Sukses

TMII Luncurkan Tiket Masuk Khusus Rp45 Ribu di Malam Tahun Baru, Tiara Andini hingga Aldi Taher Bakal Hibur Pengunjung

TMII menggelar beragam acara menjelang Tahun Baru 2025. Dua di antaranya panggung musik dan pameran seni imersif.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu destinasi favorit wisatawan di Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersiap menyambut masa ramai Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Libur Nataru). Pengelola menyiapkan beragam agenda, terutama di malam Tahun Baru.

Bertajuk Sorak Sorai Fest, panggung musik itu menghadirkan Tiara Andini, TipeX, Endah N Rhesa, GAC, Project Pop, Kunto Aji, Diskopantera, dan Aldi Taher sebagai bintang tamu. Mereka bergantian tampil pada 30, 31 Desember 2024, dan 1 Januari 2025.

Panitia juga menghadirkan bazar makanan dan pergelaran budaya seperti pertunjukan wayang golek untuk meramaikan malam tahun baru yang tak biasa. "Tahun ini kami mengangkat tema Sukaria Ga Ada Habisnya dengan harapan segala sukacita yang telah terjadi di 2024 akan terus terbawa dan lebih baik lagi di 2025, tentunya dengan TMII sebagai tempat berbagi suka dan pengalaman," kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 17 Desember 2024.

Untuk itu, TMII menetapkan harga tiket masuk khusus Rp45 ribu per orang yang berlaku mulai 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Jam operasional TMII pada periode tersebut lebih panjang, yakni mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, kecuali pada malam tahun baru 2025 (31 Desember 2024) yang diperpanjang hingga pukul 00.00 WIB.

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, TMII menyiapkan pos pengamanan dan pos kesehatan, dengan bantuan tenaga keamanan dari TNI dan Polri, serta menyediakan poliklinik yang dilengkapi tenaga medis profesional. Sementara guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, manajemen menambahkan empat unit armada bus, di samping 37 unit angkutan keliling yang ada, serta menambah dua unit bus shuttle antar jemput ke stasiun LRT TMII.

 

2 dari 4 halaman

Hadirkan Pameran Pipilaka

Masih untuk meramaikan musim Libur Nataru, TMII bekerja sama dengan Pipilaka Foundation menyelenggarakan pameran perdana yang bertajuk 'Road to Pipilaka Calling TMII' di Contemporary Art Gallery (CAG), TMII. Pameran tersebut menjadi ajang perkenalan Pipilaka kepada publik sekaligus pembuka dari pameran utama yang akan dilaksanakan pada Juni 2025, yakni 'Pipilaka Calling TMII'.

Pameran yang dibuka secara resmi pada Sabtu, 14 Desember 2024, oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar itu akan berlangsung hingga 31 Januari 2025. Pembukaan pameran juga dihadiri Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, putra Presiden Prabowo Didit Hediprasetyo, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, dan Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika beserta jajaran direksi TMII, serta Founder Pipilaka, Wahyadi Liem dan Eno Sigit.

"Kali ini, kami menggandeng Pipilaka Foundation untuk membuat aktivasi pameran imersif digital interaktif di Contemporary Art Gallery TMII yang akan menumbuhkan kesadaran dalam merawat bumi dan mencintai lingkungan. Kami berharap pameran ini bisa menjadi daya tarik baru bagi pengunjung TMII dan menjadi opsi untuk mengisi liburan akhir tahun," ujar Intan.

 

3 dari 4 halaman

Apa Itu Pameran Pipilaka?

Pameran Pipilaka Calling diselenggarakan oleh Pipilaka Foundation yang memiliki misi untuk mengumpulkan dana (fundraising) untuk tujuan sosial melalui acara seni tahunan, melalui kerja sama dengan tokoh berpengaruh di dunia seni. Founder Pipilaka, Wahyadi Liem menjelaskan acara Pipilaka Calling merupakan acara pameran hasil dari karya anak bangsa, yaitu pelajar di DOES University.

"Petanya itu dibuat oleh anak-anak DOES University, sebuah sekolah imersif animasi yang didirikan oleh Erix Sukamti, personel band Endang Sukamti. Mereka bersekolah gratis selama 1,5 tahun, setelah selesai dari situ mereka biasanya menjadi orang-orang hebat dan bisa bekerja di Disney, Pixar, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya," kata Wahyadi.

Melalui pameran ini, Pipilaka mengarahkan agar para pelajar dari DOES University ini mampu menciptakan IP buatan Indonesia untuk dikembangkan lebih besar ke depan. "Ini acaranya adalah road to. Jadi, di bulan Juni, Juli, Agustus nanti kita akan rancang imersif yang lebih bagus dan lebih besar dengan menggunakan sensor, AI, dan sebagainya untuk membawa pesan-pesan edukatif kepada masyarakat luas," katanya.

 

4 dari 4 halaman

IP Lokal Diharapkan Rajai Industri Lokal dan Mancanegara

Pameran 'Road to Pipilaka Calling TMII' difokuskan sebagai pameran pengenalan yang berisikan beberapa kegiatan program aktivasi dan workshop. Tak hanya itu, pengunjung akan disuguhi Artwork Showcase dan Digital Immersive Mapping Show. Sementara, Pipilaka berukuran besar ditaruh di area depan Contemporary Art Gallery (CAG) yang bisa dijadikan spot foto oleh para pengunjung. 

Sementara, Yovie menyebut pameran itu sebagai awal dari kebersamaan di semua lini ekonomi kreatif, termasuk seniman, kreator, dan para penyemangat. "Saya yakin semua akan memberikan yang lebih baik lagi untuk negeri ini. Kita sambut semangat Pipilaka," katanya.

Kementerian Ekonomi Kreatif sangat mendukung acara ini dan siap untuk berkolaborasi agar IP lokal bisa mendunia. "Saya sering mengatakan IP lokal ini sudah mendunia, sudah mendapatkan award di mana-mana. Jadi harapan saya, in the next one year, kita bisa menjadi raja di negara kita sendiri dan juga merajalela di luar negeri," kata Irene.

Anda yang tertarik mengunjungi TMII bisa menggunakan menggunakan transportasi umum karena aksesnya sangat mudah. Sudah tersedia halte Transjakarta tepat di depan gerbang TMII dengan rute Pancoran - TMII, serta free shuttle dari dan menuju stasiun LRT TMII.

Video Terkini