Liputan6.com, Jakarta - Anda yang ingin liburan ke Banyuwangi dengan naik kereta api kini bisa mencoba pengalaman berbeda. KAI baru saja merangkaikan Kereta Panoramic pada KA Mutiara Timur dan beroperasi hanya di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (libur Nataru).
Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 24 Desember 2024, KA Panoramic itu menghubungkan Stasiun Surabaya Pasarturi dengan Stasiun Ketapang di Banyuwangi dengan jadwal khusus yang berlaku mulai 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dari Surabaya Pasarturi ke Ketapang (187FPC), perjalanan dimulai pukul 08.55 WIB dan tiba pukul 15.45 WIB.
Baca Juga
Sebaliknya, dari Ketapang ke Surabaya Pasarturi (188FPC), kereta berangkat pukul 21.45 WIB dan tiba pukul 04.21 WIB. Harga tiket untuk perjalanan mewah ini mulai dari Rp350Â ribu per orang hingga Rp600 ribu per orang, dan dapat dipesan via aplikasi Access by KAI.
Advertisement
Jendela kaca besar pada Kereta Panoramic menawarkan panorama indah sepanjang perjalanan. Anda bisa melewati pemandangan hijau yang memanjakan mata sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi.
"Dengan rute baru ini, Kami berharap dapat memberikan pengalaman pelayanan yang tidak hanya nyaman tetapi juga berkesan," kata Direktur Utama PT KAI Wisata, Hendy Helmy.
Penumpang KA Panoramic juga akan dimanjakan berbagai fasilitas premium untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Fasilitasnya meliputi ruang tunggu mewah (luxury lounge), reclining seat, mealbox, snackbox eksklusif, sajian minuman hangat, akses hiburan selama perjalanan, serta layanan personal dari prama/i kereta khusus.
Â
Layanan Kereta Java Priority
PT KAI Wisata telah lebih dulu meluncurkan rangkaian kereta Java Priority yang berkapasitas 190 penumpang pada Kamis siang, 19 Desember 2024. Kereta itu melayani rute Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Yogyakarta.
Hendy menjelaskan bahwa Java Priority menggunakan dua Kereta Imperial, lima Kereta Priority, dan satu Kereta Dining On Train yang difungsikan sebagai kereta makan. Layanan ini memberi pengalaman perjalanan naik kereta berbeda dari kereta api reguler.
"Mungkin selama ini orang hanya menggunakan kereta api Imperial maupun kereta api Priority ini hanya secara paket, atau charter, sekarang kita akan jual secara umum. Artinya, dijual bagi perorangan," ujar Hendy ditemui sebelum keberangkatan kereta di Jakarta.
Helmy menjelaskan, layanan itu juga memberi kesempatan bagi penumpang kereta api untuk mencoba layanan di Dining On Train pertama kalinya. Dalam gerbong yang berkapasitas maksimal 16 penumpang itu bisa diakses tanpa dikenai biaya tambahan. Namun, penumpang diwajibkan membayar sajian snack, meals, dan minuman yang dipesan.
Â
Advertisement
Berbeda dari Direct Train
"Penumpang bisa langsung duduk kalau tempatnya kosong, tapi bila penuh akan dimasukkan dalam waiting list. Nanti baru akan dipanggil kalau tempatnya sudah tersedia," ujar seorang prama pada Lifestyle Liputan6.com. Di luar itu, seluruh penumpang kereta Java Priority mendapatkan fasilitas premium, meliputi akses ke luxury lounge di stasiun, mealbox dan snackbox, aneka sajian minuman, aneka camilan, dedicated train attendant, dan free wifi.Â
Peluncuran Java Priority itu hanya berselang beberapa hari dari operasional perdana direct train alias kereta tanpa transit dengan rute Jakarta - Jogja dan Jakarta - Semarang. Hendy menegaskan bahwa layanan Java Priority berbeda dari direct train yang mengutamakan kecepatan.
"Direct train itu adalah programnya PT Kereta Api Indonesia yang di mana tujuannya adalah memberikan kecepatan... Artinya, penumpang perjalanan dari Jakarta ke Jogja maupun ke Semarang ini yang memang untuk orang yang perlu tujuan akhirnya ke Semarang atau ke Jogja, jadi enggak berhenti ke mana-mana," kata dia.
Â
Jadwal Keberangkatan Java Priority
Sementara, Java Priority mengutamakan layanan selama perjalanan dengan berbagai fasilitas penumpang yang tidak didapatkan saat menumpang kereta jenis lain. Durasi perjalanannya tidak terlalu berbeda dari kereta reguler dengan perhentian di beberapa titik. Berdasarkan penelusuran di KAI Access, perjalanan dari Jakarta - Jogja dengan Java Priority memakan waktu 7 jam 40 menit.
"Rutenya nanti kita lewat Purwokerto. Jadi, kita lewat dari tengah ya," ia menerangkan.
Jam keberangkatan juga diatur lebih siang dari Jakarta, yakni pukul 12.45 WIB, sedangkan jam keberangkatan dari Yogyakarta pada pukul 23.40 WIB. "Waktunya kita bikin agak siang berangkat dari Jakarta karena kita tahu bahwa banyak orang yang ingin berpergian itu membawa anak kecil dan lain-lain. Dan mereka perlu persiapan, nggak bisa pagi-pagi bangunnya," jelas Hendy.
"Begitu juga yang dari Jogja... Itu tujuannya adalah biar orang yang berangkat pagi itu masih punya waktu untuk masih jalan-jalan. Kadang-kadang masih ingin menikmati malam di Jogja. Kalau kereta api yang ada sekarang rata-rata jam 10, jam 8 udah berangkat. Jadi, kadang-kadang mereka masih kuliner, nanggung nih," sambungnya.
Advertisement