Liputan6.com, Jakarta - Kasus hukum atas kematian Liam Payne di Argentina masih terus berlanjut. Hakim telah mendakwa lima orang atas kasus tersebut dengan dua orang dari mereka ditahan.
Media lokal Infobae pada Sabtu, 28 Desember 2024, melaporkan bahwa salah satu terdakwa adalah teman dekat Payne, Roger Nores. Dilaporkan meninggalkan mantan anggota One Direction itu di Hotel CasaSur Palermo sekitar satu jam sebelum kematiannya pada 16 Oktober 2024, Nores dijerat dengan pasal pembunuhan karena kelalaian. Belum diketahui apakah ia ditahan polisi.
Baca Juga
Seorang terdakwa lain adalah Braian Paiz. Ia mengaku menggunakan narkoba, termasuk kokain, bersama Payne. Ia juga dituduh memasok narkoba untuk mendapatkan bayaran. Dakwaan yang sama juga dialamatkan pada karyawan hotel bernama Ezequiel Pereyra.
Advertisement
Mengutip laman news.com.au, Selasa (31/12/2024), dua terdakwa lainnya adalah para manajer hotel, Gilda Martín dan Esteban Grassi, yang dijerat dengan pasal pembunuhan. Manajer resepsionis, Grassi, adalah karyawan hotel yang menelepon 911 sesaat sebelum Payne jatuh dari balkon lantai tiga suite hotelnya. Kelima orang tersebut telah dipanggil untuk hadir di pengadilan.
Dakwaan ini muncul beberapa minggu setelah Nores membantah tuduhan bahwa ia terlibat dalam kematian bintang pop Inggris itu, serta membantah bahwa ia ditangkap bersama Pereyra dan Paiz.
"Saya pergi ke hotelnya tiga kali hari itu dan pergi 40 menit sebelum kejadian ini terjadi," kata Nores kepada The Sun pada saat itu. "Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi."
Mengaku Sempat Kirim Surat
Nores mengaku belum pernah berbicara dengan petugas kepolisian maupun jaksa sejak kasus kematian tersebut. "Saya bukan manajer Liam, dia hanya teman saya yang sangat sayang dan silakan merujuk ke email yang saya kirimkan ke Liam dan timnya pada tanggal 23 Agustus," ujarnya
"Saya sangat sedih dengan tragedi ini, dan saya merindukan teman saya setiap hari."
Email yang dimaksud Nores adalah yang dikirimnya kepada ayah Payne dan tim manajemennya pada Agustus 2024. Di dalamnya berisi kekhawatirannya terhadap kondisi Payne karena ia baru saja bersih (selesai rehabilitasi) selama empat bulan.
"Saya sangat khawatir untuk kesehatannya saat dia berada di sana [di Inggris] dan saya harap Anda dapat membawa dokter profesional untuk memeriksa kesehatannya secara teratur sesegera mungkin seperti yang saya lakukan saat dia berada di AS," tulis Nores, menurut Page Six.
"Saya akan sepenuhnya menghindar dan terputus dari sekarang dan saya berharap yang terbaik untuk kesehatan dan karier Liam."
Advertisement
Mantan Tunangan Liam Payne Bertunangan Lagi
Sementara itu, mantan pacar Liam Payne, Sophia Smith, bertunangan dengan kekasihnya, James Bridgwood, hanya dua bulan setelah kematian tragis penyanyi itu. Smith mengunggah video hitam-putih yang manis, memperlihatkan dirinya dan tunangan barunya, mengenakan piyama, duduk di lantai yang dipenuhi kelopak mawar dan sebotol prosecco.
Melansir PageSix, Sabtu (28/12/2024), influencer berusia 30 tahun itu tampak tercengang dan tersenyum lebar saat Bridgwood memasangkan cincin di jarinya. Putri pasangan itu yang berusia satu tahun, Angelina, terekam berkeliling ruangan selama lamaran, tapi berhenti untuk ikut berpelukan.
"Ya, sejuta kali lebih banyak ❤️💍 25.12.24," tulisnya pada keterangan video itu. Smith menerima ratusan komentar dari penggemar dan teman-teman yang memberi selamat padanya atas berita besar itu, termasuk dua perempuan dari lingkaran dalam One Direction.
"Aw Soph ❤️," komentar Lou Teasdale, yang merupakan mantan penata rambut dan tata rias untuk boy band tersebut. "😭😭😭💕💕💕✨ selamat," komentar saudara perempuan Louis Tomlinson, Lottie Tomlinson.
Cerita Cinta Liam Payne dan Sophia Smith
Smith mengabarkan hubungannya dengan Bridgwood melalui unggahan di Instagram pada Juni 2022. Ia kemudian mengumumkan bahwa ia tengah mengandung anak pertama mereka pada Desember 2022.
Sebelum menjalin hubungan dengan Bridgwood, Smith berpacaran dengan Payne pada 2013 hingga 2015. Keduanya adalah teman masa kecil di Wolverhampton, Inggris.
"Saya tidak benar-benar main keluar dengannya saat itu (ketika masih kecil)," kata Liam Payne dalam wawancara dengan Attitude pada September 2015. "Saya biasa melihatnya di sekolah dan kami mengobrol."
Payne menyambung, "Saya meminta nomor telepon saudara perempuannya. Dia sangat pemalu dan tidak menunjukkan banyak tanda bahwa dia menyukai saya, jadi saya berasumsi bahwa dia tidak tertarik, dan berpikir, dia terlalu seksi untuk saya."
Pelantun lagu "Strip That Down" itu mengungkap bahwa begitu mulai berkencan, mereka bahkan "membicarakan tentang pernikahan" saat itu. Namun, mereka memutuskan fokus pada karier masing-masing dan mengakhiri hubungan pada Oktober 2015.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement