Sukses

Kampanye Ratu Kecantikan di Indonesia Jangan Sekadar Gimmick

Masyarakat pada umumnya hanya mengenal bahwa kontes kecantikan sebatas kontes pencarian duta atau modeling saja. Benarkah begitu?

Liputan6.com, Jakarta - Kontes kecantikan atau beauty pageant adalah kompetisi yang diadakan oleh suatu organisasi atau yayasan untuk memilih wanita yang dianggap paling cantik atau bisa disebut juga ratu kecantikan (beauty queen). Di ajang ini sejumlah wanita dalam rentang usia tertentu saling bersaing untuk memperebutkan gelar sebagai ratu kecantikan.

Mereka biasanya menunjukkan keelokan fisik, kemampuan modelling, bakat, kecerdasan, hingga jiwa sosial mereka. Ada beberapa kontes kecantikan di Indonesia. Para pemenangnya ada yang dikirim ke ajang internasional sehingga berkesempatan untuk mengharumkan nama negara. Tapi benarkah menjadi ratu kecantikan bisa membawa banyak manfaat bagi orang banyak, atau hanya sekadar gimmick seperti untuk mempromosikan produk-produk tertentu?

Secara iklim dan juga perkembangannya, dampak kontes kecantikan di Indonesia sudah semakin maju. Bila dibandingkan ketika pertama kali Indonesian Pageants lahir dua dekade yang lalu (2004), hanya segelintir anak muda yang familiar dan membahas secara mendalam tentang kontes kecantikan.

Dalam arti, subjek ini masih amat jarang menjadi topik diskusi mendalam. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal bahwa kontes ini sebatas kampanye pencarian duta atau modeling saja. Namun saat ini perkembangannya semakin menggembirakan, kontes kecantikan sudah bisa menjadi subjek pembicaraan khusus yang membahas mulai dari penampilan ujung rambut sampai ujung kaki, kemudian aspek budaya daerah yang dibawa oleh kontestan, lalu tren busana sampai styling dan makeup, perang strategi untuk menarik perhatian banyak viewers dalam sebuah kontes, dan masih banyak lainnya.

Menurut pengamat beauty pageant sekaligus co-founder Indonesian Pageants, bisa dibilang, pembangunan pondasi industrinya berjalan pada koridor yang positif dan bertumbuh setiap tahunnya. Rasa keterwakilan sebuah propinsi, budaya, adat istiadat juga sangat berperan pemerataan kualitas baik kontestan maupun produksi sebuah kontes di daerah semakin maju. Lokomotif UMKM, industri kreatif, dan pembangunan generasi muda juga ikut terkerek naik seiring semakin kompetitifnya seorang peserta dalam menyiapkan hal-hal menjelang kontes.

"Sudah mulai ada sekolah-sekolah persiapan (Beauty Camp) yang membantu kontestan, sehingga SDM Putra/Putri dari Indonesia semakin siap tarung di kancah yang lebih tinggi bahkan sampai internasional. Sudah banyak mahkota/gelar juara/gelar atribut yang telah dibawa wakil Indonesia dan mengharumkan nama bangsa," terang Mukie Muza pada Liputan6,com, Jumat, 19 Desember 2024.

 

 

2 dari 5 halaman

Dasar Penilaian Kontes Kecantikan

"Saya pribadi selalu berpikir bahwa terjun ke ajang kontes seperti kita masuk ke sebuah jenjang pendidikan tinggi. Karena spektrum yang terdapat dalam sebuah kontes sangatlah kompleks dan korelasi langsung terhadap kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat," lanjutnya.

Aspek Brain, Beauty, Behaviour menurut sebagai inti dasar penilaian, menurut Mukie dapat berkembang sesuai penyelenggara maupun misi yang diemban atau dicari dari seorang kontestan; merupakan hal yang sangat baik untuk diasah oleh seorang kontestan kecantikan. Menjadi peserta, membutuhkan pembekalan seputar attitude, adab dan cara berinteraksi dengan banyak kalangan, cara menghadapi media, dan sebagainya. Kemudian mereka pun akan belajar mempersiapkan wardrobe, disiplin mengelola atribut dan melaksanakan poin-poin perjanjian dengan sponsor, dan masih banyak lagi.

Semua itu akan menambah added value seorang kontestan yang serius mau mempersiapkan dirinya dengan baik. Mengenai kontes kecantikan disebut banyak menampilkan gimmick seperti promo produk menurut Mukie tidak terlalu tepat.

“Menurut saya tidak. Indonesia termasuk negara dengan aktivitas terpadat dan memiliki impact yang bagus, yang dilakukan oleh seorang ratu kecantikan maupun yayasan yang menaunginya. Sejak pertama mahkota itu terpasang di kepala, sederet jadwal sudah tersusun dengan rapi. Mulai dari tur media, kunjungan sponsor, kegiatan sosial, mengisi seminar sebagai pembicara, kunjungan daerah, dan banyak kegiatan lainnya,” jelasnya.

 

3 dari 5 halaman

Promo, Sponsor dan Tontonan

"Di sisi lain, sponsor adalah sponsor, this is business and they are supporting the event. Sudah sewajarnya apabila ada kegiatan promo produk juga. Tapi saya bisa katakan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang benar-benar menjalankan Beauty Pageant ini sebagai sebuah platform yang memberikan tontonan dan tuntunan bagi generasi muda untuk memiliki sebuah jalan yang positif tentunya," sambungnya.

Ia berharap, semua Harapan saya, agar semua Yayasan meneruskan apa yang sudah baik. Penerimaan masyarakat terhadap kontes kecantikan telah melalui masa-masa yang berat, dari sekadar dihakimi hanya menilai peserta secara lahiriah saja, hanya bikini saja, bahkan dihakimi telah merendahkan value seorang wanita. Sudah 30 tahun terakhir sebuah yayasan berjuang untuk memberdayakan perempuan Indonesia lebih berprestasi dan mampu bersaing dengan perempuan lainnya di seluruh dunia.

"Sementara kami di Indonesian Pageants telah 20 tahun terakhir berjuang mendampingi para wakil Indonesia untuk sama-sama mengedukasi masyarakat pentingnya arti kontes kecantikan untuk mengasah SDM Indonesia agar lebih dipandang dari sudut yang lebih positif. Teruslah maju kontes kecantikan di Indonesia. Ditangan kalian, dan kita semua; industri ini dari hulu ke hilir dapat bergerak bersama menunjang keterwakilan sosok ideal wakil bangsa di ajang dunia," pungkasnya.

Para peserta atau finalis kontes kecantikan pun merasakan dampak positif dari partisipasi mereka yang tentunya bukan sekadar gimmick. Salah satunya Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014.

4 dari 5 halaman

Perubahanb Setelah Ikut Kontes Kecantikan

Saat ditemui di sebuah acara beberapa waktu lalu, Elvira mengaku sebelum ikut kontes kecantikan, dirinya merupakan sosok yang pemalu. Bahkan, motivasi awal ia ikut ajang kecantikan di Jawa Timur pun semata-mata hanya untuk menuruti keinginan sang bunda.

"Aku nggak pernah kepikiran ikut kontes kecantikan kalau nggak disuruh mamah. Dulu aku orangnya nerd. Kalau dulu aku chubby, insecure. Kata mamah, 'udah coba aja, kamu pasti bisa dan punya capable to doing'. Yaudah untuk nyenengin orangtua aku memberanikan diri," ungkapnya.

Lalu seiring berjalannya waktu berbarengan dengan pelajaran dan pengalaman yang didapat selama mengikuti proses Puteri Indonesia sampai ke jenjang Miss Universe, Elvira mengalami sebuah perubahan besar.  Sosok yang dulu insecure karena punyai bentuk wajah yang chubby sudah bisa tampil percaya diri dengan tampilan yang memesona banyak mata.

"Sekarang udah nggak malu lagi kalau harus tampil, I know to dress up, lebih banyak experience, lebih banyak melihat dunia, Indonesia, aku bisa ketemu banyak orang," ujarnya.

5 dari 5 halaman

Mengharumkan Nama Indonesia Lewat Kontes Kecantikan

Yang terrbaru, dampak positif dari mengikuti kontes kecantikan juga dirasakan jak Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra,. Dara berusia 21 tahun ini juga mencetak sejarah sebagai wakil Indonesia pertama yang dimahkotai gelar Miss Supranational saat malam final kontes kecantikan tersebut berlangsung pada 6 Juli 2024 di Malopolska, Polandia.

"Saya di sana memainkan musik tradisional kecapi dan menyanyikan lagi Bubuy Bulan dari Jawa Barat. Setelah tampil, banyak yang kasih standing applause. Itu mungkin yang jadi faktor utamanya, selain saya tampil penuh percaya diri, tidak grogi dan tentunya berkat dukungan dari banyak pihak,” ungkap wanita yang akrab disapa Tata saat ditemui tim Lifestyle Liputan6.com dalam sebuah acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tata mengaku tidak pernah membayangkan bisa berprestasi di tingkat dunia dan mengharumkan nama Indonesia. Semua itu, kata Tata, berkat tampil di ajang Puteri Indonesia. Dengan tampil di ajang kecantikan, ia membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan seperti menyanyi, bermain kecapi sampai menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik lagi.

Selama mengikuti kontes kecantikan, Tata juga mendapat banyak ilmu dan wawasan sehingga bisa meningkatkan kualitas dirinya. "Tahun ini akan menjadi sangat spesial dan hatiku dipenuhi oleh kebanggaan. Terima kasih untuk negaraku dan dukungan kalian dan tentunya semua pihak di Yayasan Puteri Indonesia yang membuatku bisa mewujudkan banyak impianku saat ini maupun di masa mendatang," harapnya.