Liputan6.com, Jakarta - Seorang tamu hotel mengaku masih dihantui tragedi jatuhnya Liam Payne dari balkon ke halaman Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina. Penyanyi asal Inggris itu tewas setelah terjatuh dari lantai tiga pada 16 Oktober 2024.
Dikutip dari The Sun pada Rabu (18/12/2024), bintang One Direction itu sangat mabuk di hotel yang berlokasi di Distrik Palermo. Tamu hotel bernama Bret Watson menyaksikan saat Payne jatuh ke tanah. Saat itu, ia sedang rapat dengan seorang perencana pernikahan.
Baca Juga
Saksi Mata Kematian Liam Payne Trauma, Ada di TKP untuk Persiapan Pernikahan
Top 3 Berita Hari Ini: Viral Siswi SMP Minta Presiden Prabowo Perbaiki Jalanan ke Sekolahnya yang Rusak dan Berlumpur
Jumlah Terdakwa Kasus Kematian Liam Payne di Argentina Bertambah, Terbaru Karyawan Hotel yang Telepon 911
Bret mengatakan, "Kami kebetulan melihat ke luar jendela hotel. Kami di area kolam renang untuk menunjukkan kepadanya (perencana pernikahan) pemandangan dari hotel."
Advertisement
"Kami melihat Liam terjatuh... jadi kami langsung berlari ke balkon untuk melihat apa yang terjadi dan ketika kami melihat ke bawah, kami melihat Liam yang tergeletak di tanah,"Â sambungnya kepada TMZ.
Bret mengatakan saat itu yakin Liam Payne meninggal dunia segera setelah kejadian tragis itu. Ia menambahkan, "Perencana pernikahan dan saya saling memandang seperti 'ya Tuhan, ini nyata, ini benar-benar terjadi."
Ia menggambarkan situasi tersebut termasuk "memilukan", "menghantui", dan sesuatu yang tidak akan pernah dilupakannya. Bret mengatakan bahwa dia dan perencana pernikahan melihat Liam sepanjang hari itu dan menyadari dia semakin mabuk. Pada satu titik, staf harus menggendong penyanyi dan penulis lagu itu dari lobi ke kamarnya, tempat ia jatuh dari balkon beberapa saat setelahnya.
Saksi Ungkap Perjalanan Suram Liam Payne Sebelum Kematian, Polisi Selidiki Kasus
Kesaksian tersebut muncul sebulan setelah Liam Payne dimakamkan dan upacaranya dihadiri rekan satu band One Direction dan orang-orang terkasih. Diketahui, ia berada di negara itu untuk memperbarui visa AS-nya setelah pindah ke Florida bersama pacarnya, influencer Amerika Kate Cassidy.
Beberapa hari sebelum Liam jatuh dan tewas di Buenos Aires, Kate memutuskan kembali ke rumah lebih awal. Hal tersebut karena merasa rindu kampung halaman.
Selama perjalanannya, Liam menghadiri konser Niall Horan yang tiketnya terjual habis di Movista. Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi suram karena Liam "berperilaku tidak menentu", dan para saksi mata menyatakan ia harus digendong kembali ke kamarnya setelah menghancurkan laptopnya.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut sudah menetapkan lima tersangka. Dua karyawan hotel juga bergabung dalam proses penyelidikan dan penuntutan setelah hakim menilai mereka ikut bersalah dalam kasus tersebut, salah satunya adalah staf yang memanggil 911. Seorang hakim juga meminta spesialis kejahatan dunia maya kepolisian agar melakukan "22 pemeriksaan terhadap berbagai telepon dan komputer" yang disita dari para saksi dan tersangka selama penggerebekan yang diminta jaksa.
Advertisement
Pihak yang Hadir saat Pemakaman Liam Payne
Pada saat hakim membuat keputusannya atas dakwaan, ia diharapkan telah menerima laporan mengenai telepon dan komputer milik tersangka dan saksi. Para pihak yang berduka menghadiri pemakaman Liam Payne.
Pacar mendiang penyanyi itu, Kate menghadiri pemakaman Liam bersama mantan rekan satu bandnya Niall Horan, Harry Styles, Zayn Malik, dan Louis Tomlinson. Sementara, mantan Payne, Cheryl Cole, ibu dari putra mereka yang kini berusia tujuh tahun, Bear, juga hadir. Demikian pula raja musik, Simon Cowell, yang acaranya, X Factor, melambungkan nama Liam Payne.
Teman, keluarga, dan penggemar Liam yang terkejut turut memberikan penghormatan menyayat hati kepada Liam saat berita kematian penyanyi itu beredar di seluruh dunia. Reaksi mereka menunjukkan rasa kehilangan.
Ibu Harry Styles, Anne, merupakan salah satu orang pertama dari kubu One Direction yang membagikan reaksinya, dengan mengunggah foto Liam dan menuliskan 'Hanya seorang anak laki-laki…' di samping emoji hati yang patah.
Sementara, juri Britain's Got Talent Amanda Holden membagikan foto keduanya bersama-sama disertai kata-kata 'tragedi yang mengerikan'. Ia juga menambahkan, "Mengirimkan cinta kepada keluarganya dan semua orang yang mencintainya."
Kamar Hotel Liam Payne Ditemukan Polisi dalam Kekacauan
Sebelumnya terkait penyelidikan kasus Liam Payne, polisi Argentina sempat menemukan barang-barang pecah di sekitar kamar bintang One Direction itu, selain dari obat resep clonazepam dan wiski. Polisi Buenos Aires mendapati kamar hotel Liam Payne dalam kekacauan total setelah penyanyi itu meninggal dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024, kata pihak berwenang kepada PEOPLE.
"Beberapa menit sebelum kejadian jatuh, staf hotel menghubungi layanan darurat, melaporkan dalam panggilan 911 bahwa penyanyi itu telah mengacaukan kamar,"kata para pejabat.
Berlanjut pada Kamis, 17 Oktober 2024, pihak berwenang melakukan penyelidikan di kamarnya dan menemukan obat resep clonazepam bermerek Klonopin, suplemen energi, serta obat-obatan bebas lainnya berserakan di seluruh ruangan, disertai dengan berbagai barang yang rusak. Selain itu, sebotol wiski, korek api, dan ponsel ditemukan di halaman dalam hotel, di lokasi tempat jasad Payne ditemukan.
"Pihak berwenang mengumpulkan sidik jari, buku catatan, paspor, dan bukti lain untuk analisis laboratorium. Area balkon diperiksa untuk menentukan titik akses," kata kepolisian kepada PEOPLE.
Advertisement