Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat kembali jadi sorotan. Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan kasus joki alias pemandu jalur alternatif Puncak yang mematok tarif sampai Rp 850 ribu kepada rombongan wisatawan.
Peristiwa itu terjadi usai wisatawan melewati jalur alternatif untuk menghindari kemacetan menuju Puncak yang kerap terjadi di momen akhir pekan maupun liburan. Terkait kejadian ini, banyak yang mulai mencari jalur alternatif Puncak.
Baca Juga
Meresahkan Wisatawan, Belasan Joki hingga Pak Ogah di Jalur Alternatif Puncak Diciduk Petugas
Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Skema Rekayasa Lalin di Puncak Bogor Selama Nataru, Ganjil Genap hingga Car Free Night
Seperti yang sudah banyak diketahui, jalur menuju Puncak Bogor memang sering macet, terutama di waktu akhir pekan dan musim liburan seperti libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini karena padatnya orang yang ingin berwisata ke Puncak.
Advertisement
Jika ingin menghindari kemacetan yang sangat sering terjadi di jalur utama, mengetahui jalur alternatif Puncak bisa menjadi solusi yang lebih baik. Setidaknya ada tujuh jalur alternatif ke Puncak Bogor yang bisa dipilih sesuai rute wisatawan atau pengendara.
Informasi itu dibagikan oleh akun TikTok @ediyansyahmuhamad dalam beberapa unggahannya selama Desember ini. Simak rute alternatif dari pemilik akun tersebut.
1. Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin
Kamu yang ingin ke Puncak bisa melalui rute Tol Sentul Selatan, lalu ke Babakan Madang, sampai Simpang Pasir Angin. Jalur alternatif ini panjangnya sekitar 20 kilometer dan lebar jalan enam meter.
2. Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin dengan rute arah Jakarta menuju Puncak, keluar di Simpang Pasir Angin
Bagi wisatawan asal Jakarta, rute ini bisa jadi jalur alternatif ke Puncak. Rutenya, pengendara keluar di Simpang Pasir Angin. Rute satu ini memanfaatkan jalan tol yang tidak begitu padat dengan jalan-jalan utama yang saling terhubung.
3. Cileungsi-Jonggol-Cariu dengan Rute Jakarta-Cianjur-Bandung
Jalur alternatif ini panjangnya sekitar 55 kilometer. Walaupun rute menuju Puncak ini lebih panjang, tapi bisa membuat pengendara terhindar dari kemacetan karena jalanan yang relatif lancar karena jarang dilalui.Â
4. Bukit Pelangi-Pasir Angin-Puncak
Wisatawan bisa mengambil rute dari kawasan Sentul kemudian ke arah Bukit Pelangi, Pasir Angin, lalu tiba di Puncak.
5. Cilember-Jogjogan-Ciburial
Jalur alternatif lainnya ke Puncak adalah Cilember-Jogjogan-Ciburial. Jalur ini juga bisa dilalui saat mudik dan berwisata ke Puncak. Lebar jalan ini sekitar 5 meter dengan panjang sekitar 8 km.
6. Cigombong/Caringin-Cipaku Kota Bogor
Ada juga jalur alternatif Puncak Cigombong/Caringin-Cipaku Kota Bogor yang panjangnya sekitar 14,7 km dan lebar jalan sekitar 8 meter. Kamu bisa memilih rute ini dari arah Sukabumi menuju Cipaku Kota Bogor.
7. Jalur Alternatif Puncak via Summarecon-Katulampa Kota Bogor hingga tembus Simpang Gadog
Terakhir, pengendara bisa memilih jalur ke arah Pasir Angin via Katulampa hingga ke Jalan Raya Puncak. Namiun rute itu mempunyai jalur yang cukup sempit dan agak menanjak. Jadi kami harus berhati-hati dan hanya disarankan bagi pengendara yang sudah berpengalaman.
Â
Advertisement
Joki ke Puncak Minta Dibayar Rp850 Ribu
Beberapa hari lalu, beredar video yang diunggah ulang beragam pihak, termasuk akun Instagram @disbudparbogor_kab, tentang seorang pria bertopi yang belakangan diketahui sebagai joki pemandu jalur alternatif Puncak. Joki itu meminta agar jasanya dibayar Rp850 ribu oleh seorang pemilik mobil yang mencari jalur alternatif ke Puncak. Pemilik mobil menolak lantaran tidak ada kesepakatan di awal soal besaran biaya yang diminta.
"Nggak boleh dong kayak gitu karena pembicaraan kita di awal seikhlasnya. Bapak awalnya bilang (sini) ikut (jalur) alternatif, saya tanya mau dibayar berapa, bapak bilang seikhlasnya, makanya saya cuma ada Rp150 ribu, karena dari tadi saya isi bensin dan sebelum itu juga muter-muter," keluh pengemudi dalam video tersebut.
Namun, joki itu tak mau kalah. Ia tetap meminta dibayar Rp850 ribu dengan membandingkannya biasa dibayar Rp250 ribu untuk jasa ojek mengantarkan penumpang di Puncak sampai ke jalan raya. "Tapi, Rp150 ribu itu udah parah pak itu. Udah kaya saya ke Bandung," jawab teman pengemudi itu.
Â
Joki Jalur Alternatif Puncak Minta Maaf
Setelah viral, joki yang mengaku bernama Cecep Khoridin ditangkap Polres Bogor dan dinterogasi. Ia pun membuat video permintaan maaf yang ditujukan kepada korban dan masyarakat Puncak.
"Nama Cecep Khoridin, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak, khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra atas kejadian video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu, jasa pengantaran jalan memakai motor menuju pom bensin Tugu," katanya sambil membaca surat di video yang diunggah akun Instagram @disbudparbogor_kab, Sabtu, 21 Desember 2024.
Cecep pun menjelaskan bahwa uang yang diterimanya sejauh ini hanya Rp150 ribu lewat transfer bank. Ia juga dijanjikan mendapat tambahan Rp100 ribu sebagai pembayaran tahap kedua.
"Cuma tahap kedua belum jelas, enggak ada bukti fotonya. masuk apa enggaknya. Jadi, yang jelas Rp150 ribu udah saya terima," katanya.""Demikian permohonan maaf saya ini untuk dikabulkan permintaan maaf saya ini yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
Pemilik akun TikTok bylibra (@youracel) akhirnya memaafkannya. Ia mengunggah pernyataan lewat akunnya seraya menghapus video viral tersebut dari akunnya. Ia juga berharap kejadian itu membuat si joki jera seraya berharap dijadikan pelajaran untuk oknum lain yang tidak bertanggung jawab. "Supaya tidak ada lagi korban selanjutnya," tuturnya.
Â
Advertisement