Liputan6.com, Jakarta - Seorang influencer Malaysia, Kim Seri, diduga terlibat kasus penipuan terkait paket wisata ke Korea Selatan. Ia pun meminta maaf kepada publik lewat media sosial.
Dikutip dari The Star pada Kamis, 19 Desember 2024, Kim Seri juga berjanji mengembalikan uang pelanggannya yang merugi akibat masalah yang timbul dari paket perjalanan Korea-nya. Ia berjanji menyelesaikan masalah tersebut sebelum 1 Februari 2025.
Ia menggunakan Instagram untuk mengungkapkan bahwa ia sedang melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan situasi ini. Ia mengatakan dokumen akan diberikan kepada semua pelanggan yang sebelumnya telah memesan.
Advertisement
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf dengan tulus atas semua kekhawatiran dan kesulitan yang telah saya timbulkan." "Saya mohon pengertian Anda bahwa, saat ini, saya tidak dapat mengeluarkan pengembalian dana sekaligus," kata Kim Seri.
"Namun, saya jamin bahwa saya akan menyelesaikan masalah ini melalui rencana pembayaran, di mana semua jumlah yang terutang akan dibayarkan paling lambat 1 Februari 2025," tambahnya.
Dalam unggahan terpisah di platform yang sama, Kim Seri mengaku pasrah dengan kemungkinan berakhir di balik penjara. "Jika jalanku mengarah pada tongkat atau jerat, aku pasrah."
"Ini bukan lagi tentang kedamaian atau ketakutan; sekarang tentang penerimaan dan penyerahan diri. Setelah mencoba segala cara untuk menemukan solusi, saya masih dihadapkan dengan cobaan yang tak ada habisnya," tulisnya. Sementara itu, polisi telah menerima lima laporan terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh influencer dan pengusaha itu.
Â
Polisi Terima Laporan Penipuan Wisata Korea oleh Kim Seri
Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, Asisten Komisaris Sulizmie Affendy Sulaiman, membenarkan bahwa Markas Besar Polisi Distrik Dang Wangi telah menerima laporan terkait masalah tersebut, meskipun laporan itu diperlakukan sebagai kasus di luar yurisdiksi. "Hasil pemeriksaan, ada lima laporan polisi yang masuk terkait dugaan penipuan ini," ujar Dang Wangi, Rabu, 18 Desember 2024.
Sementara pada platform Thread, seseorang mengunggah daftar 42 orang yang diduga korban. Mereka mengklaim bahwa agen perjalanan tersebut menipu mereka masing-masing sebesar lebih dari RM600.000 (setara dengan Rp2,2 juta).
Sebelumnya, sejumlah warga Malaysia yang pernah menggunakan jasa Kim Seri juga sempat mengeluh dan menyampaikan kekesalannya atas hal tersebut. Menurut pengguna TikTok @eetafoodhq,tidak ada yang berjalan sesuai rencana selama perjalanan mereka ke Korea Selatan lewat paket wisata yang dijual Kim Seri.
Pengguna mengklaim bahwa hotel mereka diganti tanpa pemberitahuan sebelumnya. Makanannya pun di bawah standar. Kemudian pada hari keempat, tidak ada bus yang disediakan karena perusahaan diduga gagal membayar.
Advertisement
Korban Kim Seri Terlantar di Korea
"Ketika kami kembali ke Malaysia, hampir setengah dari kami harus membayar biaya bagasi tambahan di bandara sebesar RM902,19 (setara dengan Rp3,2 juta) untuk 20 kg," kata pengguna.
"Bayangkan berapa banyak yang harus kami bayar. Dia menyuruh kami membayar dulu dan mengajukan klaim kemudian. Dia bahkan menyarankan untuk meninggalkan barang bawaan yang berlebih dan mengirimkannya ke Malaysia," tambah para pengguna.
Seorang wanita bernama Sam juga menjadi korban penelantaran Kim Seri saat berwisata ke Korea Selatan. Ia bahkan tidak bisa pulang ke Malaysia.
"Kami dijanjikan tiket penerbangan pagi, tetapi baru diberikan pada hari kedua. Ternyata, nama kami tidak tercantum di maskapai mana pun," kata Sam. "Kim Seri memberi alasan adanya masalah sistem, yang menyebabkan nama kami tidak dimasukkan dalam daftar tiket pesawat," lanjutnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita mengaku sebagai salah satu korban Kim Seri. Ia dan kelompoknya terdampar di Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan karena tidak ada tiket pesawat seperti yang dijanjikan oleh influencer itu.
Kerugian Penipuan Paket Wisata Capai Rp1,64 Miliar
Wanita kemudian mengklaim bahwa pemeriksaan di loket tiket menunjukkan bahwa namanya dan nama kelompoknya tidak ada dalam sistem. Untungnya, ia berhasil kembali ke Malaysia pada Selasa, 17 Desember 2024, dengan bantuan seseorang. Kejadian ini juga turut membuat Kim Seri semakin viral atas tindakannya itu.
Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Bukit Aman (CCID) Komisaris Datuk Seri Ramli Mohamed Yoosuf, dalam sebuah pernyataan Kamis, 19 Desember 2024, mengatakan bahwa polisi telah menerima 24 laporan hingga saat ini. Kerugian diperkirakan sekitar RM454.450 (setara dengan Rp1,64 miliar).
"Disarankan agar para korban segera membuat laporan ke kantor polisi terdekat agar dapat dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Meski Kim Seri telah mengeluarkan permintaan maaf publik dan berjanji mengembalikan uang pelanggan, polisi akan tetap melanjutkan penyelidikan berdasarkan Pasal 420 KUHP tentang penipuan. Pada saat yang sama, sejumlah kasus telah diteruskan ke lembaga terkait lainnya seperti Pengadilan Klaim Konsumen Malaysia.
Advertisement