Liputan6.com, Jakarta - Polri memprediksi jumlah pergerakan masyarakat di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 110,67 juta wisatawan. Menanggapi hal itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan akan ikut memantau pergerakan wisatawan, terutama di periode puncak.
"Sebagaimana dikoordinasikan sebelumnya, kami memantau pergerakan wisatawan terutama untuk periode puncak, yakni 21 sampai 24 Desember, 28 hingga 31 Desember 2024, dan 2 hingga 5 Januari 2025," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Wardhana dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024 yang berlangsung di Auditorium STIK/PTIK, Jakarta, Senin, 16 Desember 2024, dikutip Selasa (17/12/2024).
Baca Juga
Target Kunjungan Wisman 2025 Naik Jadi 17--19 Juta Orang, Pariwisata Berkualitas Tetap Jadi Fokus Utama
Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen di Masa Libur Nataru Selama 16 Hari, Berlaku Mulai Kapan?
Pariwisata Jadi Andalan Perekonomian Indonesia, Kemenpar Minta Tambahan Pagu Anggaran 2025 Rp2,25 Triliun
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada musim libur Nataru masih terpusat di Pulau Jawa. Tiga provinsi tujuan utama adalah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Jawa Barat. Daerah lain yang diperkirakan juga akan menerima banyak kunjungan wisatawan adalah Jabodetabek, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bali, Lampung, serta Sulawesi Selatan.
Advertisement
Mengantisipasi hal itu, Kemenpar telah menyusun dan menyosialisasikan Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Surat edaran ini telah dirilis ke pemangku kepentingan untuk memastikan standar CHSE dan memastikan keselamatan serta keamanan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata selama periode Nataru.
"Jajaran Kementerian Pariwisata juga telah menindaklanjuti surat edaran sebelumnya dengan imbauan spesifik agar masing-masing destinasi melakukan risk assessment agar dapat mempersiapkan destinasi dengan lebih baik dan menghadapi kemungkinan terburuk di saat peak jumlah wisatawan," katanya.
Â
Tinjau Destinasi hingga Gencarkan Sosialisasi
Kemenpar juga meninjau langsung kesiapan destinasi maupun aksesibilitas di beberapa daerah tanah air. Di antaranya Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Posko Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, serta Pelabuhan Gilimanuk.
Dilaporkan bahwa peninjauan akan berlanjut ke sejumlah destinasi wisata, seperti Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Safari Bogor, dan lainnya.
"Apresiasi kami sampaikan kepada Kementerian Perhubungan dan bandara serta pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam Posko Nataru di setiap lokasi. Juga persiapan berbagai sarana prasarana dan fasilitas yang disiapkan untuk menjaga pengalaman berwisata yang baik seperti di (Bandara) Bali, ada jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan terminal kedatangan dan keberangkatan ke tempat penurunan penumpang atau drop off serta gedung parkir," kata Widi.
Widi juga berencana untuk memaksimalkan kanal komunikasi yang dimiliki dalam menyebarkan bahan publikasi dan sosialisasi informasi kepada wisatawan agar dapat bersama-sama menjaga pengalaman berwisata secara mandiri juga bertanggung jawab. Langkah ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis serta meningkatkan kesadaran wisatawan dalam menghadapi berbagai situasi selama liburan sehingga pengalaman wisata tetap aman, nyaman, dan menyenangkan.
Advertisement
Aktivasi Manajemen Krisis Kepariwisataan
Kemenpar juga telah mengaktivasi manajemen krisis kepariwisataan untuk pemantauan aktivitas pariwisata. Pihaknya juga berkolaborasi bersama stakeholder terkait dan pemerintah daerah untuk menciptakan CHSE di pusat aktivitas pariwisata dan lokasi daya tarik wisata di masing-masing daerah.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini untuk waspada cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru. Cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu kekhawatiran utama wisatawan.
"Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Karena itu, saya mendorong seluruh pemangku kepentingan di sini untuk secara rutin memantau informasi terbaru mengenai prakiraan cuaca dan menjadikan bagian integral dari koordinasi dalam menghadapi periode Natal dan tahun baru," kata Widi.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan Rapat Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kegiatan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan baik sehingga masyarakat betul-betul terlayani.
Polri menyiapkan 2.794 posko terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 objek pengamanan di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, objek wisata maupun objek perayaan tahun baru.
Grup Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat
Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Garuda Indonesia Group menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan rute domestik mencapai 10 persen sesuai himbauan pemerintah. Turunnya harga tiket pesawat ini berlaku mulai 19 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025.
Implementasi kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk periode Natal dan tahun baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan, upaya menurunkan harga tiket ini untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban perjalanan jelang periode libur panjang akhir tahun.
Hal ini juga sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif. Penurunan harga tiket yang diproyeksikan mencapai 10 persen ini, sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket. Komponen tersebut di antaranya adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara.
Selain itu, Garuda Indonesia menyiapkan total 350 penerbangan tambahan, baik dari maskapai Garuda Indonesia maupun Citilink, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat periode libur Nataru 2024/2025.
Â
Advertisement