Liputan6.com, Jakarta - Gunung Raung di, Jawa Timur (Jatim) mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter dari puncak gunung api yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Selasa pagi (24/12/024). Menurut pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gunung Raung Banyuwangi Burhan Alethea, gunung api tersebut erupsi pada pagi hari ini sekitar pukul 09:30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak gunung api yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
"Iya benar (Gunung Raung) mengalami erupsi pada hari ini," kata Burhan Alethea saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, dikutip dari Antara. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur dan erupsi gunung api ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi sekitar 4 menit 42 detik.
Baca Juga
Burhan mengatakan, sampai saat ini Gunung Raung berada pada status Level II atau Waspada dan direkomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan maupun pendaki tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
Advertisement
Sementara itu Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, erupsi susulan terjadi sebanyak empat kali pada pukul 10.25 WIB, kemudian 10.31 WIB, 10.35 WIB, dan 12.10 WIB, namun kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.
"Kejadian erupsi Gunung Raung adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas gunung tersebut adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu," terangnya .
Ia menjelaskan produk erupsi Gunung Raung saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah/puncak terutama untuk lontaran batu (pijar) kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin. "Dengan demikian saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Raung dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level II (Waspada)," katanya.
Sehubungan dengan aktivitas erupsi Gunung Raung, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunung api itu serta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.
Â
24 Pendaki Sudah Turun
"Badan Geologi akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya terkait dengan aktivitas Gunung Raung," ujarnya.
Sementara itu, sempat beredar kabar ada beberapa orang pendaki gunung yang tersesat di Gunung Raung saat terjadi erupsi. Di sejumlah akun media sosial juga beredar informasi ada belasan atau kemungkinan puluhan pendaki yang sedang mendaki Gunung Raung. Sebagian pendaki kabarnya sudah turun ke pos yang lokasinya lebih aman.
Akun Instagram @bwi24 jam misalnya, beberapa jam lalu menginformasikan bahwa belasan pendaki sudah turun saat Gunung Raung mengalami erupsi. Tim Lifestyle Liputan6.com berusaha menghubungi berbagai pihak terkait mengenai infornasi seputar pendaki tersebut.
Beberapa jam lalu, admin nomor WhatsApp (WA) resmi Pemkab Banyuwangi memastikan bahwa semua pendaki Gunung Raung sudah turun meski tidak menyebutkan jumlah pastinya.Infiornasi jumlah pendaki kemudian datang datang dari akun Instagram resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi (BPBD Kab Banyuwangi).
"Menurut Info yang dihimpun dari Pusdalops berdasarkan info Agen Bencana di Kalibaru, per pukul 16.00 24 pendaki sudah turun di sekretariat pendakian wonorejo, kalibaru wetan,"Â tulis akun @bpbdbwi, Selasa (24/12/2024).
Setelah itu, admin WA resmi BPBD Kabupaten Banyuwangi mengirimkan pesan yang lebih lengkap yaitu:Â "Semua wisatawan pendakian sejumlah 24 Orang dalam Perjalanan Turun Dari Alur Pendakian Sudah Sampai Di sekertariat pendakian Dsn Wonorejo Desa Kalibaruwetan dalam keadaan sehat Selamat Semuanya Saat Berada Di Beskem Masing masing. Dan Untuk Wilayah Dsn Jatipasir Petak 14 Desa' Kajarharjo Masarakat masih Aman. Di kadang Kebun Berjalan Nurmal Dampak Lain' Lain' Nihil Situasi dan kondisi Terkini Wil Kec Kalibaru Terpantau Aman Terkendali."
Â
Advertisement
Arti Nama Gunung Raung
Gunung Raung merupakan sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia. Secara administratif, kawasan Gunung Raung termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Secara geografis, letak gunung ini berada di kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Dihitung dari titik tertinggi, Gunung Raung adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa.
Raung memiliki arti gunung mengaum. Namun raung bukanlah kata baku dalam bahasa Jawa, sehingga berasal dari dialek daerah Jawa Timur, atau dari bahasa Melayu-Indonesia, atau dari bahasa Madura. Bagaimanapun maknanya jelas maknanya adalah "mengaum dengan keras" mengacu pada kebisingan yang dikeluarkan gunung berapi selama letusan.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, dengan diameter kawah gunung lebih dari 2 kilometer, Gunung Raung memiliki kawah gunung terbesar di Pulau Jawa. Tak hanya kawahnya, kaldera Gunung Raung juga merupakan kaldera kering yang terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Banyak orang yang melihat kawah besar dan mengesankan dari udara seperti yang terjadi pada rute penerbangan dari Jawa ke Bali. Raung terakhir kali meletus pada 2015, namun belum pernah terjadi letusan dahsyat selama beberapa dekade.
Jalur Pendakian Gunung Raung
Puncak Gunung Raung merupakan salah satu puncak yang paling terpencil. Puncaknya juga terbilang sangat jarang didaki di antara puncak gunung setinggi 3.000 meter lebih dengan rute jalan setapak.
Rutenya terbilang cukup berbahaya sehingga membutuhkan pemandu saat mencapainya. Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi, (3300 mdpl) dan yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl).
Ada dua jalur utama mendaki Gunung Raung. Rute paling populer menuju tepian ini adalah dari utara di Sumberwringin, di mana akomodasi, pemandu, dan porter dapat diatur. Perjalanan melalui jalur ini dapat diselesaikan dalam dua hari.
Namun, mereka yang ingin mencapai titik tertinggi di tepi kawah Raung, yaitu 'Puncak Sejati' harus mendaki dari selatan dekat Kalibaru dan bersiap untuk menghabiskan dua malam di gunung dan menyelesaikan beberapa bagian pendek panjat tebing bertali. Terdapat catatan bahwa kedua rute tersebut tidak terhubung sehingga tidak ada cara untuk mendaki dan turun di rute lainnya.
Â
Advertisement