Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan indah Diamond Beach di Nusa Penida Bali sangat kontras dengan tangga akses menuju pantai tersebut. Hal iti diketahui dari sejumlah unggahan di akun media sosial. Salah satunya di akun Instagram @balinewsid pada Minggu, 29 Desember 2024 yang memperlihatkan kondisi tangga akses ke Diamond Beach yang tampak jebol.
Dalam video singkat itu, beberapa wisatawan terlihat sedang menuruni tangga tersebut dengan perlahan dan sangat hati-hati karena ada beberapa anak tangga yang tidak ada pegangan di sebelah kiri. Mereka yang melintas harus berpegangan pada seutas tali agar tidak terjatuh.
Seorang wanita turis asing hampir terjatuh ketika menuruni anak tangga tersebut tapi untungnya masih bisa berpegangan pada tali. "Semoga segera diatensi oleh pihak terkait," tulis keterangan unggahan tersebut.
Advertisement
Kondisi ini memamg cukup mengejutkan karena beberapa wisatawan pernah terpeleset ketika menuruni tangga tersebut. Di tahun lalu misalnya, seorang turis India sampai mengalami dislokasi tulang kaki karena jatuh dari anak tangga tersebut.
Situasi itu sepertinya tidak kunjung berubah karena dalam video terbaru itu terkesan belum ada perbaikan yang membuat kondisi tangga jadi lebih aman. Unggahan ini pun mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kenapa kondisi tangga yang dianggap berbahaya itu masih tetap digunaklan.
"Miris sekali, udah balaya tp masih jg di buka untuk turis," komentar seorang warganet.
"Tinggal tunggu korban jiwa aja sih ini," kritik warganet lain.
Disarankan Ditutup Sementara
"Miris... Uang retribusi dibawa kemana, sedangkan fasilitas dan infrastruktur hancur, ini yg nama nya tujuan destinasi liburan.," sahut yang lain.
"Sebaiknya di tutup sementara ,untuk perbaikan....sblm trjadi kecelakaan dan ada korban," saran pengguna yang lain.
"Seharusnya ditutup Sementara oleh pihak pengelola.. itu namanya cari masalah.. kalau sampai kecelakaan siapa yang bertanggung jawab..," tanya warganet lainnya.
Beberapa waktu lalu, sekelompok warga lokal dan warga negara asing (WNA) bekerja sama menyelamatkan seorang turis asing yang nyaris tenggelam di Diamond Beach di Nusa Penida, Bali. Diamond Beach atau Pantai Berlian sering disebut sebagai salah satu pantai berbahaya di Bali karena ombaknya yang kencang dan sulit diprediksi kapan akan melanda.
Beberapa orang jadi korban tenggelam di pantai tersebut. Namun, keindahan pantai tersebut terkadang membuat banyak turis lupa diri meski sudah diperingatkan. Begitu pula dengan turis wanita yang nekat mencoba berenang di pantai berbahaya di Bali tersebut.
Melansir laman news.com.au, Senin, 19 Agustus 2024, begitu menyadari akan ada gelombang besar, ia kesulitan untuk berenang ke tepi pantai. Ia masih beruntung karena masih bisa diselamatklan.
Advertisement
Nyaris Tenggelam di Diamond Beach
Proses penyelamatan dramatis itu dibagikan di media sosial, salah satunya oleh akun Instagram @infonusapenidane. Terlihat sekelompok orang menarik sebuah tali yang terikat pada seorang pria yang berenang untuk menyelamatkan wanita tersebut.
Pria yang belakangan diketahui merupakan warga Prancis itu berhasil menangkap wanita tersebut. Pria itu disebut sebagai pahlawan meski ia mengatakan semua itu berkat bantuan dari orang-orang yang sedang berada di pantai tersebut.
Wanita yang diselamatkan itu memakai bikini two pieces warna biru dan nude. Ia langsung berlari menjauhi pantai dan menjatuhkan diri ke pasir pantai Diamond Beach. Ia kemudian berdiri dan memeluk pria Prancis yang telah mempertaruhkan nyawa untuk menolong dirinya. Ia kemudian menghampiri seorang pria yang diduga merupakan pasangannya.
Teriakan pujian untuk pria Prancis itu terdengar dalam video tersebut. "Kamu tidak bisa menyadari, gelombang bisa saja menenggalamkanmu," ucap wanita itu masih dengan napas terengah-engah usai mengalami peristiwa mengerikan itu.
Keindahan Pantai di Nusa Penida
Insiden yang terjadi pada Rabu, 14 Agustus 2024 itu, jadi peringatan bagi para turis lainnya agar waspada terhadap bahaya yang mengancam di Diamond Beach. Para pengunjung sudah diperingatkan agar tidak memasuki, apalagi berenang di pantai tersebut dengan alasan apapun.
Peringatan yang sama juga berlaku untuk Pantai Kelingking di Nusa Penida. Kelingking Beach yang terkenal dengan keindahannya itu harus dijangkau dengan melewati jalur yang cukup terjal. Pengunjung harus menapaki anak tangga hingga bisa mencapai bibir pantai, yang ketinggiannya mencapa sekitar 300 meter.
Pada jalur pendakian anak tangga inilah, seorang wisatawan bernama Andre Sibolga terpeleset dan akhirnya jatuh di tebing Kelingking Beach. Posisi terjatuhnya korban berada kurang lebih di ketinggian 150 meter. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2020.
Kelingking Beach juga dikenal sebagai sebagai spot diving terbaik dengan menyajikan pemandangan langka, spot tersebut disebut Manta point lantaran di Kelingking Beach ini terdapat ikan manta atau ikan pari paling besar di dunia. Para penyelam dapat bebas menyelam bersama ikan manta yang sudah mulai langka. Menjangkau Kelingking Beach bisa dilalui dengan transportasi laut seperti speed boat dari Pantai Sanur, Denpasar.
Advertisement