Sukses

Bus Pariwisata Parkir di Bandung Zoo Jelang Akhir Tahun Diminta Bayar Rp150 Ribu

Juru parkir di Bandung Zoo itu bahkan menyebut sudah berkoodinasi dengan salah satu oknum petugas dinas terkait dan sepakat dengan harga Rp150 ribu tersebut untuk parkir.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa liburan tahun baru masih saja ada pihak-pihak di tempat wisata yang berusaha mengambil keuntungan secara ilegal. Salah satunya jadii viral di media sosial yaitu aksi juru parkir yang mematok tarif sebesar Rp150 ribu ke sopir bus yang membawa rombongan wisatawan ke Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo.

Juru parkir itu bahkan menyebut sudah berkoodinasi dengan salah satu oknum petugas dinas terkait dan sepakat dengan harga tersebut. Aksi itu terekam dalam video yang dibagikan di akun TikTok @ryantaherr pada 29 Desember 2024. Video itu diduga direkam oleh sopir bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari luar kota menuju Kebun Binatang Bandung.

Lokasi pemalakan tersebut diduga berada di kawasan Jalan Tamansari. Dalam video tersebut nampak seorang juru parkir meminta biaya untuk tarif parkir sebesar Rp150 ribu. Ia berdalih punya kuitansi resmi dan mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas dari dinas terkait yang berjaga di sepanjang kawasan wisata tersebut.

Padahal, petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung sudah menyiapkan 574 personel di sejumlah titik keramaian untuk pengamanan libur hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini dilakukan karena Kota Bandung masih menjadi tujuan favorit banyak wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun 2024.

Untungnya, aksi juru parkir itu cepat ditindaklanjuti oleh pihak berwajib. Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli), Jawa Barat sudah meringkus oknum juru parkir di Bandung di kawasan wisata tersebut.  Sekretaris Kelompok Ahli Satgas Saber Pungli Jabar, Irianto mengatakan setelah mendapat informasi terkait perbuatan seorang juru parkir tersebut pihaknya langsung menindaklanjuti dan menindak secara tegas.

"Barang bukti ada, yang bersangkutan diperiksa, dan mengaku. Untuk mendukung itu perlu diminta keterangan dari korban, mungkin korbannya banyak. Jadi perlu pendalaman," kata Irianto di Bandung, Selasa, 2 Januari 2024, dikutip dari Antara. Menurut Irianto, pihaknya terus menelusuri dugaan keterlibatan oknum lain di kasus itu. Dari video yang viral, pelaku menyebut memberi setoran kepada orang dalam, begitu juga dengan korban yang menyebut hal serupa.

 

2 dari 4 halaman

Berantas Pungli ke Bandung Zoo

"Iya jelas itu (dugaan orang dalam) dilakukan pendalaman, sesuai dengan arahan Ketua Satgas Saber Pungli bahwa kita tidak tebang pilih. Kita tegas, terukur, sesuai dengan perundangan-undangan yang ada," terangnya. Dia memastikan pemberantasan pungli akan terus dilakukan termasuk mencari keterlibatan oknum dari petugas.

Di momen libur tahun baru ini kata dia, Satgas Saber Pungli fokus untuk mengawasi tempat-tempat wisata di Kota Bandung dan Jabar. "Terus akan kita lalukan, itu sesuai dengan arahan ketua. Bagaimana wisatawan bisa nyaman baik di Bandung atau secara umum di Jabar," jelas Irianto.

Menurut dia, aksi pungli dapat menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat menurun drastis. Karena itu, Saber Pungli telah melakukan upaya penindakan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku. "Bagi masyarakat yang menjadi korban pungli, jangan takut untuk melaporkannya kepada Satgas Saber Pungli dan pihak kepolisian yang terdekat," tukasnya.

Sementara itu, Koordinator Marketing dan Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafii mengaku, sudah terjadi dua kasus pungli yang meminta uang parkir hingga Rp150.000 dalam sepekan terakhir. Menurutnya, kasus ini sangat merugikan pengelola tempat wisata di Jawa Barat. Dia berharap, pemerintah dan pihak kepolisian bisa menghentikan pungli yang rawan terjadi pada masa liburan.

3 dari 4 halaman

Kebun Binatang Bandung Termasuk Destinasi Favorit

"Perbuatan para pelaku dapat merusak citra Jawa Barat sebagai daerah pariwisata. Wisatawan merasa tidak nyaman dan sangat dirugikan oleh aksi mereka," ucap Sulhan

Bandung Zoo masih menjadi wisata favorit banyak keluarga yang ingin melihat sejumlah satwa dan menikmati momen berpiknik. Diketahu pada 2024 lalu pengelola Bandung Zoo mengizinkan pengunjung membawa makanan dari luar.

Sulhan Syafii menuturkan bahwa para pengunjung boleh membawa makanan dari luar dan menikmati momen berpiknik atau makan bersama keluarga.a menyebutkan bahwa piknik dengan makan di Kebun Binatang Bandung sudah menjadi tradisi yang sudah ada sejak dahulu dan dikenal dengan sebutan “Botram”. Sehingga pada tahun ini momen tersebut bisa kembali dinikmati oleh para wisatawan Bandung Zoo.

"Tahun ini pengunjung juga diperbolehkan bawa makanan dan minuman dari luar, boleh “botram” juga," ucapnya pada Kamis, 11 April 2024. Sebagai informasi para pengunjung bisa menikmati momen makan bersama atau botram di area yang sudah disiapkan. Diketahui area tersebut berada di kawasan hutan pinus dan terdapat sewa tikar agar pengunjung bisa piknik dengan nyaman.

4 dari 4 halaman

Sejarah Kebun Binatang Bandung

Jika area khusus tersebut dipenuhi oleh pengunjung maka pengunjung lainnya bisa memilih lokasi lainnya dengan catatan bahwa tidak mengganggu aktivitas dari pengunjung lainnya di Bandung Zoo. "Tempatnya ditentukan di hutan pinus, tapi kalau penuh mereka bisa ke tempat lain," katanya.

Melansir kanal Regional Liputan6.com, Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo mempunyai sejarah yang cukup panjang. Awalnya kebun binatang ini dikenal dengan nama Derenten atau direntuin dalam bahasa Sunda yang berarti kebun binatang.

Diketahui tempat ini didirikan oleh Bandung Zoological Park (BZP) pada1930 dan pengesahannya sebagai tempat wisata berlangsung pada 12 April 1933 dengan Nomor 32 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pada masa penjajahan Jepang kebun binatang ini sempat mengalami penurunan pengelolaan sehingga Raden Ema Bratakusumah mengambil inisiatif dengan membubarkan Bandung Zoological Park dan mendirikan Yayasan Margasatwa Tamansari.

Saat ini Bandung Zoo dikenal sebagai tempat wisata rekreasi dan edukasi satwa yang disukai oleh para masyarakat dari berbagai generasi. Bahkan kini sudah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas menarik.

 

Video Terkini