Liputan6.com, Jakarta - Makin banyak atraksi wisata bermunculan di Karanganyar, Jawa Tengah, menawarkan alternatif kegiatan untuk wisatawan. Salah satunya adalah Intanpari Waterpark yang dibuka dan dikelola oleh BUMD Karanganyar sejak 2022 sebagai bagian dari kawasan Edupark Intanpari.
Kepala Bidang Operasional Intanpari Waterpark, Titin Riyadiningsih menyatakan destinasi wisata tersebut didukung oleh alam yang indah di Karanganyar dengan karakteristik berbeda dan menarik.
"Untuk jumlah kunjungan setiap harinya di Intanpari Waterpark, bisa mencapai hampir 3.000 orang kalau libur panjang seperti ini," ujar Titin kepada Lifestyle Liputan6.com saat wawancara online pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Advertisement
"Selama dua tahun terakhir sudah mencapai angka segitu. Tapi di hari-hari biasa (weekday), biasanya hanya sekitar 1.500 pengunjung per hari. Sedangkan kalau weekend dan libur nasional, jumlah kunjungannya meningkat," tambahnya.
Titin menyampaikan saat ini Waterpark memiliki dua titik kolam renang, yaitu untuk dewasa dan anak-anak. Target pengunjung terbuka untuk berbagai kalangan.
"Untuk dewasa sendiri, ada kolam Olympic yang digunakan oleh atlet, dan juga kolam untuk usia dewasa. Selain itu, ada titik kedua, yaitu waterboom yang diperuntukkan bagi anak-anak,"Â ia menerangkan.
Titin menyampaikan air di kolam rutin diuji oleh dinas kesehatan setempat untuk menjaga kualitas air. "Kondisi untuk masalah pH dan kondisi air di kolam kami sudah memenuhi syarat nasional karena kebetulan kemarin juga digunakan untuk kegiatan Paralimpik Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) di tahun 2024 ini," kata Titin.
Antisipasi Keamanan Saat Penumpukan Wisatawan
Dengan meningkatnya kunjungan, Titin menyampaikan pihaknya sudah menambah jumlah petugas loket tiket. Sementara, penambahan lahan parkir dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah desa dan warga sekitar destinasi. "Untuk antisipasi jika lahan parkir kendaraan di area destinasi tidak mampu menampung," tambahnya.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan bagaimana proses pengutipan uang parkir dari kendaraan yang terparkir di lahan warga, sedangkan pengutipan biaya tiket di lahan parkir resmi dilakukan secara digital. Sistem e-ticketing juga diberlakukan dalam proses penjualan tiket masuk ke wahana demi mencegah praktik pungutan liar (pungli).
Harganya beragam, untuk hari biasa adalah Rp10 ribu per orang, akhir pekan Rp15 ribu per orang, dan libur nasional/cuti bersama Rp20 ribu. "Terdapat petugas pelayanan yang bisa diminta informasi apabila ada pertanyaan dan terdapat info aduan lewat WA, dan sosial media Intanpari Waterpark," kata Titin.
Titin juga menyampaikan bahwa di setiap wahana terdapat petugas keamanan untuk memastikan keamanan pengunjung. "Kolam buka setiap hari, mulai jam 05.30 pagi sampai 17.30 jam operasional. Setelah jam 17.30 hingga 19.00, kolam digunakan untuk atlet berlatih," kata Titin.
Advertisement
Akan Hadirkan Kolam Khusus Perempuan
Titin menerangkan bahwa pengunjung wahana bermain air itu banyak yang berasal dari Solo Raya.  "Dari luar kota juga cukup banyak, karena lokasi kami sangat strategis, dari pintu keluar tol Karanganyar, hanya kurang lebih 15 menit, itu saja," kata Titin.
Dengan meningkatnya kunjungan, pengelola pun berencana menambah fasilitas bagi pengunjung, yakni kolam renang indoor khusus wanita. Rencananya fasilitas itu akan dibuka pada 2025. "Hal ini sesuai permintaan dari pelanggan yang menginginkan adanya tambahan fasilitas yang dikhususkan untuk perempuan," kata Titin.
Saat ini, kolam renang yang ada masih bersifat umum dengan lelaki dan perempuan bercampur saat berenang. Hal itu membuat mayoritas pengunjung perempuan tak nyaman. "Alasannya juga karena memang banyak di tempat kami yang digunakan oleh para atlet, kebanyakan juga dari TNI ataupun angkatan lainnya. Secara kondisi, kolam juga banyak digunakan oleh pesantren laki-laki," ia menerangkan.
Khusus terkait pelatihan atlet, Titin mengungkapkan tempat itu sudah dijadikan lokasi pelatihan atlet sekitar 20 tahun lalu. "Intanpari Park hanya sebagai penyedia fasilitas," kata Titin.
Intanpari Waterpark Dukung Para Atlet
Â
Menurut Titin, alasan tempatnya dijadikan lokasi pelatihan adalah karena kualitas air yang baik dan standar kolam yang sesuai dengan standar nasional. Pihaknya tidak menyediakan pelatih, melainkan para atlet yang membawa pelatih ke tempat itu.
"Belakangan ini, kami juga memiliki beberapa kolam renang yang digunakan oleh anak-anak berprestasi atau atlet yang berlatih di tempat kami,"kata Titin.
"Kami bekerja sama dengan NPC (National Paralympic Committee), dan para atlet dari daerah Jawa Tengah juga latihan di tempat kami, begitu juga dengan atlet dari provinsi lain," imbuhnya seraya menyebut banyak atlet yang berlatih di sana berhasil meraih medali.
Titin berharap ke depannya Intanpari Waterpark menjadi salah satu tujuan utama bagi orang-orang yang mencari kolam renang atau waterboom di Karanganyar. Ia pun menjaga destinasi agar tetap berkelanjutan karena merupakan kampanye dari Kementerian Pariwisata.
Advertisement