam tubuh manusia sering mengalami regenerasi, termasuk sel kulit. Namun, ketika sel kulit mati tidak terangkat dengan sempurna dan menumpuk di permukaan kulit, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Akibatnya, kulit terlihat kusam, kasar, dan rentan terhadap komedo.
4. Terlalu Sering Menggunakan Produk Skincare atau Makeup yang Menyumbat Pori-Pori
Dilansir dari Medical News Today, produk skincare dan kosmetik yang digunakan juga bisa menjadi faktor penyebab yang menyumbat pori-pori. Hal ini terjadi jika menggunakan produk yang mengandung bahan bersifat komedogenik, yaitu bahan yang cenderung menyumbat pori-pori. Selain itu, menggunakan terlalu banyak lapisan produk juga bisa menjadi salah satu pemicu munculnya sumbatan.
5. Kebiasaan Memencet Jerawat
Waktu melihat jerawat lagi matang-matangnya, nggak jarang menimbulkan rasa gemas dan keinginan untuk memencetnya. Namun, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi kulit. Ketika tangan menyentuh kulit, bisa menimbulkan proses transfer bakteri dan kotoran dari tangan yang kemudian masuk ke pori-pori dan menimbulkan peradangan lebih lanjut. Kondisi tersebut nggak jarang malah membuat pori-pori tersumbat sehingga jerawat yang muncul semakin bertambah banyak.
6. Jarang Mengganti Sarung Bantal dan Seprai
Sarung bantal dan seprai yang jarang diganti bisa menjadi sarang bakteri, minyak, dan kotoran. Ketika bersentuhan dengan permukaan yang kotor ini, pori-pori dapat tersumbat dan memicu jerawat.
Gantilah sarung bantal setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika kamu memiliki jenis kulit berminyak atau mudah berkeringat. Pilih bahan yang lembut dan tidak menyebabkan gesekan berlebih pada kulit, seperti katun atau satin.
7. Paparan Polusi
Polusi udara mengandung partikel kecil yang bisa menempel pada kulit dan masuk ke pori-pori. Jika tidak dibersihkan dengan baik, partikel ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.
Untuk melindungi kulit dari polusi, gunakan sunscreen dan produk dengan kandungan antioksidan seperti vitamin C atau green tea. Jangan lupa membersihkan wajah secara menyeluruh setelah beraktivitas di luar ruangan.
8. Jarang Keramas
Kulit kepala yang berminyak bisa memengaruhi kondisi kulit wajah, terutama di area dahi. Minyak dan kotoran dari rambut dapat berpindah ke wajah dan menyumbat pori-pori, terutama jika memiliki poni.
Keramas secara teratur dapat membantu mengurangi minyak berlebih pada kulit kepala. Jika memiliki masalah kulit kepala berminyak, pilih sampo yang mengandung zinc pyrithione atau tea tree oil.
9. Memakai Makeup Saat Olahraga
Olahraga menyebabkan produksi keringat meningkat sehingga membantu membersihkan pori-pori. Namun, jika memakai makeup saat olahraga, keringat bisa terperangkap di bawah lapisan makeup dan menyumbat pori-pori.
Sebaiknya hindari menggunakan makeup saat berolahraga. Kalau memang perlu, gunakan produk ringan seperti tinted moisturizer atau sunscreen berwarna yang tidak menyumbat pori-pori.
Advertisement
Tips Mengatasi Masalah Pori-Pori Tersumbat
Setelah memahami penyebab pori-pori tersumbat, langkah selanjutnya adalah mulai menggali informasi seputar tips mengatasinya. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan di rumah.
1. Gunakan Teknik Double Cleansing untuk Membersihkan Wajah
Double cleansing adalah metode membersihkan wajah dalam 2 tahap, dimulai dengan menggunakan pembersih dengan bahan dasar minyak dan dilanjutkan dengan pembersih berbasis air. Tahapan ini sangat penting untuk memastikan kotoran, makeup, dan minyak berlebih terangkat dengan sempurna.
Langkah pertama, gunakan cleansing oil atau balm untuk melarutkan makeup, tabir surya, dan kotoran yang menempel di wajah. Produk berbasis minyak ini bekerja seperti magnet untuk menarik kotoran berbasis minyak dari kulitmu.
Setelah itu, lanjutkan dengan facial wash berbasis air untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel. Kombinasi keduanya akan memberikan hasil yang optimal tanpa membuat kulit terasa kering.
Penting untuk memilih produk pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Jika kulit cenderung berminyak, pilih pembersih yang ringan dan tidak meninggalkan residu. Dengan double cleansing, kulit akan terasa lebih bersih dan segar, sehingga risiko pori-pori tersumbat pun berkurang.
2. Eksfoliasi Wajah Secara Rutin
Dilansir dari situs Healthline, Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Kulit yang tidak dieksfoliasi secara rutin bisa membuat pori-pori tersumbat dan memicu munculnya komedo serta jerawat.
Pilih eksfoliator fisik atau scrub atau kimia (chemical exfoliant) yang sesuai dengan kondisi kulit. Eksfoliator fisik cocok untuk kamu yang suka sensasi membersihkan langsung dengan butiran scrub, tapi gunakan dengan lembut agar kulit tidak iritasi. Sementara itu, eksfoliator kimia seperti AHA (alpha hydroxy acid) atau BHA (beta hydroxy acid) bekerja lebih dalam dengan cara melarutkan sel kulit mati tanpa gesekan. Lakukan eksfoliasi maksimal 2-3 kali seminggu agar kulit tetap sehat dan tidak over-exfoliated.
Setelah eksfoliasi, jangan lupa gunakan pelembap untuk mengembalikan hidrasi kulit. Kulit yang dieksfoliasi secara rutin akan terlihat lebih cerah dan halus, serta pori-pori pun menjadi lebih bersih.
3. Gunakan Pore Strip
Cara mengatasi pori-pori tersumbat lainnya yang disarankan oleh situs Healthline adalah menggunakan pore strip. Plester khusus komedo ini bekerja untuk membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori, terutama di area hidung. Cara penggunaannya pun mudah, tinggal tempel, tunggu beberapa menit, lalu tarik perlahan.
Namun, penting untuk menggunakan pore strip dengan bijak. Jangan terlalu sering memakainya, karena bisa membuat kulit di area hidung menjadi sensitif dan iritasi. Sebaiknya gunakan pore strip maksimal seminggu sekali untuk hasil terbaik.
Setelah itu, aplikasikan toner atau serum yang menenangkan kulit untuk mengurangi kemerahan dan mengecilkan pori-pori kembali. Pore strip memang tidak bisa menjadi solusi jangka panjang. Namun, sebagai langkah tambahan untuk membantu membersihkan pori-pori dengan cepat.
4. Pilih Produk Skincare dan Makeup yang Noncomedogenic
Salah satu penyebab pori-pori tersumbat yang sering dialami adalah pemakaian skincare atau makeup yang comedogenic, atau memiliki formula yang berpotensi menyumbat pori-pori. Jadi, penting untuk menggunakan produk yang memiliki label noncomedogenic yang memiliki tekstur ringan dan mudah menyerap kulit.
Produk noncomedogenic biasanya diformulasikan lebih ringan sehingga cocok untuk kulit berminyak atau kombinasi. Hindari produk yang terlalu berat atau berbasis minyak jika kulitmu cenderung mudah berjerawat. Selain itu, perhatikan juga bahan-bahan seperti silikon, alkohol, atau parfum yang bisa memicu iritasi pada beberapa jenis kulit. Memilih produk yang tepat adalah langkah preventif agar pori-pori tetap bersih dan terhindar dari masalah kulit.
5. Perawatan Rutin dengan Clay Mask
Clay mask jadi salah satu produk perawatan wajah untuk menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori hingga ke dalam. Kandungan seperti bentonite atau kaolin pada produk yang satu ini sangat efektif untuk mendetoksifikasi kulit.
Gunakan clay mask 1-2 kali seminggu, terutama di area T-zone yang sering berminyak. Cara penggunaannya sederhana, cukup aplikasikan tipis-tipis pada wajah yang bersih, diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Hasilnya bisa membantu membuat kulit terasa lebih halus, minyak berkurang, dan pori-pori terlihat lebih mengecil. Jangan lupa aplikasikan pelembap setelahnya agar kulit tetap terhidrasi.
6. Aplikasikan Masker Kombinasi Teh Hijau dan Putih Telur
Masker alami kombinasi bahan-bahan alami jadi salah satu alternatif yang mudah dibuat. Misalnya saja teh hijau dan putih telur yang tak hanya mudah dibuat, tapi juga punya banyak manfaat untuk membersihkan pori-pori. Misalnya saja teh hijau yang mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas, sementara putih telur membantu mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.
Cara membuatnya mudah banget. Campurkan 1 sendok makan teh hijau dengan satu putih telur, lalu oleskan ke seluruh wajah. Diamkan selama 10-15 menit hingga masker mengering, kemudian bilas dengan air hangat. Gunakan masker ini seminggu sekali untuk hasil yang maksimal. Kombinasi bahan alami ini akan membuat kulit terasa lebih bersih, segar, dan pori-pori pun tampak lebih rapat.
7. Gunakan Skincare yang Mengandung Retinol
Retinol adalah bahan aktif yang terkenal dalam dunia skincare. Selain membantu merangsang regenerasi sel kulit, retinol juga efektif untuk membersihkan pori-pori dari dalam.
Untuk melakukan perawatan ini, mulailah dengan produk retinol dengan konsentrasi rendah jika masih pemula. Pasalnya, formula ini cukup kuat dan bisa menyebabkan iritasi jika kulit belum terbiasa. Gunakan di malam hari dan selalu aplikasikan tabir surya di pagi harinya, karena retinol membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Dengan penggunaan rutin, kamu akan merasakan kulit lebih halus, bercahaya, dan bebas dari masalah pori-pori tersumbat. Retinol adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulitmu.
Gimana, sudah tahu kan apa saja penyebab pori-pori tersumbat yang bisa mengganggu penampilan? Kini saatnya lebih perhatikan lagi kondisi kulit agar terbebas dari masalah yang satu ini. Ingat, rutinitas skincare yang baik adalah langkah penting untuk mewujudkan kulit sehat dan glowing yang menunjang penampilan!
Advertisement