Sukses

Peran Baru Kate Middleton di Tengah Rumor Raja Charles III Turun Takhta Bakal Berdampak pada Pangeran Harry

Raja Charles III diprediksi akan turun takhta lebih cepat karena kondisi kesehatannya, membuat Pangeran William dan Kate Middleton bergegas menyiapkan peran baru sebagai Raja dan Ratu Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - 2025 bisa jadi tahun yang penting bagi Kate Middleton dan keluarga Kerajaan Inggris. Menurut laporan terkini, Putri Wales disebut mengambil langkah untuk menyatukan kembali keluarga kerajaan di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Raja Charles III akan turun takhta.

Alhasil, melansir Marca, Kamis, 2 Januari 2025, ada dugaan bahwa calon Ratu Inggris itu berencana mengadakan reuni keluarga yang akan melibatkan Pangeran Harry. Diyakini bahwa Kate memandang hidup terlalu berharga setelah perjuangan kesehatan yang ia dan Charles hadapi pada 2024.

"Kate ingin keluarga kerajaan berbaikan. Dengan kesehatan raja yang terus menurun, waktu untuk itu tidak banyak lagi. Kate sedang dalam misi membawa pulang Harry," kata seorang informan keluarga kerajaan pada Life & Style Magazine. "Kate tidak suka menunggu sesuatu terjadi."

"Dia tahu hidup ini terlalu berharga. Dia takut waktu hampir habis. Dia sudah menghubungi Harry, yang menerimanya. Tujuan utama rencananya adalah agar Harry kembali ke Inggris dan berbaikan dengan Charles," sumber itu menambahkan.

Keluarga kerajaan telah terpecah selama beberapa waktu, dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle sekarang tinggal di California. Beberapa orang percaya Kate adalah satu-satunya orang yang dapat menyatukan semua orang.

"Kate telah dikhianati oleh Harry. Harry telah mengatakan hal-hal yang menyakitkan tentang Kate, dan dia telah melibatkan anak-anak dalam cerita tersebut. Saya pikir, Pangeran William masih sangat, sangat marah dan kesal dan merasa sangat dikhianati," kata Katie Nicholl pada The Sun's Royal Exclusive.

Ia menyambung, "Mungkin Putri Wales masih terbuka untuk rekonsiliasi dalam beberapa bentuk. Saya masih merasa ini masih terlalu dini."

2 dari 4 halaman

Naik Takhta Lebih Cepat

Bulan lalu, Putri Wales dilaporkan tengah bersiap untuk peran barunya sebagai Ratu Inggris dalam kurun waktu lebih cepat dari yang diharapkan. Hal ini terjadi di tengah kondisi Raja Charles III yang masih menjalani perawatan untuk jenis kanker yang dirahasiakan.

Mengutip The Sun, Sabtu, 14 Desember 2024, meski Raja Charles telah menyelesaikan kemoterapi dan dinyatakan bebas kanker, ia harus menerima keterbatasan dalam menjalankan tugas kerajaan. Menurut Sally Bedell Smith, seorang penulis biografi kerajaan, Pangeran William telah mengambil lebih banyak tanggung jawab selama masa perawatan Charles.

"William dan Kate telah mempersiapkan peran mereka di masa depan lebih cepat dari yang mereka duga," ujarnya. Kondisi kesehatan Raja Charles mendorong pasangan ini untuk bersiap lebih cepat menghadapi peran besar mereka di masa depan sebagai Raja dan Ratu Inggris.

Seorang sumber kerajaan menambahkan bahwa ada "suasana tenang sebelum badai" di istana. Kate dan William menyadari bahwa mereka akan segera mengambil peran terbesar dalam hidup mereka, dan kesehatan Kate menjadi prioritas utama. Namun, situasi ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mundur sejenak dan mengevaluasi apa yang penting saat ini.

3 dari 4 halaman

Pangeran Harry Pulang ke Inggris?

Sementara itu, Pangeran William dikabarkan sudah merencanakan masa pemerintahannya nanti sebagai Raja Inggris dan apa artinya bagi saudaranya, Pangeran Harry, dan adik iparnya, Meghan Markle. Keretakan hubungan kakak adik ini dilaporkan belum juga menemukan penyembuh yang utuh.

Melansir Mirror, Jumat, 6 September 2024, salah satu titik api dalam kerenggangan hubungan mereka adalah penerbitan memoar Pangeran Harry, Spare. Di sana, ia mengklaim bahwa William menyerangnya secara fisik dalam pertengkaran sengit di Istana Kensington.

Seorang sumber mengatakan pada Express bahwa ketika William naik takhta, tidak banyak yang akan berubah sehubungan dengan Harry dan Meghan. Ia berkata, "William sudah merencanakan ketika ia jadi Raja, ia tidak melihat masa depan bagi Sussex di keluarga kerajaan."

"Menurut William," sumber itu menyambung. "Membiarkan Sussex kembali ke dalam keluarga adalah langkah yang buruk dan mereka harus mengundurkan diri ke 'pengasingan' tanpa batas waktu."

Di sisi lain, Duke of Sussex dilaporkan telah meminta nasihat mantan ajudannya tentang cara mengatur kepulangannya ke Inggris. Seorang sumber mengatakan, Pangeran Harry berkonsultasi dengan orang-orang dari "kehidupan lamanya" sebagai anggota kerajaan yang bekerja setelah diduga tidak puas dengan saran para ahli citra yang berbasis di AS.

4 dari 4 halaman

Menyusun Strategi Kepulangan Harry

Menurut Mail on Sunday, dikutip Selasa, 3 September 2024, tawaran tersebut menandakan tahap pertama dalam strategi "memulihkan kehormatan" Harry. Ia disebut berencana menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris untuk memperbaiki hubungan dengan ayahnya, Raja Charles III.

Langkah ini juga disebut berpotensi memulai kembalinya Harry ke dalam keluarga kerajaan, kendati tidak dalam peran penuh. Sumber-sumber menekankan bahwa Harry dan Meghan, yang telah menghabiskan empat tahun terakhir di California bersama kedua anak mereka, tidak mencari kepulangan permanen.

Dikatakan pula bahwa pasangan tersebut telah berpisah dengan penasihat humas mereka. Christine Weil Schirmer bergabung dengan Sussex pada 2020 sebagai kepala komunikasi, tapi diam-diam keluar akhir 2023. Ia adalah staf ke-10 yang meninggalkan pasangan itu dalam tiga tahun.

Tahun lalu, Raja Charles III dilaporkan "terbuka untuk menyembuhkan keretakan" dengan putra bungsunya. Ia disebut telah berkonsultasi dengan para pemimpin agama saat mengeksplorasi hakikat pengampunan.

Setidaknya, salah satu penasihat yang didekati Harry adalah tokoh tepercaya dari "sekolah lama" yang dikenal karena kesetiaan dan kebijaksanaannya. Seorang teman juga dikatakan telah menyusun strategi bagaimana Harry dapat mulai bergerak di lingkungan Inggris lagi, bahkan menjalankan "tugas kerajaan yang sangat sederhana."

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini